Kompensasi merupakan
balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang
dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem
kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan
memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Bagi organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan.
Bagi organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan.
FUNGSI KOMPENSASI
Dari pengertian diatas
terlihat bahwa kompensasi merupakan alat pengikat perusahaan terhadap
karyawannya, faktor penarik bagi calon karyawan dan faktor pendorong seseorang
menjadi karyawan. Dengan demikian kompensasi mempunyai fungsi yang cukup
penting di dalam memperlancar jalannya roda organisasi/ perusahaan
3. TUJUAN KOMPENSASI
Sebagai bagian dari
manajemen SDM, pemberian kompensasi bertujuan untuk:
Memperoleh karyawan
yang memenuhi persyaratan
Salah satu cara
organisasi untuk memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan (qualified)
dapat dilakukan dengan pemberian sistem kompensasi. Sistem kompensasi yang baik
merupakan faktor penarik masuknya karyawan
qualified. Sebaliknya, sistem kompensasi yang buruk dapat mengakibatkan keluarnya karyawan yang qualified
dari suatu organisasi. Sebagai contoh, eksodus secara besar-besaran karyawan dari
perusahaan A ke perusahaan B merupakan indikasi lebih baiknya sistem kompensasi
yang ada pada perusahaan B daripada perusahaan A.
Mempertahankan karyawan
yang ada
Eksodus besar-besaran
karyawan ke perusahaan lain juga menunjukkan betapa besarnya peranan kompensasi
dalam mempertahankan karyawan yang qualified. Sistem kompensasi yang kurang
baik dengan iklim usaha yang kompetitif dapat menyulitkan organisasi/perusahaan
dalam mempertahankan karyawannya yang qualified.
Menjamin keadilan
Pemberian kompensasi
yang baik juga bertujuan untuk menjamin keadilan. Dalam arti, perusahaan
memberikan imbalan yang sepadan untuk hasil karya atau prestasi kerja yang diberikan
pada organisasi.
Menghargai perilaku
yang diinginkan
Besar kecilnya pemberan
kompensasi juga menunjukkan penghargaan
organisasi terhadap perilaku karyawan yang diinginkan. Bila
karyawan berperilaku sesuai dengan
harapan organisasi, maka penilaian kinerja yang diberikan akan lebih baik daripada
karyawan yang berperilaku kurang sesuai dengan harapan organisasi. Pemberian
nilai kinerja yang baik diiringi dengan pemberian kompensasi yang baik dapat meningkatkan kesadaran
karyawan bahwa perilakunya dinilai dan
dihargai sehingga karywan akan selalu berusaha memperbaiki perilakunya.
Mengendalikan
biaya-biaya
Dalam jangka pendek,
pemberian kompensasi pada karyawan yang berprestasi akan memperbesar biaya.
Namun secara jangka panjang, kerja karyawan yang lebih efektif dan efisien
akibat pemberian kompensasi yang baik dapat mengendalikan biaya-biaya yang
tidak perlu. Organisasi sering kali mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu
akibat rendahnya produktifitas atau kurang efekif dan efisiennya kerja
karyawan. Seringkali biaya yang tidak perlu ini besarnya melebihi biaya tetap.
Pemberian komensasi yang baik diharapkan dapat mendorong karyawan untuk lebih
produktif dan lebih efisien serta efektif dalam bekerja sehingga organisasi
dapat memperkecil atau mengendalikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan memperbesar
pemasukannya.
Memenuhi
peraturan-peraturan legal
Selain lima tujuan di
atas, kompensasi juga bertujuan untuk memenuhi peraturan-peraturan legal
seperti Upah Minimum Rata-rata (UMR), Ketentuan Lembur, Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek), Asuransi Tenaga Kerja (Astek) dan fasilitas lainnya.
4. PENENTUAN KOMPENSASI
Besarnya kompensasi
yang diberikan ditentukan oleh 1) Harga / Nilai pekerjaan, 2) Sistem kompensasi
yang diterapkan, dan 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi.
5. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMPENSASI
Dalam pemberian
kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Secara garis besar
faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern organisasi meliputi
dana organisasi dan serikat pekerja , pribadi karyawan yang bersangkutan
meliputi produktifitas kerja ,posisi dan
jabatan dan pendidikan pengalaman , dan faktor ekstern pegawai organisasi
meliputi kondisi perekonomian,kebijakan pemerintah.
KESIMPULAN
Kompensasi / upah
adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang telah seseorang kerjakan. Fungsi
dari kompensasi salah satunya adalah :
Penggunaan SDM secara
efisien.
Mendorong stabilitas
ekonomi.
Kompensasi juga
mempunyai tujuan yang sangat penting bagi perkembangan suatu perusahaan. Karena
tanpa adanya kompensasi, perusahaan tersebut tidak akan berkembang. Salah satu
tujuan kompensasi adalah : Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan,
mempertahankan karyawan yang ada, menjamin keadilan, menghargai prilaku yang
diinginkan, mengendalikan biaya-biaya dan mematuhi peraturan-peraturan legal.
2. SARAN
` Kompensasi sangatlah penting bagi perusahaan,
maka dari itu kompensasi harus sangat diperhatikan oleh perusahaan. Karena
jikalau masalah kompensasi tidak berjalan dengan baik perusahaan tidak akan
berkembang dengan cepat karena masalah keuangan pasti keliru. Dan bagi
karyawan, apabila masalah kompensasi tidak benar maka akan terjadi kecemburuan
sosial. Jadi, masalah kompensasi harus diperhatikan baik-baik.
Daftar Pustaka
Hrd PT Central Prima Kelola
http://juniar.blogspot.co.id/2011/11/kompensasi-manajemen-sumber-daya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.