Monday, October 5, 2015

Desain Pekerjaan Di PT.X


Pengertian Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan
adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki  suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000 ).

Unsur-Unsur Desain Pekerjaan

Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.

PT. X sendiri merupakan salah satu perusahaan besar yang ada di Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan besar memiliki struktur organisasi yang kompleks. Dimana banyak bagian supporting yang membantu dalam proses kelancaran produksi. Di bagian saya sendiri yaitu Production Engineering adalah bagian yang bertugas untuk merencanakan suatu sistem produksi suatu produk. Dimana kami harus memikirkan bagaimana sistem produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dimulai dari pembuatan layout line, memikirkan mesin yang akan digunakan, jumlah man power yang dibutuhkan, menyiapkan document untuk penunjang line tersebut.

Tekanan dalam bekerja di bagian Production Engineering termasuk yang paling tinggi diantara bagian supporting lainnya. Tidak jarang kami harus menginap di pabrik, untuk memastikan line tersebut bisa disetujui untuk membuat produk untuk customer. Unsur stress seperti definisi didalam desain pekerjaan sendiri sudah sangat terasa, bahkan termasuk  yang memiliki tingkat stress paling tinggi. Terkadang kami sering merasa jenuh, karena rutinitas yang kami lalui sama. Menurut saya ruang lingkup pekerjaan untuk divisi Production Engineering harus di dalami lagi, karena masih terlalu luas dan banyak. Untuk pengontrolan Budget juga kami masih harus mengontrol.

Pada tahun awal 2000-an Production Engineering juga mengambil peranan sebagai procurement, yaitu kita harus mendevelop supplier untuk memastikan part dari supplier itu OK. Namun, karena loading job yang terlalu banyak di awal tahun 2010 an PE tidak melakukan develop supplier dan tugas tersebut dialih tugaskan lagi ke bagian procurement.

Dengan tingkat pekerjaan yang terlalu tinggi seperti itu, muncul kejenuhan sehingga tidak sedikit karyawan di bagian Production Engineering berhenti atau mengundurkan diri. Pekerjaan yang jauh lebih berat dibandingkan divisi lain, namun tidak sebanding dengan uoah yang diberikan. Karena semua tunjangan disamakan dengan divisi lain. Memang, tingkat stress itu perlu diberikan kepada karyawan, agar mereka lebih tertantang dan banyak mendapatkan pengalaman di pekerjaan tersebut. Namun, stress yang berlebihan ditambah dengan tunjangan yang tidak sebanding dengan tingkat stress yang berlebihan akan membuat karyawan tersebut jenuh dan tidak nyaman bekerja. Jadi, seharusnya tingkat stress pekerjaan yang tinggi harus diimbangi dengan kompensasi yang sebanding




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.