Wednesday, March 9, 2016

Sumber Daya Manusia Harus Dioptimalkan

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Setiap tahunnya tingkat kelahiran semakin meningkat. Semakin banyaknya penduduk, semakin banyak pula pekerjaan yang mereka butuhkan. Namun sayangnya saat ini lapangan pekerjaan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah penduduknya itu sendiri.
Apalagi memasuki tahun 2016 ini, tenaga kerja Indonesia akan mulai bersaing dengan penduduk negara lain.

Apakah tenaga kerja Indonesia sudah siap menghadapi semua ini? Jawabannya belum. Persaingan yang semakin ketat menuntut para tenaga kerja untuk lebih terampil lagi. Saat ini sumber daya manusia di Indonesia dapat dikatakan belum optimal karena banyak sekali pengangguran, terkena PHK, atau yang paling parah ialah kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Banyak sekali upaya untuk mengoptimalkan sumber daya manusia, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1.      Pelatihan dan Pengembangan

Dalam manajemen sumber daya manusia, pelatihan adalah mengajarkan karyawan teknikal atau karyawan operasional bagaimana melakukan pekerjaannya. Pengembangan adalah mengajarkan keahlian yang diperlukan baik pekerja saat ini maupun dimasa datang kepada manajer professional.
·         Mengukur Kebutuhan Pelatihan
Langkah pertama dalam mengembangkan rencana suatu pelatihan adalah untuk menentukan kebutuhan yang ada. Contohnya, jika karyawan tidak mengetahui bagaimana mengoperasikan  mesin yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka, program pelatihan mengenai bagaimana mengoperasikan mesin tersebut jelas diperlukan.
·         Metode Pelatihan  Umum
Banyak metode pelatihan dan pengembangan yang tersedia, tetapi yang paling penting adalah isi dari pelatihan. Ketika isi pelatihan adalah bahan faktual (seperti aturan perusahaan atau penjelasan mengenai bagaimana mengisi formulir) bacaan yang diwajibkan, pembelajaran terprogram dan metode kuliah akan bekerja dengan baik. Akan tetapi ketika isi pelatihan adalah hubungan interpersonal atau pengambilan keputusan kelompok, perusahan harus menggunakan suatu metode yang memungkinkan kontak interpersonal seperti permainan peran atau kelompok pembahasan kasus. Sebagian besar program pelatihan bergantung kepada suatu campuran suatu metode.
·         Evaluasi Dari Pelatihan Program
pelatihan dan pengembangan seharusnya selalu dievaluasi. Pendekatan evaluasi yang umum meliputi pengukuran satu atau lebih kriteria yang relevan sebelum dan sesudah pelatihan dan menentukan apakah kriteria telah berubah. Orang yang dilatih mungkin mengatakan bahwa mereka menikmati pelatihan dan belajar banyak, tapi tes yang sebenarnya adalah apakah kinerja pekerjaan mereka meningkat setelah pelatihan.
2.      Penilaian  Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian formal mengenai seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka. Salah satu alasan mengapa penilaian kinerja kerja harus dievaluasi adalah bahwa penilaian kinerja kerja diperlukan untuk memvalidasi alat pemilihan atau mengukur dampak dari program pelatihan. Alasan kedua bersifat administrasi, yaitu untuk membantu dalam membuat keputusan mengenai kenaikan gaji, promosi dan pelatihan. Alasan yang lain adalah untuk menyediakan timbal balik bagi karyawan untuk membatu mereka meningkatkan kinerja mereka saat ini dan merencanakan karier dimasa mendatang.

Cara-cara tersebut harus dapat diaplikasikan sebaik mungkin guna mendapatkan sumber daya manusia yang optimal agar dapat bersaing di era globalisasi saat ini.

Sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.