Friday, October 2, 2015

MSDM, Pelatihan dan Pengembangan

Pengertian Pelatihan dan Pengembangan dalam Perusahaan
           
Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin.
 Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian

(Gomes:2003:197) Mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya. Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan, perbedaannya kalau pelatihan langsung terkait dengan performansi kerja pada pekerjaan yang sekarang, sedangkan pengembangan tidaklah harus, pengembangan mempunyai skcope yang lebih luas dandingkan dengan pelatihan.


Pelatihan dan Pengembangan adalah Suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki SDM berupa pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang optimal

n  Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini.
Pelatihan adalah proses peningkatan  kemampuan spesifik karyawan untuk membantu mencapai tujuan organisasi

n  Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.
Pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai penugasan di masa yang akan datang




Manfaat :

1.     Pegawai yang baru direkrut belum memahami secara benar  bagaimana melakukan pekerjaan.

2.     Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja.

3.     Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas.

4.     Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada. Misalnya, standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.

Tujuan :
  1.  Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui    pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
  2. Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan
  3. Membantu memecahkan persoalan operasional
  4. Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
Penetapan Metode Pelatihan
Metode pelatihan dibagi menjadi dua yakni:

1  On The Job Training
Meliputi semua upaya pelatihan karyawan ditempat kerja sesungguhnya. Filosofi dasar OJT bahwa karyawan belajar melalui pengamatan terhadap rekan kerja atau manajemennya dalam melakukan pekerjaan dan mencoba untuk meniru perilaku mereka itu. Model dari pelatihan On The Job Training meliputi:

1)   Job Rotation
Metode ini dimaksudkan bahwa dengan berganti jabatan dari satu jabatan atau jenis jabatan satu kejabatan lain akan menambah atau memperkaya pengalaman serta dapat mengenal bermacam-macam variasi problem yang dihadapi. Kelemahan yang ada pada metode ini adalah sering kali peserta pelatihan melakukan jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaannya sendiri dan seringkali tidak berhubungan. Jenis pelatihan ini sudah jarang digunakan dan walaupun digunakan hanya terbatas pada bidang-bidang pekerjaan yang sejenis atau berhubungan.

2)   Magang
Program magang dirancang untuk tingkat keahlian yang lebih tinggi, leih cenderung kepada pendidikan. Program ini memadukan pelatihan dan pengalaman pada pekerjaan dengan instruksi yang diperoleh didalam ruang kelas untuk subyek tertentu. Menurut UU ketenaga kerjaan tahun 2003 ayat 11, menjelaskan bahwa magang adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan dilembaga pelatihan dengan bekerja langsung dibawah lembaga dan pengawasan instruktur yang lebih berpengalaman

3)   Intership
Mirip dengan magang namun program ini bersifat sementara. Intership memberikan individu pengalaman pada pekerjaan tertentu

   Off the job Training
Dilaksanakan ditempat yang terpisah dengan waktu kerja reguler. Terdapat dua bentuk umum off the job training, program in-house yang dikoordinasikan oleh karyawan organisasi dan disponsori oleh asosiasi profesional, institusi pendidikan atau konsultasi pelatihan melalui sumberdaya yang luwes.

Daftar pustaka :

  1.      Makalah pengembangan SDM, Pengembangan dan Pelatihan metode  : https://psychosystem.wordpress.com/2011/02/09/makalah-manajemen-pengembangan-sdm/
  2.      Intisari online kunci Pengembangan dalam SDM : http://intisari-online.com/read/kuncinya-di-pengembangan-sdm
  3.     Pengertian Management : http://pengertianmanajemen.net/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia/
  4.     Pelatihan Pegawai Pemerintahan sofyaneffendi.blogspot.co.id/p/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html
  5.     https://mayaratih91.wordpress.com/2014/05/12/makalah-seleksi-karyawan/ Penerapan E-Learning, efektifkah? : https://manajemenppm.wordpress.com/2015/03/02/penerapan-e-learning-di-perusahaan-efektifkah/

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.