Sunday, May 22, 2016

Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Pegawai.

PENDAHULUAN

Kepuasan sangat berkaitan dengan perasaan seseorang, atau apa yang sedang dirasakan seseorang pada saat tertentu, berkaitan dengan pencapaian yang telah dilakukannya.
Jika seseorang melakukan pekerjaan, kemudian dirinya merasa puas dengan apa yang dilakukannya, maka dengan sendirinya kepuasan yang dialaminya akan berkaitan dengan produktifitas kerjanya.

Ketika seorang karyawan sedang melakukan pekerjaan, maka seluruh dirinya akan terlibat dalam pekerjaan tsb, baik tenaga, pikiran, termasuk perasaanya. Namun tingkat keterlibatannya dalam pekerjaan tersebut tidak selalu 100%, bisa lebih kurang bahkan dibawah 50%.

Maka dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja merupakan generalisasi dari sikap terhadap pekerjaanya. Dalam hal ini didasarkan padam aspek-aspek pekerjaanya yang cukup beragam. dengan demikian kepuasan kerja merupakan perasaan yang timbul pada diri seorang pegawai. jika pekerjaan yang dilakukanya cukup memadai bila dibandingkan dengan standard kerja yang telah ditetapkan. dalam hal ini kepuasan kerja yang dirasakan oleh setiap pegawai akan sangat bergagam, dan ditentukan oleh persepsid an paradigma masing-masing.


URGENSI

Kepuasan kerja sangat dipengaruhi oleh rasa sensasi/emosi yang terjadi pada diri pegawai. Faktor internal nya antara lain : Usia, kondidi kesehatan, pengetahuan, keterampilan dan faktor eksternal, atara lain : lingkungan kerja, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, pengembangan karier.


PENJELASAN UMUM


Dalam berbagai penelanitian yang dikembangkan bahwa kepuasan kerja sering dikaitkan deng
dengan aspek produktifitas, motivasi, ketidakhadiran, keterlambatan, kecelakaan, kesehatan fisik dan mental, serta tingkat kepuasan kerja/hidup. Ide umum dan penelitian ialah sampai batas tertentu, keadaan emosional seorang individu dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan kerja mereka.

Upaya pengukuran kepuasan kerja dapat membantu mengidentifikasi aspek-aspek tertentu dari pekerjaan yang memerlukan perbaikan. Lebih jauh lagi hasilnya dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan, hal ini dapat menjelaskan tingkat pencapaian omset perusahaan. sebenarnya ada banyak faktor yang dipertimbangkan ketika menentukan seberapa puas seorang pegawai dengan pekerjaanya, dan tidak mudah untuk menentukan faktir mana yg paling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja setiap pegawai. kepuasan kerja bersifat sangat subjektif untuk setiap pegawai dsan sangat dipengaruhi oleh kondisi dan situasu pada saat penilaian.


PUAS/TIDAK PUAS BEKERJA?

Faktor kepuasan kerja telah menjadi perhatian penting di kalangan akademis dan peneliti bidang mnajajemen SDM di berbagai negara. untuk menjelaskan perkembangan kepuasan kerja, para peneliti telah mengambil pendekatan menjadi 3 unsur, yaitu :


  • Karaktiristik pekerjaan
  • Karakteristik organisasi
  • Karateristik pekerja
Perspektif atau sudut pandang setiap pegawai terhadap pekerjaanya bersumber dari kondisi internalnya, terutama berkaitan dengan kondisi kejiwaan atau faktir mentalnya. Faktir kepuasan / ketidakpuasan kerja juga dipengaruhi oleh kepuasan hidup individu pegawai. keduanya saling berkolerasi, kepuasan hidup pun dipengaruhi tingkat bkepuasan kerja, sebagaimana diungkap oleh Jones (2006).

Daftar Pustaka,

  • Hidayat, Atep Afia. 2015. Perancangan dan perilaku organisasi - kepuasan kerja. Jakarta. Universitas Mercu Buana.
  • Hartati, Sri. 2011. Hubungan prestasi kerja dengan kepuasan kerja perawat di instalasi rawat inap rumah sakit islam klaten. Yogyakarta. Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.
  • Sion, Holten. 2007. Hubungan ketrampilan manajerial kepala sekolah dan kepuasan kerja guru SDN di daerah terpencil. Malang. Universitas negeri Malang

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.