Secara umum tujuan manajemen kompensasi adalah untuk
membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan
menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal. Keadilan eksternal
menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil dengan
membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja. Kadang-kadang tujuan ini bias
menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan trade-offs harus terjadi.
Misalnya, untuk mempertahankan karyawan dan menjamin keadilan, hasil analisis
upah dan gaji merekomendasikan pembayaran jumlah yang sama untuk
pekerjaan-pekerjaan yang sama. Akan tetapi, perekrut pekerja mungkin mungkin
menginginkan untuk menawarkan upah tidak seperti biasanya, yaitu upah yang
tinggi untuk menarik pekerja yang berkualitas. Maka terjadilah trade-offs
antara tujuan rekrutmen dan konsistensi tujuan dari manajemen kompensasi.
Tujuan manajemen kompensasi efektif,meliputi:
11.
Memperoleh SDM yang Berkualitas
Kompensasi yang sudah cukup tinggi sangat dibutuhkan
untuk memberi daya tarik kepada pelamar. Tingkat pembayaran harus responsive
terhadap penawaran dan permintaan pasar kerja karena para pengusaha
berkompetensi untuk mendapatkan karyawan yang diharapkan.
22.
Mempertahankan Karyawan yang Ada
Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi
tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran karyawan yang
semakin tinggi.
33.
Menjamin Keadilan
Manajemen kompensasi selalu berusaha agar keadilan
internal dan eksternal dapat terwujud. Keadilan internal mensyaratkan bahwa
pembayaran dikaitkan dengan nilai relative sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan
yang sama dibayar dengan besara yang sama. Keadilan eksternal berarti
pembayaran terhadap pekerja merupakan yang dapat dibandingkan dengan perusahaan
lain di pasar kerja.
44.
Penghargaan terhadap Perilaku yang Diinginkan
Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang
diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku di masa
depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman,
tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya.
55.
Mengendalikan Biaya
System kompensasi yang rasional membantu perusahaan
memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya yang beralasan. Tanpa
manajemen kompensasi efektif, bisa jadi pekerja dibayar dibawah atau diatas
standar.
66.
Mengikuti Aturan Hukum
System gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan
factor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan
kebutuhan karyawan.
77.
Memfasilitasi Pengertian
System manajemen kompensasi hendaknya dengan mudah
dipahami oleh spesialis SDM, manajer operasi, dan para karyawan.
88.
Meningkatkan Efesiensi Administrasi
Program pengupahan dan penggajian hendaknya dirancang
untuk dapat dikelola dengan efisien, membuat system informasi SDM optimal,
meskipun tujuan ini hendaknya sebagai pertimbangan sekunder disbandingkan
dengan tujuan-tujuan lain.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.