Friday, June 24, 2016

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN



Abstract
Employees are important assets to the company, therefore the company must pay attention to the performance of the employees. Facing growing competition for the talent they need, they work harder and longer at keeping their best, developing skills internally, and always on the lookout to attract the best and brightest. The purpose of this paper is to provide an in-depth look into where retailers are succeeding on the talent front – and where they are coming up short. The research design used in this study is descriptive and conceptual framework of this research is based on theoretical and design principles. There are several factors that affect the performance and the morale of employee, where morale is influenced by the leadership and compensation. The research objective was to investigate the influence of leadership and compensation to employee morale and performance.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya serta memperoleh laba maksimal, untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan faktor-faktor produksi yang mendukung, salah satu factor produksi yang penting adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia sangat penting dalam menunjang kemajuan organisasi, untuk itu sudah selayaknya kinerja karyawan perlu mendapat perhatian dari manajer, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab serta
memiliki motivasi yang tinggi.
Menciptakan kinerja karyawan yang tinggi tidaklah mudah, dibutuhkan semangat kerja yang tinggi untuk menciptakan kinerja yang baik. Menurut Sastrohadiwiryo (2008: 30) semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha kerjasama karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, sebab dengan adanya semangat kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja dan
produktivitas yang tinggi bagi perusahaan.
Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi berimbas pada semakin keras kompetisi bisnis yang dihadapi setiap perusahaan. Hal ini memaksa setiap perusahaan atau organisasi untuk memberdayakan dan mengoptimalkan segenap aset perusahaan terutama sumber daya manusia yang merupakan aset strategis, agar perusahaan tidak tergilas arus kompetisi.

1.2 Rumusan Masalah
 Rumusan masalah yang diidentifikasi terdiri dari :
  1.2.1 Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja karyawan ?
  1.2.2 Apakah pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yaitu :
 1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh pngembangan karir terhadap kkepuasan kerja karyawan.
 1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap semsngst krtjs kinerja karyawan


BAB II
LANDASAN TEORI
A.     Kompensasi
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi, baik berupa uang atau barang secara langsung maupun tidak langsung sebagai imbalan atau balas jasa atas tenaga dan jasa yang diberikan karyawan kepada organisasi. Hasibuan (2012) dan Rivai (dalam Kadarisman, 2012) sepakat bahwa kompensasi merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa serta kontribusi yang diberikan karyawan.
B.      Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan sehubungan dengan pekerjaannya. Didukung dengan teori menurut Handoko (2001) dan Kaswan (2012) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah pandangan karyawan yang bersifat positif maupun negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka, perasaaan itu akan tampak dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya.
C.      Kinerja Karyawan 
Arti Performance atau Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika. Menurut Suyadi (1999:3), kinerja adalah : “Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu oraganisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan organisasi”

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.1 Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan berupa data kualitatif/data non numerik, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, dan gambar. Sedangkan sumber data tersebut berasal dari:
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian melalui pengamatan secara langsung
b. Data Sekunder, yaitu data yang sudah diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah diolah oleh pihak lain  metode kepustakaan).
3.1.2 Teknik Pengolahan Data
Metode Deskriptif Kualitatif, adalah hasil penelitian beserta analisis nya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang berbentuk narasi, kemudian dari analisis yang telah dilakukan diambil suatu kesimpulan. Data kualitatif berasal dari data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka (Anonym, 2013)
enelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian melalui penelitian sebelumnya dimana pengumpulan data berupa studi kepustakaan  seperti buku, jurnal, internet dan sebagainyaMetode.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1.  Pengaruh Kompensasi  Terhadap Semangat Kerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari kompensasi terhadap semangat kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Nitisemito (2005: 92) yang menyatakan bahwa kompensasi memiliki hubungan positif dengan semangat kerja karena tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dipengaruhi oleh besar kecilnya kompensasi yang diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya dan Lasmini (2007), berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap semangat kerja, hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini yang menemukan bahwa kompensasi secara langsung memiliki pengaruh signifikan terhadap semangat kerja. Kompensasi yang diberikan perusahaan selama ini dianggap sudah sesuai dengan produktivitas dan biaya hidup karyawan sehari-hari sehingga semangat kerja karyawan meningkat. Pihak manajemen diharapkan dapat meningkatkan pemberian kompensasi untuk meningkatkan semangat kerja karyawan seiring dengan perkembangan perusahaan saat ini. agar nantinya tidak terjadi perpindahan karyawan ke perusahaan lain akibat ketidaksesuaian kompensasi yang diberikan perusahaan.

4.2.  Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan dari kompensasi terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nurtjahjani (2008) yang menyatakan bahwa kompensasi perlu diberikan untuk setiap hasil kerja karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyatmini (2008). Hasil penelitian menunjukkan kompensasi secara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan, hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini yang menemukan bahwa kompensasi secara tidak langsung memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan saat ini dinilai kurang sesuai dengan kinerja karyawan. Perusahaan hendaknya memberikan kompensasi yang sesuai dengan kinerja karyawan, agar karyawan terdorong untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi, serta karyawan merasa dihargai segala jerih payah yang diberikan kepada perusahaan selama ini, bila perusahaan dapat memenuhi hal tersebut maka secara tidak langsung kinerja karyawan akan meningkat yang nantinya akan berdampak pada produktivitas perusahaan.


BAB V
KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan
Kompensasi secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan serta kepemimpinan dan kompensasi secara tidak langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

5.2. Saran
Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan topik sama tapi dengan mempertimbangkan variabel lain yang mempengaruhi semangat kerja dan kinerja karyawan. Bagi perusahaan dapat menjadi refrensi untuk meningkatkan semangat kerja karyawannya dengan didukung oleh kepemimpinan yang baik dan pemberian kompensasi yang sesuai karena peningkatan semangat kerja karyawan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang nantinya akan berdampak pada produktivitas perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA

Betanursanti, I. 2013. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Bekasi Jawa Barat.  


Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan Belas. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2012 Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyarti, Gita. 2012. Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Pada Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Jurnal Masyarakat, Bisnis dan Lingkungan. Vol 1 No 2. (hlm. 73--83). Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.