Tuesday, June 14, 2016

ARTIKEL ILMIAH : PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

Sylvia Della
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia

ABSTRAK
Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya Robbins dan Judge (2008 : 107). Kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu kepada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Agar karyawan memiliki rasa kepuasan kerja, suatu organisasi perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain kompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja fisik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan, dan parsial antara variabel kompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan. Variabel kompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja fisik secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Katakunci : Kompensasi, Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja

ABSTRACT
Job satisfaction is a positive feeling about one's job that result of an evaluation of its characteristics. Job satisfaction refers to the individual's attitude in general toward his work. In order to employees have a sense of job satisfaction, an organization needs to consider factors that influences such as compensation, leadership, and physical work environment. The purpose of the study was to find out the effect of compensation, leadership, and physical work environment variable toward employee job satisfaction. Variable of compensation, leadership, and physical work environment simultaneously or partially have significant effect towards employee job satisfaction
 Keywords: Compensation, Leadership, Job Environment, Job Satisfaction

PENDAHULUAN

Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya serta memperoleh laba maksimal, untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan faktor-faktor produksi yang mendukung, salah satu faktor produksi yang penting adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia sangat penting dalam menunjang kemajuan organisasi, untuk itu sudah selayaknya kinerja karyawan perlu mendapat perhatian dari manajer, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab serta memiliki motivasi yang tinggi. Menciptakan kinerja karyawan yang tinggi tidaklah mudah, dibutuhkan semangat kerja yang tinggi untuk menciptakan kinerja yang baik.

Dalam konteks perusahaan, Handoko (2001) mengemukakan bahwa suatu cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi. Hasibuan (2006) menyatakan kompen-sasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Lebih lanjut Sikula yang diterjemahkan Mangkunegara (2005), mengatakan kompensasi adalah pemberian upah yang merupakan imbalan, pembayaran untuk pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan. Kompensasi mencakup semua jenis pembayaran baik secara langsung maupun tidak langsung, berbentuk materil/uang maupun penghargaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja/buruhnya. Penelitian ini mengambil satu jenis kompensasi yakni pembayaran langsung berbentuk finansial yang disebut dengan upah. Salah satu elemen yang bernilai penting dalam sistem manajemen perusahaan selain motivasi kerja dan kompensasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang dapat menjadi pemimpin (leader) melalui aktivitas yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi yang dipimpinnya (followers) dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Hubungan antara seorang pemimpin maupun yang dipimpin merupakan suatu proses kepemimpinan karena leader needs followers and followers needs leader. Meskipun leader dan followers saling terkait, namun para pemimpin seharusnya yang seringkali berinisiatif menjalin hubungan, komunikasi dan memelihara hubungan sehingga tujuan perusahaan sebagaimana yang telah dirumuskan dalam visi, misi, rencana dan strategi perusahaan dapat tercapai.

Menurut Manullang (2008 : 45) kepemimpinan dan kompensasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektif tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan hubungan antara kepemimpinan dan kompensasi, salah satunya adalah teori atribusi yang menjelaskan proses kognitif yang digunakan oleh para pemimpin untuk menentukan alasan atas kinerja yang efektif atau tidak efektif serta reaksi yang tepat (Yukl, 2005:  146). Teori ini menjelaskan dua penilaian yang dilakukan pemimpin. Penilaian dengan faktor internal dan eksternal. Penilaian dengan faktor internal akan memudahkan pemimpin mengetahui sifat, karakter dan sikap yang dimiliki masingmasing karyawan sehingga pemimpin dapat melakukan pendekatan agar karyawan tersebut mematuhi segala perintah yang diberikan sedangkan dengan faktor eksternal pemimpin dapat menciptakan situasi atau keadaan yang membuat karyawan merasa nyaman saat melakukan suatu

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer tingkat menengah yang bekerja di PT. XYZ, berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti, maka anggota populasi sejumlah 152 manajer, sedangkan responden yang digunakan sebagai sampel menggunakan rumus yang dikemukakan Slovin yaitu

dengan tingkat akurasi tingkat ketepatan (d) 5%, sehingga responden yang diolah lebih lanjut sejumlah 110 manajer.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke para responden. Kuesioner terdiri dari 4 variabel, yaitu: 1) Variabel Kompensasi dengan 6 item pertanyaan, 2) Variabel Kepemimpinan dengan 7 item, 3) Variabel Motivasi dengan 8 item, dan 4) Variabel Kinerja karyawan sejumlah 8 item. Masing-masing item tersebut menggunakan skala lickert dengan rentang jawaban 1 sampai 5.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS untuk pengujian kuesioner yaitu uji validitas dan reliabilitas, sedangkan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan paket Smart PLS. Uji validitas dilakukan dengan melihat nilai loading factor masing-masing indikator yang ada di 4 variabel yang diteliti, hasil menunjukkan bahwa nilai loading factor dari masing-masing indikator tersebut diatas 0,5 dengan tingkat signifikansi 5%, hal ini berarti bahwa masing-masing indikator adalah valid (construct validity, alat ukur terpenuhi). Sedangkan untuk Uji Reliabilitas menggunakan nilai composite variable dengan ketentuan besarnya dari nilai tersebut harus lebih besar dari 0,6 (composite reliability > 0,6). Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki nilai composite variable diatas 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator/alat ukur adalah relialibel dan dapat digunakan untuk analisa selanjutnya.

Setelah dilakukan penelitian dan menganalisa data yang didapat dari responden untuk menguji hipotesis, maka hasil penelitian dapat dijabarkan berikut:
1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel bebas kompensasi finansial tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja.
2. Hipotesis 2 didukung oleh hasil penelitian, yaitu gaya kepemimpinan secara signifikan mempengaruhi motivasi kerja. Hasil ini mendukung teori maupun penelitian terdahulu.
3. Hasil penelitian tidak mendukung hipotesis 3, hal ini berarti bahwa kompensasi finansial tidak mempengaruhi kinerja karyawan (Y).
4. Hasil penelitian mendukung hipotesis 4, yaitu gaya kepemimpinan  secara signifikan mempengaruhi Kinerja Karyawan.
5. Motivasi Kerja (Z) secara signifikan mempengaruhi Kinerja Karyawan , hasil ini mendukung pernyataan yang diungkap di hipotesis 5.
6. Terkait dengan hasil penelitian untuk hipotesis 1 dan hipotesis 3 yang menunjukkan bahwa kompensasi finansial tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja maupun kinerja karyawan, hal ini dapat terjadi kemungkinan disebabkan karena responden yang dipilih para manajer yang berada di tingkat menengah, dalam kondisi seperti ini harapan dari masing-masing responden bukan semata-mata kompensasi finansial yang dituju melainkan kompensasi non finansialpun dapat menjadi pertimbangan dalam meningkatkan motivasi maupun kinerja karyawan, karena pada umumnya kompensasi finansial yang diterima para responden sesuai atau bahkan melebihi harapan responden.

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi finansial tidak mempengaruhi motivasi kerja maupun kinerja karyawan. Sedangkan gaya kepemimpinan secara signifikan mempengaruhi motivasi kerja maupun kinerja karyawan, dan motivasi kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan.

SARAN

Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan topik sama tapi dengan mempertimbangkan variabel lain yang mempengaruhi semangat kerja dan kinerja karyawan. Bagi perusahaan dapat menjadi refrensi untuk meningkatkan semangat kerja karyawannya dengan didukung oleh kepemimpinan yang baik dan pemberian kompensasi yang sesuai karena peningkatan semangat kerja karyawan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang nantinya akan berdampak pada produktivitas perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Della, S. 2016. Manajemen Kompensasi. Jakarta. Universitas Mercu Buana. http://sdmberkualitas.blogspot.co.id/2016/05/artikel-manajemen-kompensasi_18.html diunduh tanggal 15 Juni 2016
2.      Hidayat, A.A. 2015. Manajemen Kompensasi. Jakarta. Universitas Mercu Buana.
3.   Riyadi, S. 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivavsi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. Vol 13, No 1 (2001) : March 2011 http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=3803 diunduh tanggal 15 Juni 2016
4.     Rumada, G. Utama, I. W. M. 2013. Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Taman Ubud Gianyar. Vol2, No 1 (2013). http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=16101 diunduh tanggal 15 Juni 2016
5.     Putra, D. Ary, I. G. A. Putra, M. S. Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan dan Kinerja Karyawan Pada PT. United Indobali Denpasar. Vol 2, NO 1 (2013) http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=16093 diunduh tanggal 15 Juni 2016

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.