Seperti
kita ketahui bersama bahwa mengelola Kompensasi dan Benefit adalah bagian dari
pengelolaan Sumber Daya Manusia Perusahaan, Kompensasi adalah imbal jasa yang
diberikan oleh perusahaan karena adanya hubungan kegiatan pekerjaan dan imbal
jasa ini langsung diterima karyawan sementara Benefit adalah bentuk kompensasi
yang tidak langsung diterima karyawan dalam bentuk materi tetapi merupakan
fasilitas kesejahteraan.
Untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah,
pengelolaannya dilakukan langsung oleh Manajer HRD sedangkan untuk perusahaan
besar, pengelolaannya memang dibuat khusus karena pengelolaan Kompensasi dan
Benefit sangat erat kaitannya dengan strategi maupun kebijakan-kebijakan
perusahaan. Pemberian Kompensasi kepada karyawan pada dasarnya diawali dari
Visi,misi dan strategi unit kerja SDM sebagai pengelola, dan tentu saja bahwa
unit kerja SDM membuat Visi,misi dan strategi tentunya juga berdasarkan dari
Visi, misi dan strategi perusahaan, sebagai contoh adalah bagaimana para pengelola
SDM berupaya mempertahankan seorang karyawan handal dengan memberikan imbal
jasa yang sesuai dengan kontribusinya serta memberikan Benefit yang kompetitif,
dengan bertahannya tenaga handal di perusahaan tentunya akan membuat
target-target perusahaan dapat tercapai.
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah sistim kompensasi
diperusahaan yaitu :
1. Kompensasi harus
memenuhi rasa keadilan bagi setiap karyawan ( Internally Equitable)
2. Mempunyai nilai dalam bersaing dengan nilai pasar tenaga kerja (Externally Competitiveness)
3. Pemberian Kompensasi akan menunjang keberhasilan perusahaan (Performance Driven)
4. Berdasarkan kemampuan perusahaan (Affordable)
5. Memenuhi perundangan yang berlaku (Legally Defensible)
6. Setiap orang mudah memahami dan mengerti akan sistim kompensasinya (Explainable)
7. Fleksibel terhadap perkembangan bisnis perusahaan (Managable)
2. Mempunyai nilai dalam bersaing dengan nilai pasar tenaga kerja (Externally Competitiveness)
3. Pemberian Kompensasi akan menunjang keberhasilan perusahaan (Performance Driven)
4. Berdasarkan kemampuan perusahaan (Affordable)
5. Memenuhi perundangan yang berlaku (Legally Defensible)
6. Setiap orang mudah memahami dan mengerti akan sistim kompensasinya (Explainable)
7. Fleksibel terhadap perkembangan bisnis perusahaan (Managable)
Dengan
sistim Kompensasi yang dibangun sedemikian rupa dan berdasarkan kepada hal-hal
diatas maka tujuan dari pemberian Kompensasi akan tercapai yaitu :
• Memikat karyawan
• Mempertahankan karyawan
• Memotivasi karyawan
• Mempertahankan karyawan
• Memotivasi karyawan
Dalam
semua kasus, pertimbangan kecukupan, kesamaan, pengendalian biaya, dan
keseimbangan harus menuntun pengambilan keputusan dalam strategi kompensasi
total diatas. Ada beberapa komponen kunci dari paket benefits, yaitu :
a. Biaya :
berdasarkan survei pada tahun 2000, rata-rata prosentase benefits dari gaji
adalah 30%. Jumlah ini bervariasi sesuai ukuran perusahaan. Perusahaan besar
umumnya memberi benefits lebih banyak.
b. Benefit kesehatan dan
keamanan : termasuk didalamnya berbagai jenis asuransi, tunjangan
Kesehatan,pensiun, izin sakit, dana pensiun, dan lain sejenisnya.
1. Asuransi jiwa :
Asuransi ini biasanya diperbarui setiap satu tahun dan akan dihentikan apabila
karyawan keluar dari perusahaan. Besarnya nilai asuransi umumnya sekitar dua
kali gaji tahunan karyawan. Saat ini, asuransi jiwa banyak dipengaruhi oleh
program benefit fleksibel. Misalnya, perusahaan membayar sekian untuk asuransi
jiwa karyawan, namun ada beberapa paket tambahan yang dapat dipilih karyawan
sesuai preferensinya dan nantinya akan dipotong dari gaji.
2. Kompensasi pekerja :
yang termasuk didalamnya adalah pembayaran untuk menggantikan upah yang hilang,
biaya kesehatan media dan rehabilitasi, dan pelatihan ulang utnuk melakukan
pekerjaan yang berbeda. Umumnya di setiap negara ada Undang-Undang yang
mengatur mengenai kompensasi ini.
3. Asuransi kecacatan :
yaitu mencakup pembayaran atas kematian yang tidak disengaja, serta pembayaran
apabila karyawan mendapat kecacatan. Cacat jangka panjang (6 bulan atau lebih)
biasanya membayar tidak lebih dari 60% dari gaji dasar karyawan sampai mereka
mulai menerima dana pensiun.
4. Tunjangan rumah sakit,
operasi, dan maternitas : ini adalah tunjangan yang sangat penting
bagi karyawan karena biayanya bisa sangat besar. Tentu saja, sama dengan
perusahaan, biaya operasional dari tunjangan ini bisa memberatkan, mengurangi
laba, dan mengurangi kekompetitfan perusahaan secara global. Isu-isu kompetitif
dari biaya kesehatan ini umumnya parah pada perusahaan dengan jumlah pekerja
berusia 40-50 tahun yang banyak, tunjangan kesehatan yang lebih banyak bagi
karyawan yang telah pensiun, dan perusahaan dengan produk yang harus bersaing
dalam pasar dunia.Apabila perusahaan ingin mengurangi biaya besar yang
ditimbulkan dari tunjangan rumah sakit, operasi, dan maternitas diatas,
perusahaan dapat melakukan beberapa strategi biaya seperti :
a. Bergabung dengan perusahaan lain
untuk membentuk hubungan yang lebih kuat dalam menegosiasikan biaya-biaya
rata-rata dengan insurer.
b. Bekerjasama dengan rumah
sakit, insurer, dan pemasok lainnya.
5. Pensiun : adalah
sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur pada intervalnya kepada karyawan
yang telah pensiun dan berhak menerimanya. Pensiun swasta jarang ditemui
sebelum Perang Dunia II, sebelum adanya peraturan dari National Labor Relations
Board dan klarifikasi mengenai perlakuan pajak dari kontribusi perusahaan. Di
Amerika saat ini, dana pensiun yang disisihkan perusahaan telah menjadi sumber
modal terbesar negara.
6. Layanan karyawan :
beberapa contohnya adalah bantuan konseling, layanan makan, mobil perusahaan,
fasilitas olah raga, rencana pembelian saham, transportasi, bantuan adopsi,
seragam, bantuan hukum, penjagaan anak, bonus natal, fasilitas kredit, jam
kerja fleksibel, dan lain sebagainya.
Mengenai program benefit ini sekali lagi
sangat tergantung dari keuangan perusahaan namun jika ada kemampuan perusahaan
tidak ada salahnya seluruh program benefit diatas bisa kita laksanakan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.