Monday, October 5, 2015

Teknik Desain Pekerjaan Logistik Denso

Design pekerjaan merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan. Selain program pelatihan dan pengembangan, desain pekerjaan merupakan faktor penting yang harus dimengerti dan dijalankan sedemikian rupa untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Beberapa pengertian desain pekerjaan yang diungkapkan oleh beberapa ahli, antara lain :
        1.       Henry Simamora
Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi.
        2.       Handoko
Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional. Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keperilakuan
        3.       Dessler
Desain pekerjaan merupakan pengetahuan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu harus melakukan, dan bagaimana kondisi kerjanya.

Saya bekerja di PT. Denso selama kurang lebih 3 tahun di departemen logistik. Desain pekerjaan yang ada di departemen ini kurang dilakukan dengan baik. Memang terkait kenyamanan dan kesehatan bekerja, seluruh karyawan sangat diperhatikan oleh manajemen. Banyak perbaikan sana – sini dilakukan demi pekerjaan yang memudahkan karyawan. Contoh paling jelas di departemen saya, yang pertama adalah dengan pengadaan scanner untuk proses check barang yang sebelumnya dilakukan secara manual, kemudian dengan pembuatan chutter untuk delivery product. Hal ini memudahkan keryawan dalam mendorong produk deliveri dengan tidak membutuhkan banyak tenaga ke area shipping.

Namun di sisi yang lain terkait desain perkerjaan, menurut saya kurang baik dalam pelaksanaan teknik-teknik desain pekerjaan lainnya. Mengutip yang dicetuskan oleh Henry Simamora, teknik – teknik desain pekerjaan dapat dilakukan dengan cara :

1. Simplikasi pekerjaan
Simplikasi pekerjan merupakan suatu teknik desain pekerjaan yangmengarah kepada pekerjaan yang sangat terspesialisasi. Ini berarti pekerjaan disederhanakan atau dipecah-pecah menjadi bagian terkecil, biasanya terdiri dari beberapa operasi.
2. Rotasi pekerjaan
Teknik desain pekerjaan dengan memungkinkan adanya rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara sistematis berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi. Dengan teknik ini akan membuat pegawai tidak merasa bosan dan banyak bidang pekerjaan yang akan diketahuinya. Namun tingkat produktivitas akan rendah, hal ini disebabkan karena para pegawai yang baru pindah ke pekerjaannya yang baru akan terlebih dahulu menyesuaikan diri dan memahami pekerjaannya.
3. Pemekaran pekerjaan
Pemekaran pekerjaan merupakan suatu teknik desain pekerjaan dengan mengadakan perluasan kerja. Perluasan kerja merupakan kebalikan dari simplikasi pekerjaan. Pekerjaan diperluas sampai pada tingkat dimana bagian-bagian yang berkaitan erat dan saling mendukung diselesaikan oleh seorang pegawai atau bagian. Hal ini sangat mengurangi tingkat kebosanan dan akan meningkatkan kepuasan kerja.
4. Pemerkayaan Pekerjaan
Pemerkayaan pekerjaan merupakan penambahan tugas dan tanggung jawab dari para pegawai. Pemerkayaan pekerjaan dirancang untuk mengurangi kebosanan yang sering menjadi masalah dalam pekerjaan yang berulang-ulang.


Pelaksanaan teknik – teknik desain pekerjaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemilihan dan pelaksanaan teknik desain pekerjaan yang salah bisa berdampak hal yang buruk bagi suatu departemen dalam perusahaan yang secar tidak langsung berefek buruk terhadap kemajuan perusahaan.

Daftar Pustaka :
1. Simamora, Henry. 2001. Management Sumber Daya Manusia. STIE Yogyakarta.
2. Simamora, Henry. 2004. Management Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. STIE Yogyakarta.
3. Handoko, T. Hani. 1987. Management Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta
4. Handoko, T. Hani. 2001. Management Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta
5. Dessler, Gary. 1997. Human Resource Management. Edisi Ketujuh, Penerbit: Hall. Dessler, Gary.2004. Sumber Daya Manusia, Penerjemah Eli Tanya. Jakarta: PT. Indeks. Judul Asli Human Resource Management. 2003. Pretince-Hall, Upper Saddle River. New Jersey.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.