Pengertian dan Tujuan Manajemen Sumber Daya
Manusia
Fenomena sosial pada masa kini dan masa depan dalam era globalisasi ini, yang sangat menentukan adalah manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. MSDM adalah proses pengendalian berdasarkan fungsi manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.
Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia, merupakan proses
usaha pencapaian tujuan melalui kerjasama dengan orang lain. Ini berarti
menunjukkan pemanfaatan daya yang bersumber dari orang lain untuk mencapai
tujuan. Sumber daya manusia sering disebut sebagai Human Resource, tenaga atau
kekuatan manusia ( energy atau power). Manusia sebagai perencana, pelaksana, pengendali
dan evaluasi suatu pembangunan sangat mempengaruhi keberhasilan
pembangunan, karena manusia memiliki peran yang sangat menentukan.
Tujuan manajemen sumber
daya manusia secara umum adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu
mencapai keberhasilan melalui orang. Sistem manajemen sumber daya manusia
dapat menjadi sumber kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan
atau organisasi dapat belajar dan mempergunakan kesempatan untuk peluang baru.
Pentingnya Manajemen Sumber daya Manusia dalam Pembangunan
Sebagai faktor pertama dan utama dalam proses pembangunan, Sumber daya manusia selalu menjadi subjek dan objek pembangunan. Proses administrasi pun sangat dipengaruhi oleh Manajemen Sumber Daya Manusia. Ada tiga macam klasifikasi sumber daya manusia sebagaimana disampaikan oleh Ermaya dalam Fathoni (2006:12) bahwa:
1. Manusia yang mempunyai
kewenangan untuk menetapkan, mengendalikan, dan mengarahkan
pencapaian tujuan yang disebut administrator.
2. Manusia yang
mengendalikan dan memimpin usaha agar proses pencapaian tujuan yang
dilaksanakan bisa tercapai sesuai dengan rencana, disebut manajer.
3. Manusia atau orang yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
langsung melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing atau jabatan yang dipegangnya yang disebut karyawan.
Peran serta sumber daya
manusia dalam pembangunan bukan saja hanya aktif melainkan kesadaran yang
dimilikinya tanpa dikendalikan sudah aktif, artinya bukan karena dipaksa, dan
itulah yang sebenarnya hakikat peran serta sumber daya manusia dalam
pembangunan yang diharapkan.
Manajemen sumber daya manusia dalam pembangunan dapat dibagi dalam
dua kelompok:
1. Manajemen sumber daya
manusia aparatur, mempunyai posisi yang sangat penting, karena
para aparatur melaksanakan fungsi sebagai perumus, perencana, pelaksana,
pengendali, maupun yang mengevaluasi pembangunan. Sebagai kunci manajemen
sumber daya manusia harus mempunyai kriteria: bersih, disiplin, berwibawa,
dalam melaksanakan selalu memperhitungkan efektivitas dan efisiensi kerja,
tanpa MSDM pembangunan suatu Negara tidak akan membawa hasil yang baik.
2. Manajemen sumber daya
manusia masyarakat, juga memegang posisi yang sangat penting karena tanpa
partisipasi mereka tidak akan membawa hasil, dan setiap pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah sasarannya adalah untuk memberikan kesejahteraan yang
lebih baik kepada masyarakat.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Salah satu definisi klasik tentang perencanaan mengatakan bahwa perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan. Perencanaan sumber daya manusia tidak bisa dipercayakan hanya kepada tenaga-tenaga profesional yang menangani masalah-masalah kepegawaian saja, melainkan harus melibatkan para manajer yang memimpin satuan-satuan kerja yang menyelenggarakan fungsi utama. Terdapat paling sedikit enam manfaat yang dapat diperoleh dari suatu perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
1. Sumber daya manusia yang
ada dalam suatu organisasi semakin baik.
2. Perencanaan sumber daya
manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa
depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya .
3. Penanganan informasi
ketenagakerjaan yang baik.
4. Salah satu kegiatan
pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya
manusia adalah penelitian. Karena, berdasarkan bahan yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan sumber daya
manusia.
5. Perencanaan sumber daya
manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja
yang menangani sumber daya manusia dalam organisasi.
Tantangan bagi Manajemen Sumber Daya Manusia
Pada dasarnya tantangan bagi manajemen sumber daya manusia yang pada gilirannya tercermin pada pentingnya perencanaan, dapat dikatagorikan pada tiga jenis utama, yaitu:
1. Tantangan Eksternal
adalah berbagai hal yang
pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk
mengendalikannya, akan tetapi harus diperhitungkan karena pertumbuhan dan
perkembangan tersebut pasti berpengaruh, baik secara positif maupun
negatif terhadap organisasi. Tantangan eksternal terdiri dari aspek ekonomi,
aspek sosial, aspek politik, aspek perundang-undangan, aspek teknologi.
2. Tantangan Internal
adalah berupa kondisi dan situasi di dalam organisasi yang dapat
menghambat penyelenggaraan semua fungsi organisasi dalam hal kemampuan
meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang tinggi dan dapat
mengganggu kelestarian keberadaan organisasi. Untuk mengatasi hal-hal tersebut
maka perlu diketahui faktor apa saja yang merupakan tantangan internal
organisasi antara lain, ialah:
1. Rencana strategis;
2. Anggaran;
3. Estimasi produksi dan
penjualan;
4. Usaha atau kegiatan
baru;
5. Rancangan bangunan
organisasi dan tugas pekerjaan.
Sumber :
Manullang, M. 2005. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
http://www.usd.ac.id/biro/personalia/daftar.php?id=fasilitas&noid=26&offset=10
http://literaturekonomi.blogspot.com/2010/04/manajemen-sumberdaya-manusia-bab-i.html
Nama: Devi Winata
ReplyDeleteNIM : 43217120173
Menurut saya artikel ini bagus karena dapat menjelaskan peran serta sumber daya manusia dalam pembangunan bukan saja hanya aktif melainkan kesadaran yang dimilikinya tanpa dikendalikan sudah aktif, artinya bukan karena dipaksa, dan itulah yang sebenarnya hakikat peran serta sumber daya manusia dalam pembangunan yang diharapkan.