Tuesday, September 22, 2015

Proses Penyeleksian PT. Panarub Dwikarya Cikupa

PT. Panarub Dwikarya Cikupa merupakan salah satu perusahaan Panarub Grup yang sedang mengembangkan bisnisnya dengan pesat, oleh karena itu PT. Panarub Dwikarya Cikupa selalu membuka lowongan untuk di beberapa departemen agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan maksimal dan optimal. Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak menjadi karyawan perusahaan.
Seleksi ini berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan untuk tiap departemen.
Proses penyeleksian bertujuan untuk mencocokkan pekerjaannya secara benar jikalau individu atau karena beberapa sebab tidak sesuai dengan pekerjaan maupun organisasi yang memungkinkan akan angkat kaki dari perusahaan. Walaupun beberapa putaran karyawan barang kali positif bagi perusahaan. Berikut poin tujuan seleksi :
  • Mendapatkan informasi
  • Cek data
  • Memberikan informasi
  • Meyakinkan
  • Memberikan kesan
  • Mengambil keputusan

Proses penyeleksian yang dilakukan oleh PT. Panarub Dwikarya Cikupa, yaitu :
1. Seleksi atas surat lamaran
    a.       Menyisihkan lamaran yang tidak sesuai kriteria
    b.      Membandingkan pelamar
    c.       Menggunakan kesan kepribadian yang tertulis pada surat lamaran.

2. Tes Potensi Akademik
Berupa ujian tertulis tentang pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. (jika memang pekerjaan mensyaratkan pengalaman kerja)

3. Tes psikologi (Wawancara HRD)
Calon di evaluasi secara psikologik, yang meliputi pemberian tes psikologik baik secara perorangan maupun kelompok.

4. Wawancara (User)
Calon diwawancarai oleh pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Di sini calon diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika ia diterima. Atasan dapat melihat sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang dilamar.

5. Medical check up
Calon karyawan diwajibkan melakukan proses medical check up ke rumah sakit rujukan yang sudah bekerjasama dengan PT. Panarub Dwikarya Cikupa

6. Penilaian akhir
Tahapan berikutnya adalah penilaian akhir, pada tahap ini hasil-hasil dari tahapan sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima atau ditolak.

7. Pemberitahuan dan Training Induksi
Menerangkan tentang kebijakan perusahaan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang sumber daya manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya.

8. Penerimaan
Setelah menerima info tentang diterima pekerjaannya, karyawan baru diberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk menunjukkan kemampuan kerjanya. Setelah lulus masa percobaan 3 bulan, karyawan mendapatkan surat pengangkatan karyawan tetap dari perusahaan.

Ada berbagai kesalahan atau perangkap dalam proses wawancara. Kegagalan untuk mengatasi penyebab-penyebab kesalahan wawancara akan menurunkan efektivitas wawancara. Berbagai bentuk kesalahan wawancara, yaitu :
1. Halo effect
Kesalahan ini terjadi bila pewawancara menggunakan informasi terbatas tentang pelamar untuk berprasangka dalam evaluasi terhadap karakteristik-karakteristik lain pelamar. Contoh, seorang pelamar yang mempunyai senyuman menarik (apalagi kalau cantik atau ganteng) dan simpatik diperlakukan sebagai calon unggul sebelum wawancara dimulai.
2. Leading Question
Kesalahan ini akibat pewawancara mengirimkan “telegram” jawaban yang diinginkan dengan cara memberi arah pertanyaan-pertanyaan wawancara. Contoh, “apakah saudara setuju bahwa laba adalah penting?”; “apakah saudara akan menyenangi pekerjaan ini?”.
3. Personal Biases
Kesalahan ini merupakan hasil prasangka pribadi pewawancara terhadap kelompok-kelompok tertentu. Contoh, “saya lebih menyukai personalia penjualan yang berbadan tinggi”; “ada pekerjaan yang hanya pantas untuk pria dan ada pekerjaan yang hanya pantas untuk wanita”.
4. Dominasi Pewawancara
Kesalahan ini akibat pewawancara menggunakan waktu wawancara untuk “membual” kepada pelamar, menyombongkan keberhasilan, atau melakukan percakapan sosial. Contoh, penggunaan waktu wawancara untuk menceritakan rencana-rencana perusahaan, penggunaan waktu wawancara untuk memberitahukan bagaimana pentingnya pekerjaan pewawancara.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.