Pengertian Kompensasi
Kompensasi
merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada
karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang
tetap.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Bagi
organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi
mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak
memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja
karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari
perusahaan.
Fungsi
Kompensasi
Kompensasi
merupakan alat pengikat perusahaan terhadap karyawannya, faktor penarik bagi
calon karyawan dan faktor pendorong seseorang menjadi karyawan. Dengan demikian
kompensasi mempunyai fungsi yang cukup penting di dalam memperlancar jalannya roda
organisasi/ perusahaan. Menurut Martoyo (1994), fungsi kompensasi adalah :
a)
Penggunaan
SDM secara lebih efisien dan lebih efektif
Kompensasi yang tinggi pada seorang
karyawan mempunyai implikasi bahwa organisasi memperoleh keuntungan dan manfaat
maksimal dari karyawan yang bersangkutan karena besarnya kompensasi sangat
ditentukan oleh tinggi/rendahnya produktivitas kerja karyawan yang
bersangkutan. Semakin banyak pegawai yang diberi kompensasi yang tinggi berarti
semakin banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang
berprestasi tinggi akan mengurangi pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang
tidak perlu (yang diakibatkan oleh kurang efisien dan efektifitasnya kerja).
Dengan demikian pemberian kompensasi dapat menjadikan penggunaan SDM secara
lebih efisien dan lebih efektif.
b)
Mendorong
stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Sistem pemberian kompensasi yang
baik secara langsung dapat membantu stabilitas organisasi dan secara tidak
langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya pemberian kompensasi yang kurang baik dapat menyebabkan gejolak di
kalangan karyawan akibat ketidakpuasan. Pada gilirannya gejolak ketidakpuasan
ini akan menimbulkan kerawanan ekonomi.
Tujuan Kompensasi
Sebagai
bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi bertujuan untuk:
a)
Memperoleh
karyawan yang memenuhi persyaratan
Salah satu cara organisasi untuk
memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan (qualified) dapat dilakukan
dengan pemberian sistem kompensasi. Sistem kompensasi yang baik merupakan
faktor penarik masuknya karyawan qualified. Sebaliknya, sistem kompensasi yang
buruk dapat mengakibatkan keluarnya karyawan yang qualified dari suatu
organisasi.
b)
Mempertahankan
karyawan yang ada
Eksodus besar-besaran karyawan ke
perusahaan lain juga menunjukkan betapa besarnya peranan kompensasi dalam
mempertahankan karyawan yang qualified. Sistem kompensasi yang kurang baik
dengan iklim usaha yang kompetitif dapat menyulitkan organisasi/perusahaan
dalam mempertahankan karyawannya yang qualified.
c)
Menjamin
Keadilan
Pemberian kompensasi yang baik juga
bertujuan untuk menjamin keadilan. Dalam arti, perusahaan memberikan imbalan
yang sepadan untuk hasil karya atau prestasi kerja yang diberikan pada
organisasi.
d)
Menghargai
perilaku yang diinginkan
Besar kecilnya pemberan kompensasi
juga menunjukkan penghargaan organisasi terhadap perilaku karyawan yang
diinginkan. Bila karyawan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi, maka
penilaian kinerja yang diberikan akan lebih baik daripada karyawan yang
berperilaku kurang sesuai dengan harapan organisasi. Pemberian nilai kinerja
yang baik diiringi dengan pemberian kompensasi yang baik dapat meningkatkan
kesadaran karyawan bahwa perilakunya dinilai dan dihargai sehingga karywan akan
selalu berusaha memperbaiki perilakunya.
e)
Mengendalikan
biaya-biaya
Dalam jangka pendek, pemberian
kompensasi pada karyawan yang berprestasi akan memperbesar biaya. Namun secara
jangka panjang, kerja karyawan yang lebih efektif dan efisien akibat pemberian
kompensasi yang baik dapat mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu.
Organisasi sering kali mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu akibat
rendahnya produktifitas atau kurang efekif dan efisiennya kerja karyawan.
Seringkali biaya yang tidak perlu ini besarnya melebihi biaya tetap. Pemberian
komensasi yang baik diharapkan dapat mendorong karyawan untuk lebih produktif
dan lebih efisien serta efektif dalam bekerja sehingga organisasi dapat
memperkecil atau mengendalikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan
memperbesar pemasukannya.
f)
Memenuhi
peraturan-peraturan legal
Selain lima tujuan di atas,
kompensasi juga bertujuan untuk memenuhi peraturan-peraturan legal seperti Upah
Minimum Rata-rata (UMR), Ketentuan Lembur, Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek), Asuransi Tenaga Kerja (Astek) dan fasilitas lainnya.
Jenis-jenis kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan
program gaji secara umum dikelompokkan kedalam kompensasi finansial langsung,
tak langsung dan non finansial.
- Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)
- Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
- Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Sumber
:
- Hasibuan, H. Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta.
- Noto Atmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke-2, Penerbit Reneka Cipta, Jakarta.
- Irianto, Yusuf, Tema-Tema Pokok Manajemen Sumber Daya Alam, Penerbit Insan Cendikiawan, Surabaya.
- http://hendrihrd.blogspot.co.id/2009/05/manajemen-kompensasi.html (diakses pada 19 Mei 2016, 22.00)
- http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi.html (diakses pada 19 Mei 2016, 22.00)
- http://www.slideshare.net/46113310010/makalah-kompensasi-isi (diakses pada 19 Mei 2016, 22.00)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.