Tuesday, October 6, 2015

Konsep Desain Pekerjaan MEP PT Central Prima Kelola

Pengertian Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan

adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki  suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000 ).
Unsur-Unsur Desain Pekerjaan
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.
   1.       Unsur Organisasi à Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.
  2.       Unsur Lingkungan à Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
   3.       Unsur Prilaku à Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terdiri dari :


a.       Autonomy (Responsibility for work)
b.      Task Variety (use of different skill and ability)
c.       Task Identity (doing the whole piece of work)
d.      Task Siginificance (meaning of work to other)
e.      Feed Back (information on performance)
Aspek-aspek Prilaku dan eficiency dapat menjadi dua hal yang bertentangan.
Pedoman Dalam Desain pekerjaan
Dessler (2004) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :
  1.       Identitas pekerjaan
  2.       Hubungan tugas dan tanggung jawab
  3.       Standar wewenang dan pekerjaan
  4.       Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas 
  5.       Ringkasan pekerjaan atau jabatan
  6.       Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya
Pertimbangan dalam Menyusun Desain Pekerjaan
Inti dalam membuat desain pekerjaan adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang ada disusun secara sistematis. Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan (Sunarto, 2005). Para penyusun desain pekerjaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut ( Herjanto, 2000) :
  1.       Job Enlargement (meningkatkan cakupan pekerjaan. Sama dengan meningkatkan job variety, job identity, dan job significance)
   2.       Job Encrichment (Meningkatkan otonomi. sama dengan meningkatkan job significance)
   3.       Job Rotation (Meningkatkan job variety, dan job significance)
Manfaat Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan memiliki tujuan agar :
   1.       Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi optimal
   2.       Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki
   3.       Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal
  4.       Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim
   5.       Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi

Untuk melaksanakan pekerjaan desain, khususnya untuk pekerjaan desain mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) alur langkah kerja yang baik sangat penting sebagai acuan. 
Tahap apa saja yang harus dilakukan di dalam proses dari awal desain sampai dengan produk akhir, baik itu pekerjaan desain baru maupun pengembangan desain dari kondisi eksisting.
Blok diagram berikut ini dapat menjelaskan langkah-langkah tersebut di atas :

SURVEY:
Pada tahap ini semua yang berkaitan dengan rencana desain MEP didata dan dicatat, baik itu untuk rencana desain pengembangan/renovasi maupun untuk rencana desain baru. Semua data yang diperoleh merupakan PRODUK SURVEY sebagai dasar/acuan untuk rencana desain.
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 
A. Pekerjaan Elektrikal:
    1. Perhitungan perkiraan beban listrik
    2. Kebutuhan ruang peralatan elektrikal, seperti:
        - Ruang gardu PLN
        - Ruang gardu konsumen (Cubicle TM & Transformator)
        - Ruang panel utama tegangan rendah
        - Ruang genset
        - Ruang panel distribusi tegangan rendah
        - Shaft Elektrikal

B. Pekerjaan Elektronik:
    1. Perkiraan kebutuhan telepon
    2. Kebutuhan ruang peralatan elektronik, seperti:
        - Ruang PABX
        - Ruang MCFA
        - Ruang Tata Suara
        - Ruang kontrol CCTV
        - Ruang MATV
        - Ruang Server dan HUB
        - Shaft Elektronik
C. Pekerjaan Mekanikal:
    1. Perhitungan cooling load
    2. Perhitungan kebutuhan air bersih dingin
    3. Perhitungan kebutuhan air bersih panas
    4. Perhitungan air buangan (air kotor dan air bekas)
    5. Perhitungan talang air hujan
    6. Perhitungan ventilasi
    7. Kebutuhan ruang mekanikal:
        - Ruang pompa air bersih
        - Ruang pompa pemadam kebakaran
        - Ruang Chiller
        - Ruang AHU
        - Ruang Boiler
        - Shaft Mekanikal
Data-data tersebut diolah untuk menjadi dasar konsep perancangan instalasi MEP, yaitu:
A. Pekerjaan Elektrikal
    - System Elektrikal
B. Pekerjaan Elektronik
    - Sistem Telepon
    - Sistem Fire Alarm
    - Sistem Tata Suara
    - Sistem CCTV
    - Sistem MATV
    - Sistem Data / LAN
C. Pekerjaan Mekanikal
    - Sistem Air Conditioning dan Ventilasi
    - Sistem Air Bersih Dingin
    - Sistem Air Panas
    - Sistem Air Kotor dan Air Bekas
    - Sistem Pembuangan Air Hujan
PENGEMBANGAN DESAIN
Pada tahap ini, semua data yang menyangkut kebutuhan ruang, dimensi ruang, dan lokasi/penempatan ruang-ruang-ruang utilitas tersebut dikoordinasikan dengan arsitek dan sipil/stuktur. Hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sistem dan anggaran dikoordinasikan dengan pihak pemilik/owner.
Produk pada tahap ini adalah berupa:
A. Pekerjaan Elektrikal
    - Gambar skematik sistem elektrikal
    - Gambar diagram garis tunggal
    - Gambar diagram panel
    - Perhitungan instalasi penerangan dan daya
    - Gambar instalasi penerangan dan daya
    - Gambar jaringan distribusi daya / site plan
B. Pekerjaan Elektronik
    - Gambar skematik sistem elektronik (telepon, fire alarm, tata suara, CCTV, MATV, Data)
    - Gambar jaringan distribusi elektronik
    - Gambar instalasi Telepon
    - Gambar instalasi Fire Alarm
    - Gambar instalasi Tata Suara
    - Gambar instalasi CCTV
    - Gambar instalasi MATV
    - Gambar instalasi Data / LAN
C. Pekerjaan Mekanikal
    - Gambar skematik sistem (air bersih dan air pans, air kotor dan air bekas, air hujan, AC)
    - Gambar instalasi AC dan Ventilasi
    - Gambar instalasi Air Berih
    - Gambar instalsi Air Panas
    - Gambar instalasi Air Kotor dan Air Bekas
    - Gambar instalsi Air Hujan


DESAIN RINCI
A. Pekerjaan Elektrikal
    - Detail dan Potongan Ruang Panel Tegangan Menengah dan Trafo
    - Detail dan Potongan Ruang Panel Tegangan Rendah
    - Detail dan Potongan Ruang Genset
    - Detail Penanaman Kabel
B. Pekerjaan Elektronik
    - Detail dan Potongan Ruang Kontrol
    - Detail Peralatan Elektronik
C. Pekerjaan Mekanikal
    - Detail dan Potongan Ruang Pompa Air Bersih
    - Detail dan Potongan Ground Water Tank dan Raw Water Tank
    - Detail dan Potongan Ruang Pompa Pemadam Kebakaran
    - Detail dan Potongan Septic Tank / Sewage Treatment Plant
    - Detail dan Potongan Grease Trap
    - Detail dan Potongan Sump Pit
    - Detail dan Potongan Ruang Boiler


Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28072/4/Chapter%20II.pdf
http://hiddengrazz.blogspot.com/2012/04/pengertian-desain-pekerjaan-pendahuluan.html
http://herdi73.wordpress.com/2014/01/20/analisa-pekerjaan-dan-desain-pekerjaan/
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/viewFile/1529/1382
Hasibuan, s.p Malayu.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Bumi Aksara,2011 hlm. 69
Sihombing, Sarinah dan Gultom, R. Simon. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, In Media.

http://tutorcad1.blogspot.co.id/2015/05/konsep-desain-pekerjaan-mep-untuk.html

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.