Thursday, March 31, 2016

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Oleh : Renward Panyel Siahaan
      

Abstrak
          Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian kandidat pekerja dalam menjalankan pekerjaaannya.
Pelatihan dan pengembangan juga memiliki manfaat dalam promosi jabatan yang akan ditempati dalam suatu organisasi. Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan didasarkan pada kebutuhan suatu organisasi, menentukan sasaran dan materi program pelatihan, menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan, evaluasi program.
Kata kunci: pelatihan, pengembangan sumber daya manusia

Pendahuluan
          Pelatihan dan pengembangan merupakan suatu usaha yang terencana dalam suatu organisasi atau instansi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan kandidat pekerja. Pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan spesifik karyawan untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Sedangkan pengembangan merupakan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai penugasan di masa yang akan datang. Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan didasarkan pada kebutuhan suatu organisasi, menentukan sasaran dan materi program pelatihan, menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan, evaluasi program.
Menurut saydam 2000, pengembangan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukuan. Menurut Hasibuan 2005 ada 11 tujuan pengembangan sumber daya manusia yaitu: Produktivitas kerja, Efisiensi, Kerusakan, Kecelakaan, Pelayanan, Moral, Karier, Konseptual, Kepemimpinan, Balas jasa, Pelanggan atau pengguna jasa. Dengan kegiatan pengembangan ini, maka diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih baik , sesuai dengan perkembangan dan ilmu teknologi yang digunakan oleh organisasi (Tilon 2013).

Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM

            Pelatihan dan pengembangan bertujuan meningkatkan keterampilan, kemampuan, pengetahuan kandidat pekerja dalam mejalankan suatu pekerjaan tertentu, serta kesempatan promosi dalam mengisi suatu jabatan tertentu. Menurut pendapat Handoko dalam Tilon 2013, pengertian pelatihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Di lain pihak, bila manajemen ingin menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian.

Metode Pelatihan dan Pengembangan
           
            Metode pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu On the Job training dan off the job training. On the job training dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal maupun informal. Off the job training merupakan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar pekerjaan. Menurut Subekhi & Jauhar dalam tilon 2013, yaitu : On the job training adalah para peserta latihan bekerja di tempat untuk belajar atau meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas. Metode tersebut dibedakan dalam dua cara. Cara informal yaitu pelatih menyuruh peserta latihan untuk memperhatikan orang lain yang sedang melakukan pekerjaan, kemudian ia diperintahkan untuk mempraktekkannya. Cara formal yaitu supervisor menunjuk seorang karyawan untuk memperhatikan pekerjaan tersebut, selanjutnya para peserta latihan melakukan pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang dilakukan karyawan senior. Vestibule adalah metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasanya diselenggarakan kepada karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. Demonstration and example adalah metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh atau percobaan yang didemonstrasikan, di mana metode ini sangat efektif serta melihat sendiri teknik pengerjaannya, bahkan jika perlu boleh dipraktekkan. Simulation merupakan situasi atau pekerjaan ditampilkan semirip mungkin dengan situasi sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja. Apprenticeship adalah suatu cara mengembangkan untuk mengembangkan keahlian pertukaran sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaanya. Classroom methods adalah metode pertemuan dalam kelas meliputi pengajaran, rapat, programmed instruction, metode studi kasus, role playing, metode diskusi, dan metode seminar. Metode studi kasus yaitu pelatih memberikan suatu kasus kepada peserta pengembangan. Role playing yaitu beberapa peserta ditunjuk untuk memainkan suatu peran dalam sebuah organisasi tiruan. Metode diskusi yaitu dilakukan dengan melatih peserta untuk berani berpendapat dan meyakinkan orang lain akan pendapatnya. Metode seminar yaitu bertujuan melatih peserta mempersepsi, mengevaluasi, dan memberikan saran-saran serta menerima atau menolak pendapat atau usul orang lain. Lecture (ceramah atau kuliah) adalah metode yang diberikan peserta yang banyak di dalam kelas. Pelatih mengajarkan teori-teori yang diperlukan, sedangkan yang dilatih mencatat serta mempresentasikan. Conference (rapat) adalah pelatih memberikan suatu makalah tertentu dan peserta ikut berpartisipasi dengan mengemukakan ide dan sarannya untuk memecahkan masalah tersebut. Programmed instruction adalah peserta dapat belajar sendiri karena langkah-langkah pengerjaan sudah diprogram. Program ini meliputi pemecahan informasi dalam beberapa bagian kecil sedemikian rupa sehingga dapat dibentuk program pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan (Tilon 2013).
Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan adalah tindakan yang disengaja memberikan alat agar pembelajaran dapat dilaksanakan. Menurut John H. Proctor dan William M. Thornton manfaat pelatihan dan pengembangan yaitu:
a. Meningkatkan kepuasaan karyawan.
b. Pengurangan pemborosan.
c. Mengurangi ketidakhadiran pegawai.
d. Memperbaiki metode dan sistem kerja.
e. Meningkatkan tingkat penghasilan.
f. Mengurangi biaya-biaya lembur.
g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin.
h. Mengurangi keluhan pegawai.
i. Mengurangi kecelakaan kerja.
j. Memperbaiki komunikasi.
k. Meningkatkan pengetahuan pegawai.
l. Memperbaiki moral pegawai.
m. Menimbulkan kerja sama yang baik.

Simpulan
            Pelatihan dan pengembangan SDM sangat penting untuk menunjang jabatan serta pengetahuan kandidat pekerja. Pelatihan dan pengembangan diterapkan dengan berbagai metode sebagai upaya meningkatkan potensi dari kandidat pekerja tersebut. Pelatihan dan pengembangan dilakukan demi kemajuan bersama antara kandidat pekerja dan suatu organisasi atau perusahaan.


Daftar Pustaka

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: PT.             
                 Bumi Aksara.

Saydam, Gouzali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management):
               Suatu Pendekatan Mikro (Dalam Tanya Jawab). Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit
               Djambatan.

Tilon, Danny A. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Restoran   
               A&W di City Of Tomorrow. Jurnal. Agora, Volume 1, No.3

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.