Thursday, May 12, 2016

MANAJEMEN KINERJA (Artikel)

MANAJEMEN KINERJA

Oleh: Tarma Wijaya
41615120026

Pengertian dan Tujuan Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja adalah suatu proses untuk menetapkan pemahaman bersama tentang apa yang hendak dicapai serta bagaimana cara mencapainya, dan merupakan suatu pendekatan untuk dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian kesuksesan dalam pekerjaan.
Tujuan umum manajemen kinerja adalah membangun suatu budaya dalam perusahaan yang mendorong individu dan kelompok untuk bertanggung jawab memperbaiki secara terus menerus kegiatan operasional perusahaan serta kemampuan dan kontribusi mereka.
Tujuan untuk menerapkan manajemen kinerja sebaiknya ditentukan dan disetujui oleh manajemen puncak. Adapun tujuannya adalah:
  1. Meningkatkan kinerja organisasi, kelompok dan individu.
  2. Mengintegrasikan sasaran organisasi, kelompok dan individu.
  3. Memperoleh kejelasan akan harapan perusahaan terhadap kinerja yang harus dicapai oleh individu dan kelompok.
  4. Mengembangkan keterampilan dan kompetensi karyawan.
  5. Meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih erat antara bawahan dan atasan.
  6. Menyediakan sarana yang dapat meningkatkan obyektifitas penilaian kinerja karyawan
  7. Memberdayakan karyawan agar dapat meningkatkan kinerja dan proses pembelajaran mandiri.




Tahapan Proses Manajemen Kinerja

1. Perencanaan Kinerja
Kegiatan ini merupakan yang paling penting, karena merupakan kegiatan yang menentukan kinerja yang diharapkan perusahaan dari karyawan. Tanpa ada kejelasan mengenai harapan perusahaan terhadap karyawan, maka karyawan tidak dapat bekerja secara efektif untuk mencapai sasaran perusahaan.
Perencanaan kinerja diawali dengan Visi dan Misi Perusahaan dimana akan diketahui jelas sasaran perusahaan dan kompetensi SDM yang dibutuhkan. Setelah ditetapkan sasaran perusahaan maka ditetapkan juga standar kinerja dan standar kompetensi individual sehingga didapatkan komitmen rencana kinerja. Pada perencanaan kinerja dibuat juga fokus pengukuran kinerja untuk masing-masing level karyawan. Fokus pengukuran kinerja meliputi tanggung jawab, tugas dan standar kerja. 

2. Pengelolaan Kinerja
Kegiatan pengelolaan kinerja merupakan kegiatan yang terus menerus harus dilakukan agar dapat memastikan bahwa rencana yang sudah disepakati dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan ini antara lain meliputi kegiatan pembinaan, konseling, pemberian umpan balik dsb. Pembinaan yang berkelanjutan diperlukan untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian kinerja dan meninjau serta memperbaharui sasaran.

3. Penilaian Kinerja
Merupakan kegiatan yang secara formal dilakukan untuk mengetahui atau menilai seberapa jauh pelaksanaan kinerja masih sesuai atau tidak dengan rencana yang telah disepakati. Fungsi penilaian kinerja bagi perusahaan antara lain:
  1. Memperbaiki kinerja karyawan
  2. Menetapkan kompensasi (gaji, bonus dll)
  3. Penempatan karyawan (promosi, mutasi atau suksesi)
  4. Pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan karyawan
  5. Merencanakan karir dan pengembangan.
4. Penghargaan Kinerja
Merupakan tindak lanjut dari proses penilaian kinerja yaitu untuk memberikan penghargaan atas kinerja yang telah dicapai karyawan. Kegiatan tersebut dapat berupa promosi dan rotasi atau peningkatan kompetensi, pemberian bonus atau gaji.

Referensi:
http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/ diakses 9 Mei 2015
Dessler, Gary, "Human Resources Management", Prentice-hall, Inc, 2005
Lembaga Manajemen PPM, "Modul pelatihan Performance Management", PPM Institute of Management, 2004


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.