Wednesday, September 23, 2015

Seleksi Di PT Indonesia Power



­SEJARAH PERUSAHAAN
Sejak berdiri pada tahun 1995, PT Indonesia Power sebagai anak Perusahaan dari PT PLN (Persero) telah dirancang untuk berperan dan menjadi bagian penting solusi pemenuhan kebutuhan pasokan Listik di Indonesia.
Melalui keunggulan kompetensi untuk mengoperasikan dan memelihara berbagai jenis Pembangkit Listrik yang bersahabat dengan lingkungan, Indonesia Power terus memastikan keberlanjutan pasokan energi melalui perbaikan proses secara berkelanjutan dan inovasi dalam berbagai bidang sebagai sebuah perusahaan penyedia energi yang terpercaya.

VISI
Menjadi Perusahaan Energi Tepercaya yang Tumbuh Berkelanjutan.

MISI
Menyelenggarakan Bisnis Pembangkitan Tenaga Listrik dan Jasa Terkait yang Bersahabat dengan Lingkungan.

ASET
PT Indonesia Power memiliki ratusan unit pembangkit yang tersebar di berbagai lokasi strategis  di Indonesia yang dikelola melalui 5 unit pembangkitan  (UP), yaitu UP Suralaya, UP Semarang, UP Perak Grati, UP Saguling, dan UP Mrica, 1 Unit Jasa Pemeliharaan (UJH), 6 Unit Jasa Pembangkitan (UJP), yaitu UJP Banten 1 Suralaya, UJP Banten 2 Labuan, UJP Banten 3 Lontar, UJP Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu, UJP Jawa Tengah 2 Adipala, dan UJP Pangkalan Susu, serta 3 Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP), yaitu UPJP Priok, UPJP Bali, dan UPJP Kamojang.

Jenis-jenis pembangkitan di PT Indonesia Power sangat beragam diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Gas Uap (PLTG/GU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan pembangkit  Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan perkiraan total kapasitas terpasang sekitar 12. 463 Megawat.

Dengan ini untuk menunjang kinerja dari sebuah perusahan , PT Indonesia Power berperan penting untuk mencari Sumber Daya manusia yang berkulitas, dalam hal ini perusahan perlu melakukan penseleksian diantaranya: 
2.      Tes Akademis
3.      Tes Psikologi
4.      Focussed Group Discussion (FGD)
5.      Tes Kesehatan
6.      Tes Wawancara
7.      Diklat Prajabatan
a.       Kesemaptaan
b.      Orientasi Perusahaan
c.       Diklat Pembidangan
d.      OJT (On Job Training)

SELEKSI
Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajemen sumber daya manusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri dari : perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses seleksi merupakan tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. 
Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Proses seleksi merupakan pengambilan keputusan bagi calon pelamar untuk diterima atau tidak.

PRINSIP PROSES SELEKSI 
Proses pengambilan keputusan pengangkatan yang baik akan sangat tergantung pada dua prinsip dasar proses seleksi, yaitu : 
  1. Perilaku dimasa lalu yang merupakan predictor terbaik atas perilaku di masa yang akan datang. 
  2. Perusahaan harus menghimpun data yang handal sebanyak mungkin yang dapat dimanfaatkan untuk menyeleksi pelamar yang terbaik.

DASAR SELEKSI 
Dasar seleksi merupakan penerimaan pegawai baru yang hendaknya berpedoman pada dasar tertentu yang telah digariskan secara internal maupun eksternal oleh perusahaan. 

Menurut Hasibuan (2008) dasar-dasar tersebut antara lain : 
  1. Kebijakan perburuhan atau tenaga kerja oleh pemerintah 
  2. Jabatan 
  3. Ekonomi rasional 
  4. Etika sosial 
PENETAPAN JUMLAH PEGAWAI 
Hasibuan (2008) berpendapat bahwa penetapan jumlah pegawai yang baik harus diperhitungkan dengan cermat agar karyawan yang diterima tepat dan sesuai dengan volume pekerjaan. 

Untuk menentukan jumlah pegawai tersebut, dapat dilakukan dengan metode ilmiah dan metode non ilmiah. 
  1. Metode ilmiah Jumlah karyawan yang akan diterima benar-benar melalui perhitungan analisis beban kerja standar serta prestasi kerja. 
  2. Metode non ilmiah Jumlah karyawan yang akan diterima hanya didasarkan atas perkiraan saja bukan dari standar volume kerja dan beban kerja. 

CARA SELEKSI 
Adapun cara seleksi yang digunakan oleh perusahaan maupun organisasi dalam penerimaan karyawan baru dewasa ini dikenal dengan dua cara yaitu : 

1. Non ilmiah 
Yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan atas kriteria standar, atau spesifikasi kebutuhan nyata suatu pekerjaan atau jabatan. Akan tetapi hanya didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi dalam hal ini dilakukan tidak berpedoman pada uraian spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang akan diisi. 

Unsur-unsur yang diseleksi biasanya meliputi hal-hal seperti :
  • Surat lamaran bermaterai atau tidak 
  • Ijazah sekolah dan daftar nilainya 
  • Surat keterangan kerja dan pengalaman 
  • Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya 
  • Wawancara langsung dengan yang bersangkutan 
  • Penampilan dan keadaan fisik pelamar 
  • Keturunan dari pelamar 
  • Tulisan tangan pelamar 
2. Ilmiah 
Metode ilmiah merupakan metode seleksi yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan dan kebutuhan nyata yang akan diisi, serta berpedoman pada kriteria dan standar-standar tertentu. 

Seleksi ilmiah mengacu pada hal-hal antara lain : 
  • Metode kerja yang sistematis 
  • Berorientasi pada kebutuhan riil karyawan 
  • Berorientasi kepada prestasi kerja 
  • Berpedoman pada undang-undang perburuhan 
  • Berdasarkan kepada analisa jabatan dan ilmu sosial lainnya 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SELEKSI 
Simamora (2004) menjelaskan proses seleksi dibuat dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kepegawaian suatu perusahaan ataau organisasi. 

Ketelitian dari proses seleksi bergantung pada beberapa faktor, yaitu : 
  1. Konsekuensi seleksi yang salah diperhitungkan 
  2. Yang mampu mempengaruhi proses seleksi adalah kebijakan perusahaan dan sikap dari manajemen 
  3. Waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan seleksi yang cukup lama 
  4. Pendekatan seleksi yang berbeda umumnya digunakan untuk mengisi posisi-posisi di jenjang yang berbeda di dalam perusahaan 
  5. Sektor ekonomi dimana individu akan dipilih baik swasta, pemerintah atau nirlaba juga dapat mempengaruhi proses seleksi 
KENDALA-KENDALA SELEKSI 
Pelaksanaan seleksi selalu memiliki kendala walaupun telah direncanakan secara cermat. Hal ini terjadi karena yang akan diseleksi adalah manusia yang memiliki pikiran, dinamika, dan harga diri. 

Kendalakendala tersebut antara lain : 
  1. Tolak ukur 
  2. Penyeleksi 
  3. Pelamar 
TUJUAN SELEKSI 
Seleksi merupakan fungsi yang penting karena berbagai macam keahlian yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya diperoleh dari proses seleksi. Proses seleksi akan melibatkan proses menduga yang terbaik (best-guest) dari pelamar yang ada. 

DAFTAR PUSTAKA





No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.