Friday, March 18, 2016

Teori Rekrutmen

I. Rekrutmen dan Teori Rekrutmen
          Rekrutmen adalah serangkaian proses dalam suatu organisasi atau perusahaan. Keberadaan rekrutmen di harapkan agar perusahaan memperoleh tenaga kerja yang berkualitas. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan dari suatu perusahaan.
Menurut Dunnete (1998:401), teori rekrutmen terdiri dari tiga hal yaitu, Process Variable, Independent Variable dan Dependent Variable. Ketiga Variabel ini akan salung berhubungan dan mempengaruhi dari proses rekrutmen,

II. Faktor yang Mempengaruhi Rekrutmen
          Pencarian kebutuhan tenaga baru dari luar perusaaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :
Yang pertama adalah kondisi negara secara umum. Jika kondisi ekonomi relatif sulit, maka biasanya akan terjadi oversupply atau calon pekerja jauh lebih besar dibanding jumlah permintaan.
          Faktor kedua adalah ketersediaan tenga kerja pada bidang yang di cari. Jika bidang yang dicari merupakan bidang yang tergolong langka, maka perusahaan akan lebih sulit dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Misal, bidang teknologi komputer/ bidang cellular engineering.
          Faktor ketiga adalah reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan cenderung akan lebih mudah mencari dan merekrut the best people, jika perusahaan itu memiliki reputasi bagus, sehingga best graduates akan berlomba-lomba bekerja didalamnya. Contoh : Astra atau Microsoft.
Jika akan dilakukan perekrutan dari luar, biasanya digunakan Kurva Rekrutmen atau berapa jumlah orang yang harus melamar untuk bisa mengisi sejumlah posisi tertentu.
Contoh Kurva Rekrutmen :
* 1600 - Calon pelamar mengirim surat lamaran
* 200   - Kandidat dipanggil untuk seleksi
* 100   - Kandidat dipanggil untuk seleksi tahap ke-2
* 20     - Pelamar yang diterima bekerja


III. Proses Rekrutmen
          Di dalam proses rekrument terdapat 4 hal yang perlu di perhatikan. Keempat hal tersebut adalah sumber rekrutmen , karakteristik rekruter, rekrutmen dalam kampus dan preview pekerjaan. Sumber mengenai adanya pekerjaan dapat ditemui melalui beberapa media. Sumber tersebut antara lain iklan, media on-line, rekomendasi  karyawan, agen tenaga kerja, asosiasi profesional, job fair dan kampus.
          Akan tetapi , pada saat ini perusahaan lebih sering menggunakan metode rekrutmen dengan web. Melalui web ini, seorang pelamar lebih mengetahui nilai dan tradisi dalam suatu organisasi atau perusahaan tersebut. Karakteristik rekruter dan tingkah lakunya sangat mempengaruhi seseorang dalam memilih suatu pekerjaan. Seorang rekruter yang bersahabat, menyenangkan, mampu memberi informasi lebih disenangi oleh seorang pelamar kerja. Menurut riset, seorang pelamar lebih terpengaruh oleh sifat rekruter daripada karakteristik pekerjaan.
          Rekrutmen dalam kampus memberikan kesempatan pada pelajar untuk mengetahui beraneka jenis pekerjaan. Akan tetapi, terkadang rekrutmen dalam kampus tidaklah efektif. Hal ini dikarenakan adanya kesan yang mempengaruhi keputusan, kurangnya pandangan realistik tentang pekerjaan, kurangnya pengalaman pelajar dalam kehidupan nyata, dll. Preview kerja adalah memberikan informasi atas kondisi pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan adanya preview kerja, seorang pelamar dibiasakan untuk menerima aspek positif maupun negatif dari pekerjaan.

IV. Metode Seleksi Penerimaan Kerja
          Beberapa metode yang tepat untuk menyeleksi para calin karyawan menurut Malayu Hasibuan (2002:50), metode-metode tersebut diantaranya sebagai berikut :
A. Metode Non-Ilmiah
          adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar pemilihannya tidak didasarkan kepada kriteria atau standar ataupun spesifikasi jabatan tetapi hanya berdasarkan kepada perkiraan pengalam. Metode ini merupakan metode lama dan mempunyai kelemahan besar yaitu tidak mempunyai pegangan yang pasti akan tepat tidaknya seorang karyawan untuk memangku suatu jabatan.
Menggunakan bahan-bahan pertimbangan sebagai berikut :
1. Surat lamaran bermaterai atau tidak
2. Ijazah sekolah dan daftar nilai
3. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
4. Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya
5. Mengadakan wawancara langsung dengan pelamar yang bersangkutan

B. Metode Ilmiah
          adalah seleksi yang dalam pelaksanaanya berdasarkan kepada spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi serta pedoman kepada kriteria dan standar tertentu. Seleksi metode ini merupakan pengembangan seleksi non-ilmiah. Dalam metode ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan test kepada calon karyawan yang mana nilai dan hasil test tersebut sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan apakah karyawan tersebut diterima atau ditolak.
Adapun prosedur seleksi yang lazim diadakan adalah sebagai berikut :
1. Seleksi surat lamaran yang masuk 
2. Pengisian formulir lamaran
3. Pemerikaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Test pemeriksaan
6. Test psikologi
7. Persetujuan atasan langsung
8. Keputusan diterima/ditolak

Referensi :

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.