Motivasi Kerja adalah
sangat penting bagi Anda baik yang ingin bertahan di karir tertentu, untuk
mengembangkan karir, bahkan untuk pancapai jenjang karir tertinggi. Tanpa
motivasi kerja adalah tidak mungkin Anda mendapatkan prestasi kerja yang tinggi
yang akan berimbas pada kemajuan karir Anda.
Orang-orang yang
sukses dalam karir adalah mereka yang memiliki motivasi kerja. Jika seseorang
yang memiliki keterampilan begitu memukau, artinya dia memiliki motivasi tinggi
untuk menguasai keterampilan itu. Jika seseorang yang mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan baik dan cepat, artinya dia memiliki motivasi kerja yang
tinggi. Termasuk mereka yang selalu disiplin bekerja, karena motivasi kerjanya
yang luar biasa.
Persaingan kerja
bukanlah hal yang mudah. Setiap tahun, akan muncul ribuan tenaga kerja baru
yang siap menggantikan posisi Anda. Belum rekan kerja, para pelamar yang datang
dari luar negeri, bahkan keryawan di perusahaan pesaing pun bisa mengancam
karir Anda jika Anda tidak mampu mempertahankan kinerja yang baik. Jadilah yang
terbaik, pertahankan motivasi kerja Anda.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA
Tentu saja ada beberapa faktor yang akan
mempengaruhi motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan.
1.
Faktor kebijakan perusahaan.
Melipui gaji, tunjangan, dan pensiun. Dampaknya terhadap motivasi kerja
biasanya hanya sekedar untuk bertahan. Tidak memberikan dampak yang begitu
besar dalam peningkatakn kinerja. Jadi, perusahaan tidak cukup hanya
mengandalkan masalah gaji, pensiun, dan tunjangan untuk memotivasi karyawan
untuk mendapatkan kinerja terbaik. Kecuali, jika perusahaan mampu memberikan
gaji selangit, jauh diatas rata-rata gaji, mungkin akan memiliki pengaruh. Saya
katakan, mungkin.
2.
Faktor imbalan atau reward. Jika
dikelola dengan baik, sistem imbalan atau reward terhadap karyawan yang
berprestasi akan memberikan dampak yang besar untuk peningkatan motivasi.
3.
Faktor kultur perusahaan. Nah,
yang ini, jangan dianggap sepele. Meski terlihat sederhana, tetapi masalah
kultur perusahaan bisa memberikan dampak yang besar dalam peningkatan motivasi
kerja. Kultur-kultur yang mengedepankan rasa hormat, kebersamaan, kejujuran,
dan keakraban akan meningkatkan motivasi kerja cukup signifikan.
4.
Faktor kondisi mental karyawan itu
sendiri. Ini yang terpenting. Jika seorang karyawan yang memiliki mental yang
kuat, dia akan tetap memiliki motivasi kerja meski ketiga faktor diatas kurang
mendukung. Mereka memiliki pikiran jauh ke depan. Pandangannya tidak sempit
hanya saat ini saja. Mereka memiliki jiwa besar untuk tetap memberikan
kontribusi sebaik mungkin. Sayangnya, faktor ini kadang terlewatkan baik oleh
karyawannya sendiri maupun oleh perusahaan.
Tingkatan Kebutuhan
|
Bentuk Umum
|
Bentuk Terapan
|
1. Fisiologis
|
Makan, Minum, Pakaian, Tempat Tinggal
|
Minum, snack, makan siang, kantin yang
representatif, seragam yang baik, gaji yang adil dan standar, uang beras,
ruang kantor yang sehat, ruang istirahat, MCK yang sehat
|
2. Keamanan
|
Jaminan keamanan fisik dan non fisik,
perlindungan, stabilitas
|
Kondisi kerja aman, alat/teknologi yang
aman, asuransi, jaminan karis/ jabatan
|
3. Sosial
|
Perasaan memiliki kelompok, berteman, rasa
kekeluargaan, persahabatan
|
Kelompok hobi, pertemuan arisan, forum
silaturahmi, acara-acara informal
|
4. Harga Diri
|
Status,kehormatan, penghargaan, pengakuan,
reputasi, prestasi
|
Kekuasaan, jabatan, promosi, hadiah,
penghargaan materil dan non materil, tanda jasa
|
5. Aktualisasi Diri
|
Penggunaan potensi diri, pengembangan diri
|
Tugas yang menantang, tingkat depresi yang
tinggi dalam pengambilan keputusan, peluang berkreasi dan inovasi,
program-program pengembangan pegawai.
|
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.