Friday, May 27, 2016

Motivasi Kerja


Oleh: Sumaryono
Pemahaman mengenai motivasi kerja merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah organisasi perlu mengidentifikasi sasaran dan kebutuhan yang melatar belakangi perilaku karyawan.
Organisasi juga harus memahami konsep motivasi secara menyeluruh sebelum menerapkan kebijakan peningkatan motivasi kerja karyawannya.
Gorda (2004) mendefinisakan motivasi sebagai serangkaian dorongan yang dirumuskan secara sengaja oleh pimpinan perusahaan yang ditujukan kepada karyawan agar mereka bersedia secara sukarela melakukan perilaku tertentu yang berdampak kepada peningkatan kinerja dalam rangkaian pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi kerja menurut Winardi (2004) adalah suatu kekuatan potensial yang ada di dalam diri seseorang manusia yang dapat dikembangkan sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan non moneter, dimana hal ini dapat mempengaruhi hasil kinerja secara positif atau secara negatif,hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.
Motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal dari diri seseorang. Menurut Sutrisno (2009), faktor tersebut yaitu: 
1.    Faktor internal
Faktor internal meliputi keinginan untuk dapat hidup, keinginan untuk dapat memiliki, keinginan untuk memperoleh penghargaan, keinginan untuk memperoleh pengakuan dan keinginan untuk berkuasa.
2.      Faktor eksternal
Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan kerja, kompensasi yang memadai, supervisi yang baik, adanya jaminan pekerjaan, adanya penghargaan atas prestasi, peraturan yang fleksibel, status dan tanggung jawab.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA
Kinerja atau performance adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan atau dapat ditulis dengan rumus P = f (M x A) dimana P adalah performance atau kinerja, M adalah motivation atau motivasi, A adalah ability atau kemampuan. Kemampuan melekat dalam diri seseorang dan merupakan bawaan sejak lahir serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk menggerakkan kreativitas dan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Perwujudan kinerja yang maksimal, dibutuhkan suatu dorongan untuk memunculkan kemauan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi. Motivasi berfungsi untuk merangsang kemampuan karyawan, maka akan tercipta hasil kinerja maksimal.
Motivasi kerja memberikan kontribusi terhadap tingkat prestasi dan kinerja karyawan. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki karyawan maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Dan sebaliknya, jika tingkat motivasi karyawan menurun maka prestasi kerja karyawan juga akan menurun. Salah satu aspek yang diperhitungkan sebagai faktor pendorong untuk meningkatkan motivasi di dalam diri karyawan adalah promosi jabatan dan jenjang karir yang jelas bagi karyawan dalam suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Gomez, L.R, Balkin, D.B., Cardy, R.L. 2012. Managing Human Resources. Pearson Education: USA.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta: Bandung.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Predana Media: Jakarta.
Wardani, E.S. 2009. Pengaruh Kompensasi, Keahlian dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Wulansari, Puspita., Andre, H.D., Arif, P.P. 2014. Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Karyawan di Departemen Sumber Daya Manusia PLN Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten. Jurnal Manajemen Indonesia vol.14 no 2.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.