Friday, March 11, 2016

Definisi dan Urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia

Oleh : Ardhinata Bayu Kurniawan

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Dalam  praktik  sehari-hari,  kita  tentukan  beberapa  istilah  yang  mengandung pengertian  yang  sama  atau  hampir  sama  dengan  manajemen  sumber  daya  manusia, dengna fokus atau penekanan yang agak berbeda. Definisi-definisi itu antara lain: 
Sikula  mendefinisikan  administrasi  personalia  (personnel  administration)  sebagai “penarikan,  seleksi,  penempatan,  indoktrinasi,  pelatihan  dan  pengembangan  sumber  daya manusia (tenaga kerja) oleh dan di dalam sebuah perusahaan.
Mondy  dan  Noe  mendefinisikan  manajemen  sumber  daya  manusia  (humam resource  management)  sebagai  pendayagunaan  sumber  daya  manusia  untuk  mencapai tujuan-tujuan organisasi.
            Jadi,  dari  sejumlah  definisi  yang  diungkapkan  di  atas,  manajemen  sumber  daya manusia  dapat  diartikan  sebagai  pendayagunaan  sumber  daya  manusia  di  dalam organisasi,  yang  dilakukan  melalui  fungsi-fungsi  perencanan  sumber  daya  manusia, rekrutmen  dan  seleksi,  pengembangan  sumber  daya  manusia,  perencanaan  dan pengembangan karir, pemberian kompetensi dan industrial. Perencanaan dan implementasi fungsi-fungsi  ini  harus  didukung  oleh  analisis  jabatan  yang  cermat  dan  penilaian  kinerja yang objektif.    

2. Tujuan Manjemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Tujuan umum manajemen sumber daya manusia adalah mengoptimalkan kegunaan (yakni, produktivitas) semua pekerja  dalam  sebuah  organisasi.  Dalam  konteks  ini, produktifitas  diartikan  sebagai  nisbah  keluaran  (output)  sebuah  perusahaan  (barang  dan jasa)  terhadap  masuknya  (manusia,  modal,  bahan-bahan,  energi).  Sementara  itu  tujuan khusus  sebuah  departemen  seumber  daya  manusia  adalah  membantu  para  manajer  lini, atau  manajer-manajer  fungsional  yang  lain,  agar  dapat  mengelola  para  pekerja  itu  secara lebih efektif. 
Dalam konteks  ini,  seorang manajer  sumber  daya manusia  adalah  seseorang  yang lazimnya bertindak dalam kapasitas sebagai staf, yang bekerja sama dengan para manajer lain  untuk  membantu  mereka  dalam  menangani  maslah-masalah  sumber  daya  manusia. Jadi pada dasarnya, semua manajer bertanggung jawab atas pengelolaan karyawan di unit kerjanya  masing-masing.  Dalam  praktiknya,  diperlukan    semacam  pembagian  peran  dan tanggung  jawab  dalam  kegiatan-kegiatan  operasional  pengelolaan  SDM  antara  manajer SDM yang memiliki kepakaran manajemen  SDM dan menajer-manajer lain yang sehari-hari mengelola para bawahan atau anggota unit kerja.
Untuk  mendukung  para  pimpinan  yang  mengoperasikan  departemen-departemen atau  unit-unit  organisasi  dalam  perusahaan  sehingga  manajemen  SDM  harus  memiliki sasaran :
1.      1. Sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia
Kalangan  manajer  dan  departemen  SDM  berusaha  untuk  mencapai  tujuan  mereka dengan  menenuhi  sasaran-sasarannya.    Sasaran  SDM  tidak  hanya  perlu merefleksikan  keinginan  manajemen  senior,  tetapi  juga  harus  menetralisir  berbgai tantangan  dari  organisasi,  fungsi  SDM,  masyarakat,    dan  orang  orang-orang  yang dipengaruhi. Kegagalan untuk membuat seperti itu bias merugikan kinerja, keuntungan dan bahkan eksistensi perusahaan. Tantangan  ini  menegaskan  empat  sasaran  yang  relatif  umum  bagi  manajemen SDM dan membentuk sebuah kerangka masalah yang sering ditemui dalam perusahaan. Sasaran perusahaan, Sasaran fungsional, Sasaran social, Sasaran pribadi karyawan.
2.      2. Aktivitas manajemen sumber daya manusia
Untuk  mencapai  tujuan  sasarannya,  departemen  SDM  membantu  para  pimpinan memperoleh, mengembangkan, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mempertahankan, jumlah  dan  jenis  hak  karyawan.    Bila  sasaran  –  sasaran  ini  dipenuhi,  maka  tujuan manajemen  SDM  dicapai  melalui  orang-orang  yang  memberikan  andil  atas  strategi perusahaan dan tujuan efektivitas dan efisiensi menyeluruh. Karena alas an-alasan ini, para  eksekutif  SDM  memainkan  peran  yang  semakin  penting  dalam  memediasi perusahaan-perusahaan lokal maupun global.

3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Sudah merupakan  tugas  manajemen  SDM  untuk  mengelola  menusia  seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan SDM yang merasa puas dan memuaskan. Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu:
1.      Fungsi Manajerial
Perencanaan (planning);
Pengorganisasian (organizing);
Pengarahan (directing);
Pengendalian (controlling).
2.      Fungsi Operasional
Pengadaan tenaga kerja (SDM);
Pengembangan;
Kompetensi;
Pengintegrasian;
Pemeliharaan.
Fungsi-fungsi  MSDM  mungkin  akan  dijumapi  ada  beberapa  perbedaan  dalam berbagai  literatur,  hal  ini  sebagai  akibat  sudut  pandang,  akan  tetapi  dasar pemikiran  relatif sama.  Aspek  lain  dari  MSDM  adalah  peranannya  dalam  mencapai  tujuan  perusahaan secara terpadu.

4. Peranan Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Peranan manajemen sumber daya manusia dalam menjalankan aspek sumber daya manusia, harus dikelola dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, yang meliputi kegiatan antara lain:
1.  melakukan analisis  jabatan  (menetapkan  karakteristik  pekerjaan  masing-masing SDM);
2.  merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon pekerja;
3.  meyeleksi calon pekerja;
4.  memberikan pengenalan dan penempatan pada karyawan baru;
5.  menetapkan upah, gaji dan cara memberikan kompetensi;
6.  memberikan insentif dan kesejahteraan;
7.  melakukan evaluasi kinerja;
8.  mengkomunikasikan, memberikan penyuluhan, menegakan disiplin kerja;
9.  memberikan pendidikan, pelatihan dan pengembangan;
10. membangun komitmen kerja;
11. memberikan keselamatan kerja;
12. memberikan jaminan kesehatan;
13. menyelesaikan perselisihan perburuhan;
14. menyelesaikan keluhan dan relationship karyawan.
Ada beberapa peran dan pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia antara lain:
1. Peran administrasi manajemen sumber daya manusia
Peran ini difokuskan pada pemprosesan dan penyimpanan data, meliputi penyimpanan  database  dan  arsip  pegawai,  proses  klaim  keuntungan,  kebijakan organisasi  tentang  program  pemeliharaan  dan  kesejahteraan  pegawai,  pengumpulan dokumen, dan sebagainya. Namun hal ini menumbulkan anggapan bahwa sumber daya manusia hanya sebafai alat pengumpul kertas atau dokumen saja. Jika hanya peran administrasi seperti ini  maka sumber daya manusia hanya dipandang  dari  dimensi  klerikal  dan  kontributor  administrasi  hierarki  bawah  pada organisasi.  Peran  organisasi  pada  beberapa  organisasi  dilakukan  oleh  pihak ketiga  dari  luar  organisasi  (outsourcing)  daripada  dilakukan  sendiri  oleh organisasi.  Bahkan teknologi semakin berperan besar dan dilibatkan  dalam mengotomatisasikan pekerjaan yang bersifat administratif.
2. Peran operasional manajemen sumber daya manusia    
Peranan lini lebih bersifat teknis, meliputi pemrosesan lamaran pekerjaan, proses seleksi dan wawancara, kepatuhan terhadap kebijakan peraturan, peluang bekerja dan kondisi baik, pelatihan dan pengembangan, program K3, dan sistem kompetensi. Baik aktifitas yang harus dilakukan dan melibatkan koordinasi dengna para manajer dan supervisor di semua jenjang organisasi.  Penekanan  pada operasional  masih  banyak  terjadi  di  beberapa  organisasi  sebab  keterbatasan kemampuan  individu  dan  penolakan  manajemen  puncak  terhadap  peran  sumber daya manusia yang makin besar.
3. Peran strategis manajemen sumber daya manusia  
Keunggulan  kompetitif  dari  unsur  sumber  daya  manusia  merupakan kelebihan  yang  dimiliki  oleh  peran  ini.  Peran  ini  strategis  menekankan  bahwa orang-orang  dalam  organisasi  merupakan  sumber  daya  yang  penting  dan investasi  organisasi  yang  besar.  Agar  sumber  daya  manusia  dapat  berperan strategis  maka  harus  fokus  pada  masalah-masalah  dan  implikasi  sumber  daya manusia jangka panjang.  Bagaimana perubahan kependudukan tenaga kerja dan kekurangna tenaga kerja akan mempengaruhi organisasi dan cara apa yang akan dipergunakan untuk menyiasati masalah kekuarangan ini.

DAFTAR PUSTAKA
Sjafri Mangkuprawira., Dr., Ir., Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia Indonesia, 2003.
Achmad S. Rukky, Meningkatkan SDM yang berkualitas, 2003.
Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Penerbitan, STIE YKPN, 1995.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.