Friday, September 18, 2015

Rekrutmen PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk.


Definisi Rekrutmen

Menurut Henry Simamora (1997:212) Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.

Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
Rekrutmen merupakan proses 
komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.

Tujuan Rekrutmen
Menurut Henry Simamora (1997:214) proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.

Proses Rekrutmen
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):

1. Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana, dan kapan.

2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah, universitas.

3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.

4. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.

Sistem Rekrutmen
Menurut Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara lain:
1. Mendiagnosis se efektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.
2. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
3. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama.
4. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen.
5. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen
6. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7. Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8. Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya.
9. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.


SISTEM REKRUTMEN PADA PT TELKOM

PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom Tbk), Merupakan BUMN yang bekerja di bidang telekomunikasi. Saat ini Telkom tengah bermigrasi dari bisnis utama telekomunikasi ke TIME bisnis. Telkom merupakan pemilik infrastruktur telekomunikasi terbesar di Indonesia. Telkom memiliki jaringan telepon kabel dan jaringan internet, sedangkan untuk jaringan selular dimiliki oleh Telkomsel, yang merupakan anak perusahaan PT Telkom. Rekrutmen PT Telkom biasanya dilakukan 2 atau 3 kali dalam setahun. Rekrutmen terdiri dari beberapa 3 tahap yang dibagi menjadi urutan sebagai berikut, yaitu :

1. Seleksi Dokumen
seleksi dokumen merupakan seleksi awal yang dilakukan sebagai prasyarat untuk mengikuti rekrutmen, secara umum syaratnya adalah surat tanda lulus, fotokopi KTP, foto berwarna, dan ijazah. Selain itu diperiksa pula kesesuaian jurusan dengan lowongan yang ditawarkan
TAHAP 1 (1 hari)

2. Tahap test IQ
Tahap berikutnya adalah tahap aptitud test yang terdiri dari test numerik, verbal, dan gambar/visual.
TAHAP 2 (1 hari)

3. Tahap test Toefl
Tahap test toefl paper-based untuk tahap berikutnya. Pengerjaan test ini serupa dengan format test toefl paper based pada umumnya. Persiapan untuk test ini adalah latihan-latihan toefl paper based test yang tersedia banyak  diinternet. Kunci dari pengerjaan toefl paper based adalah latihan yang banyak, dan managemen waktu. karena soalnya banyak jangan kelamaan menghabiskan waktu pada satu soal saja. Kerjakan dengan cepat dan tepat

4. Tahap FGD
Tahap forum group discusion dilakukan dengan pembahasan sederhana mengenai kejadian yang sering ada di dunia kerja. Misalnya keterbatasan sumber daya manusia, pertentangan antar anggota tim, dll. Test ini dilakukan dengan 5-7 orang tanpa leader. Untuk melalui test ini sebaiknya kita bisa memberikan masukan untuk penyelesaian masalah ataupun kritik yang membangun terhadap usulan/masukan teman yang lain, sehingga pada akhirnya didapatkan kesimpulan tindakan yang akan diambil dan dapat disetujui oleh semua pihak.
TAHAP 3 (2 hari)

4. Tahap Wawancara dan Test Kemampuan Teknis (hari pertama)
Pada tahap wawancara dilakukan wawancara dengan 2 orang, yaitu HR dan Orang dari PT Telkom dengan jabatan tertentu. Wawancara ini berisi mengenai kepribadian diri, minat, knowledge tentang PT Telkom, dan Study Case. Untuk mempersiapkan thap ini sebaiknya membaca mengenai profil PT Telkom, mengetahui/menanyakan gambaran kerja di PT Telkom, dan Mempersiapkan untuk menjelaskan hal-hal yang sudah ditulis di CV dengan sebaik-baiknya.

5. Test Kesehatan (hari kedua)
Tahap terakhir adalah test kesehatan. Test kesehatan ini akan memeriksa semua yang dibutuhkan seperti pada test kesehatan standar, ada test darah, tht, jantung, tinggi dan berat badan, mata, dll. Siapkan diri biar sehat dan fit pas mau hari H.
Jarak antar tahapan adalah antara 2 sampai 3 minggu, jadi temen-temen bisa mempersiapkan diri sebaik baiknya di sela waktu tersebut.

Referensi :

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.