Monday, May 16, 2016

Motivasi Kerja

Pengertian Motivasi Kerja
     Motivasi kerja merupakan dukungan atau dorongan yang menyebabkan seseorang memiliki semangat bekerja yang tinggi.
Jenis-jenis Motivasi Kerja
     Motivasi Intrinsik. Motivasi ini timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan.
     Motivasi Ektrinsik. Motivasi ini timbul dari luar diri orang yang bersangkutan.
Prinsip-prinsip Motivasi Kerja
     Menurut Mangkunegara (2000), terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai yaitu :
     Prinsip partisipasi. Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
     Prinsip Komunikasi. Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
    Prinsip mengakui andil bawahan. Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan  tersebut, pegawai akan lebih  mudah dimotivasi kerjanya.
     Prinsip pendelegasian wewenang. Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
     Prinsip memberi perhatianPemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang di inginkan pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan pemimpin.
Cara Meningkatkan Motivasi Kerja
     Miliki motivasi dalam diri sendiri. Motivasi kerja akan terbentuk dengan baik apabila dari dalam diri karyawan itu sendiri telah tertanam motivasi yang baik.
     Ciptakan dan bergaulah dengan rekan-rekan yang super. Bekerjalah di tim yang penuh semangat, punya passion, bergairah dan mau bekerja keras. Kalau bisa hindari pergaulan dengan orang yang pengeluh, dan menganggap semua kesulitan sebagai nasib.
Faktor-faktor Penyebab Motivasi Kerja Karyawan Tinggi
     Faktor Eksternal. Faktor ini berasal dari luar diri individu.
     Gaji besar. Semua orang pasti ingin memperoleh gaji yang besar dan cara memperoleh gaji yang besar adalah dengan bekerja sungguh-sungguh sehingga atasan akan kagum dan menaikkan gaji.
     Pujian dari atasanSaat mendapat pujian dari atasan, karyawan manapun pasti  akan merasa senang dan hal tersebut dapat memotivasi karyawan itu untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik lagi agar mendapat pujian atau menjadi anak emas atasannya.
     Suasana di tempat kerja yang nyaman dan menyenangkanSituasi tempat kerja yang nyaman dan rekan-rekan kerja yang menyenangkan akan membuat seorang karyawan mersa betah bekerja di tempat tersebut dan bersemangat dalam bekerja.
     Adanya kejuaraan dalam perusahaan. Adanya kejuaraan dalam perusahaan membuat karyawan tertantang untuk bekerja sebaik mungkin demi mendapatkan prestasi yang baik, karena apabila karyawan tersebut berhasil menjadi juara, maka akan mendatangkan keuntungan bagi dirinya dan masa depan karirnya.
Faktor Internal. Faktor ini berasal dari luar individu.
     Ingin memenuhi kebutuhan hidupSalah satu alasan mengapa orang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Biaya hidup yang besar dapat membuat seseorang bekerja dengan semangat agar memperoleh gaji yang besar.
     Pekerjaan yang ditekuni sesuai dengan minatMengerjakan sesuatu yang sesuai dengan minat akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat karena pekerjaan itu sangat menyenangkan bagi mereka. Dalam Harefa (2008), seseorang yang menikmati pekerjaannya akan terlihat seperti orang yang bermain daripada bekerja. Oleh karena itu sebaiknya karyawan ditempatkan pada bagian yang sesuai dengan bidangnya masing-masing agar dapat bekerja secara maksimal.
     Berani menghadapi tantanganTantangan dalam pekerjaan haruslah dihadapi. Motivasi kerja yang tinggi dapat menjadi senjata untuk melawan rasa takut terhadap tantangan. “Ada suatu prinsip tentang pikiran yaitu bila Anda pikir Anda bisa, maka Anda akan bisa… tetapi bila Anda pikir Anda tidak bisa, maka Anda tidak bisa,” (Rahmat, 2010).
     Berpikiran positif ada usaha ada hasilOrang yang menghadapi kegagalan berkali-kali tidak akan goyah apabila ia mau bangkit kembali. Saat seseorang gagal dalam suatu kesempatan, akan ada kesempatan lain untuk mencoba dan orang tersebut harus tetap fokus pada tujuan akhirnya, sehingga tujuan tersebut bisa tercapai.
     Menginginkan jabatan tinggi. Jabatan yang tinggi selalu diincar oleh setiap karyawan. Semakin tinggi jabatan yang diduduki, semakin besar gaji yang diperoleh. Oleh karena itu, pegawai menjadi semangat bekerja untuk menarik perhatian atasan dengan tujuan memperoleh jabatan yang tinggi juga gaji yang tinggi.
     Ingin bersaing dengan rekan kerjanya. Seorang karyawan tidak dapat menghindari persaingan yang ada di tempat kerjanya. Persaingan tersebut pasti menghidupkan perasaan untuk menunjukan segala yang terbaik dari dirinya.
     Punya target tertentu yang ingin dicapai. Target ini tidak harus berupa gaji yang besar atau jabatan yang tinggi.
Manfaat Motivasi Kerja Karyawan Bagi Karyawan
     Dalam (“Motivasi Kerja Karyawan dan Mental Juara”, 2011) dinyatakan bahwa karyawan maupun perusahaan sama-sama bertanggung jawab dalam  meningkatkan motivasi kerja, karena peningkatan motivasi kerja dapat membawa manfaat sebagai berikut:
     Motivasi kerja karyawan bagi kinerja. Jika motivasi kerja karyawan tinggi, maka kinerjanya pun akan semakin baik. Pekerjaan cepat selesai dan dikerjakan dengan baik sehingga tidak ada lagi perkerjaan yang menumpuk dan karyawan dapat lebih santai dalam bekerja. Hubungan dengan atasan akan menjadi lebih baik, karena karyawan yang menghargai waktu akan disenagi oleh atasannya. Begitu juga hubungan dengan rekan-rekan kerja lainnya karena setelah pekerjaan selesai, karyawan tersebut dapat membantu menyelesaikan pekerjaan rekan kerjanya.     
     Prestasi pun akan terangkat. Konsekuensi dari kinerja baik maka prestasi yang diperoleh pun akan semakin baik. Perusahaan pasti menggunakan kinerja kerja sebagai tolok ukur untuk menentukan prestasi karyawannya. Semakin baik prestasi yang diraih, semakin cepat pula karyawan tersebut naik jabatan dan naik gaji.


Daftar Pustaka

Dharma,A. 2011. Cara membangkitkan motivasi belajar dan motivasi kerja dalam http://www.kompasiana.com/abdidharma/cara-membangkitkan-motivasi-belajar-dan-motivasi-kerja_55100407a33311cf39ba7dd9. Diakses pada tanggal 16 Mei 2016 pukul 23:00
Erdyani, R. 2012. Faktor-faktor yang dapat Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di Perusahaan Swasta dalam http://riaerdyani.blogspot.co.id/2012/10/faktor-faktor-yang-dapat-meningkatkan.html. Diakses pada tanggal 16 Mei 2016 pukul 22:10
Harefa, A. 2004. Membangkitkan etos profesionalisme. Jakarta: PT Gramedia
     Pustaka Utama.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.