Friday, May 13, 2016

Manajemen Kompensasi

1. Kompensasi

 Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima para karyawan terhadap kontribusi atas pekerjaan mereka dari perusahaan sebagai balas jasa dalam bentuk uang. Kompensasi juga merupakan salah satu cara yang paling efektif guna meningkatkan prestasi kerja, motivasi serta kepuasan kerja karyawan. Menurut Malayu Hasibuan (2002;54) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Menurut Desler (1996) kompensasi adalah semua bentuk penggajian atau ganjaran mengalir kepada pegawai dan timbul dari kepegawaiannya mereka. 

2. Tujuan dan Fungsi Kompensasi 

Tujuan manajemen kompensasi yang efektif meliputi hal-hal berikut :
  • Memperoleh personal yang berkualitas, kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik bagi pelamar karena biasanya calon pelamar yang memiliki kemampuan tinggi akan lebih tertarik dengan kompensasi yang tinggi pula. Bagi karyawan yang sudah bekerja, kompensasi tinggi tentunya akan  meningkatkan kinerja karyawan semakin baik .
  • Mempertahankan karyawan yang ada, tingkat kompensasi harus tetap dijaga agar kompetitif agar karyawan tidak keluar atau berpindah ke perusahaan lain.
  • Menjamin keadilan, berusaha keras agar keadilan internal ( pembayaran dikaitkan dengan nilai relative sebuah pekerjaan ) dan keadilan eksternal ( pembayaran terhadap pekerja yang dapat dibandingkan dengan perusahaan lain dipasar kerja)
  • Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan, kompensasi hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku dimasa depan.
  • Mengendalikan biaya, sistem kompensasi yang rasional membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya yang beralasan.
  • Mengikuti aturan hukum, sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan.
Martoyo ( 1994)bmengatakan bahwa kompensasi memiliki fungsi yang cukup penting didalam perusahaan, yaitu :
  • Meningkatkan efisiensi dan administrasi, kompensasi yang tinggi memiliki implikasi bahwa organisasi memperloh keuntungan dan manfaat dari karyawan karena produktvitas kerja karyawan tinggi. Dengan banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi maka akan mengurangi pengeluaran biaya untuk hal-hal yang tidak perlu. program pengupahan dan penggajian hendaknya dirancang untuk dapat dikelola dengan efisien. 
  • Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, sistem pemberian kompensasi yang baik secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan/organisasi dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Jenis-jenis Kompensasi

Jenis-jenis kompensasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :
  1. Kompensasi dalam bentuk finansial, dibagi menjadi kompensasi finansial secara langsung seperti gaji, upah, komisi, dan bonus. Kompensasi finansial tidak langsung seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, tunjangan hari raya, tunjangan pendidikan dsb.
  2. Kompensasi dalam bentuk non finansial, dibagi menjadi dua macam, yaitu yang kompensasi berhubungan dengan pekerjaan seperti kebijakan perusahaan yang sehat, pekerjaan yang sesuai, peluang untuk dipromosikan dll dan kompensasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja seperti lingkungan kerja yang kondusif, fasilitas kerja yang baik dan lain sebagainya. 

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi, yaitu :
  • Penawaran dan permintaan tenaga kerja, jika pencari kerja lebih banyak dari pada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif kecil. sebaliknya jika pencari kerja sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif semakin besar.
  • Organisasi buruh, adanya serikat buruh yang kuat, yang berarti posisi "bargaining" karyawan juga kuat. sehingga akan menaikan kompensasi, demikian juga sebaiknya.
  • Kemampuan untuk membayar, bila kemampuan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi semakin besar. tetapi jika kemampuan perusahaan untuk membayar kurang maka kompensasi relatif kecil.
  • Produktivitas, semakin tinggi prestasi karyawan maka kompensasi yang diterima semakin besar. begitu juga sebaliknya.
  • Biaya hidup, dikota-kota besar dimana biaya hidup tinggi, akan menjadikan tingkat kompensasi yang tinggi.
  • Pemerintah, pemerintah dengan peraturan-peraturannya juga mempengaruhi tinggi rendahnya kompensasi. peraturan tentang kompensasi minimum merupakan batas bawah tigkat kompensasi yang akan dibayar.

5. Sistem Kompensasi

berikut merupakan sistem pembayaran kompensasi yang biasa diterapkan diperusahaan, yaitu :
  1. Sistem prestasi, mengaitkan langsung antara besarnya upah dengan prestasi kerja yang ditujukan kepada karyawan yang bersangkutan .banyaknya upah tergantung dari hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam waktu tertentu.
  2. Sistem Waktu, besarnya kompensasi dihitung berdasarkan oleh lamanya karyawan melaksanakan tugas atau suatu pekerjaan.
  3. Sistem kontrak, penetapan besarnya upah berdasarkan kuantitas, kualitas dan lamanya penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kontrak perjanjian. agar mendapat hasil yang diharapkan, didalam kontrak juga dicantumkan konsekuensi bila pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan perjanjian.

Daftar Pustaka

https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/02/25/kompensasi-manajemen/ diakses pada 12 mei 2016

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi.html diakses pada 13 mei 2016

http://duniaiptek.com/kompensasi-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/ diakses pada 13 mei 2016

Sihombing Sarinah, Gultom R, Sidjabat Sonya. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : IN MEDIA 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.