Friday, September 25, 2015

Seleksi PT PJB Services

Metode dan Prosedur Seleksi Penerimaan Karyawan
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Kiranya hal inilah yang mendorong pentingnya pelaksanaan seleksi dan penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualifid untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan.


Metode Seleksi Penerimaan Karyawan
Beberapa metode yang tepat untuk menyeleksi para calon karyawan menurut Malayu Hasibuan (2002:50), metode-metode tersebut diantaranya, sebagai berikut:

A.           Metode Non Ilmiah 
Metode non ilmiah adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar pemilihannya tidak didasarkan kepada kriteria atau standar ataupun spesifikasi jabatan, tetapi hanya berdasarkan kepada perkiraaan pengalaman. Metode ini merupakan metode seleksi yang berdasarkan tradisi lama atau metode lama, itu mempunyai kelemahan besar yaitu tidak mempunyai pegangan yang pasti akan tepat tidaknya seorang keryawan untuk memangku suatu jabatan.
Menggunakan bahan-bahan pertimbangan sebagai berikut:

1.      Surat lamaran bermaterai atau tidak. 
2.      Ijazah sekolah dan daftar nilai. 
3.      Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman. 
4.      Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya. 
5.      Mengadakan wawancara langsung dengan pelamar yang bersangkutan. 

B.     Metode Ilmiah 
Metode ilmiah adalah seleksi yang dalam pelaksanaannya berdasarkan kepada spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi serta pedoman kepada kriteria dan standar tertentu. Seleksi metode ini merupakan pengembangan seleksi non-ilmiah.

Dalam metode Ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan test kepada calon karyawan yang mana nilai dan hasil test tersebut sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusa apakah karyawan tersebut diterima atau ditolak.

Adapun presedur seleksi yang lazim diadakan adalah sebagai berikut:

1.      Seleksi surat lamaran yang masuk. 
2.      Pengisian formulir lamaran. 
3.      Pemeriksaan referensi. 
4.      Wawancara pendahuluan. 
5.      Test-test pemeriksaan 
6.      Test psikologi. 
7.      Persetujuan atasan langsung. 
8.      Memutuskan diterima atau ditolak. 

Prosedur Seleksi 
1.      Penerimaan pendahuluan 
Proses seleksi merupakan dua arah. Organisasi memilih para karyawan dan para pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi. Pada saat ini biasanya dilakukan penyeleksian surat-surat lamaran yang masuk menjadi dua bagian, yaitu surat lamaran yang memenuhi syarat dan surat lamaran yang tidak memenuhi syarat. Lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur, sedangkan lamaran yang memenuhi syarat dipanggil untuk mengikuti seleksi berikutnya.

2.      Tes-tes Penerimaan 
Tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif objektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan yang sekarang. Selain itu tes penerimaan merupakan proses untuk mencari data calon karyawan yang disesuaikan dengan spesifikasi jabatan yang akan dijabat. Bentuk-bentuk tes penerimaan ini biasanya adalah:

1.      Physical tes (medical tes)
2.      Academic tes (knowledge tes)
3.      Physychological tes,

3.      Wawancara Seleksi
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi diterimanya atau tidak seorang pelamar. Dengan percakapan langsung, pewawancara yang berpangalaman dan jeli akan dapat menggali kemampuan seorang pelamar. Dengan wawancara ini pula akan diperoleh informasi dari setiap pelamar, kemudian dibandingkan satu persatu siapa yang paling tinggi kemampuannya untuk melakukan pekerjaan itu.



4.      Pemerikasaan Referensi 
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi pelamar, dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi mengenai sifat, perilaku, pengalamn kerja, dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar. Referensi pada dasarnya adalah seseorang yang dapat memberikan informasi dan jaminan mengenai pelamar yang bersangkutan. Referensi yang digunakan biasanya adalah personel references dan employement references.

Personal references adalah referensi yang dapat memberikan informasi mengenai karakter dan kondisi kesehatan atau penyakit yang pernah dialami pelamar. Referensi ini biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman dekat pelamar.

Employement references adalah referensi yang dapat memberikan informasi atau semacam jaminan mengenai latar belakang maupun pengalaman kerja pelamar bersangkutan. Referensi ini biasanya diberikan oleh perusahaan asal pelamar atau oleh teman yang telah pernah bekerja sama dalam suatu organisasi. Jadi pada prinsipnya, semakin penting, strategis, dan vital suatu jabatan, semakin cermat pemeriksaan referensi.

5.      Evaluasi Medis 
Evaluasi ini merupakan pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena sangat menentukan prestasi kerja karyawan. Tidak mungkin karyawan akan dapat berprestasi baik jika ia sering sakit dan tidak dapat hadir untuk melaksanakan tugas-tugasnya

6.      Wawancara oleh Penyelia 
Kepala bagian atau atasan langsunng mewawancarai pelamar untuk memperoleh data yang lebih mendalam tentang kemampuan pelamar dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan praktis pelamar dalam mengerjakan pekerjaan dan juga untuk memperoleh gambaran apakah pelamar dapat diajak bekerja sama atau tidak. Wawancara akhir akan menentukan diterima atau tidaknya pelamar menjadi calon karyawan pada perusahaan tersebut.

7.      Penerimaan 
Top manajer akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Keputusan ini menandai berakhirnya proses seleksi.

8.      Penempatan 
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan atau pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan

Pada blog ini, penulis mencoba untuk membahas seleksi karyawan pada PT PJB Services. Berikut dibawah ini informasi detailnya. Semoga dapat bermanfaat kepada para pembaca.

PT PJB Services

Merupakan salah satu anak perusahaan dari PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali) dan cucu dari BUMN – Badan Usaha Milik Negara PT PLN yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan lini bisnis dalam memberikan jasa operasi, pemeliharaan unit pembangkit listrik. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 30 Maret, 2001 dengan prosentase kepemilikan saham 98% dimiliki oleh PT PJB dan 2% dimiliki oleh YK PT PJB (Yayasan Kesejahteraan PT. PJB). Pada awalnya, PT PJB Services hanya fokus pada bidang jasa pemeliharaan pembangkit listrik, kemudian berkembang menjadi perusahaan yang berkecimpung dalam jasa operasi, pemeliharaan pembangkit listrik. Sedangkan PT PLN Pembangitan Jawa Bali I (PT PLN PJB I) berubah nama menjadi PT Indonesia Power. Sejarah PJB bermula sejak tahun 1945 kemudian pada tahun 1965, perusahaan tersebut dibagi menjadi 2 : Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Gas Negara. Tahun 1972, status PLN menjadi Perusahaan umum (Perum). Tahun 1982, PLN dipecah lagi menjadi dua: Unit Divisi dan Unit Pembangkitan Tenaga Listrik dan Transmisi. Tahun 1994, status PLN menjadi Persero. Setahun kemudian, dilakukan restrukturisasi atas PT PLN (Persero) dengan pendirian subsider pembangkitan. Restrukturisasi ini dilakukan untuk memisahkan misi perusahaan atas sosial dan komersial.
Dalam bidang sertifikasi yang telah diperoleh PT. PJB Services, perusahaan telah memperoleh ISO 9001:2000 nomor sertifikat: 01 100 0187 87 pada tanggal 25 Maret 2002 untuk Manajemen jasa untuk Relokasi, Rehabilitasi, Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik dari sertifikasi lembaga Jerman TÜV CERT Certification Body The TÜV Anlagentechnik GmbH, kemudian pada tahun 2011 PT. PJB Services memperbaharui ISO untuk 9001:2008 untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
VISI
·         Menjadi perusahaan pengelola aset pembangkit listrik dan pendukungnya dengan standar internasional”
MISI
·         Melaksanakan pengelolaan aset pembangkit listrik dan pendukungnya dengan standar internasional
·         Menerapkan manajemen total solusi untuk meningkatkan kinerja unit pembangkit listrik secara berkelanjutan
·         Mengembangkan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan guna memenuhi harapan stakeholder
Kemudian dalam hal inti bisnis pada perusahaan PT. PJB Services adalah sebagai operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik dengan hasil pembangkitan energi listrik yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan. Ada 7 unit pembangkit listrik yang dikelola oleh PT. PJB Services dengan total kapasitas 3,072 MW. PT. PJB Services juga memiliki fungsi pemeliharaan dalam pembangkit listrik tersebut. Dari kemitraan dengan pelanggan, perusahaan telah menyediakan jasa operasi dan pemeliharaan serta jasa – jasa lainnya yang disepakati yang dapat benar-benar menciptakan nilai dan hasil positif yang bisa terukur. Produk operasi dan pemeliharaan PT PJB Services menawarkan beberapa kategori:
1.      Pasokan sumber daya manusia
2.      Pengelolaan Aset / Asset Management
3.      Pengawasan pra-COD (Commercial Operation Date)
4.      Pengadaan suku cadang dan komponen untuk mendukung operasi Pembangkit Listrik
5.      Implementasi Sistem Manajemen Informasi untuk operasi dan pemeliharaan Pembangkit Listrik
6.      Proteksi dan harmonisasi Proses Bisnis operasi dan pemeliharaan Pembangkit Listrik
7.   PT. PJB Services menyediakan tools dan keahlian untuk meningkatkan ketersediaan dan kemampuan pembangkit listrik anda.

Bagi pencari kerja yang berminat harap memperhatikan dengan seksama requirement atau persyaratan yang dibutuhkan pada setiap jabatan atau dalam jabatan yang dibutuhkan demi memperlancar dalam proses rekrutmen tenaga kerja di PJB Services. Adapun proses seleksi yang harus dijalani yakni:
  • Seleksi Administrasi
  • Tes Intelegensi
  • Tes Akademis dan Bahasa Inggris
  • Tes Psikologi
  • Tes Kesehatan
  •  Wawancara
  • Diklat Prajabatan

Daftar Pustaka
·         Hasibuan, Malayu . Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit PT Bumi Aksara,2001.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.