1. Pengertian
Menurut Susilo (2012;6) manajemen kinerja merupakan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, pengarahan, pengendalian terhadap pencapaian hasil kerja karyawan serta upaya manajemen untuk terus memacu kinerja karyawan secara optimal.
Menurut Wibowo (2007;8) manajemen kinerja sebagai proses komunikasi yang dilakukan secara terus menerus dalam kemitraan antara karyawan dengan atasan langsung.
Menurut Dessler (2003;332) manajemen kinerja merupakan proses mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian kerja, dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen kinerja merupakan aktivitas manajerial dan karyawan dalam pengelolaan sumber daya perusahaan seoptimal mungkin serta dengan komunikasi yang baik agar tercapainya tujuan bersama baik perusahaan maunpun individu.
2. Tujuan
Tujuan umum manajemen kinerja adalah membangun suatu budaya dalam perusahaan yang mendorong individu dan kelompok untunk bertanggung jawab memperbaiki secara terus menerus kegiatan operasional perusahaan serta kemampuan dan kontribusi mereka.
Adapun tujuan lain dari manajemen kinerja yaitu :
- Meningkatkan kinerja organisasi, kelompok dan individu
- Mengintergarsikan sasaran organisasi, kelompok dan individu
- Memperoleh kejelasan akan harapan perusahaan terhadap kinerja yang harus dicapai oleh individu dan kelompok
- Mengembangkan keterampilan dan kompetensi karyawan
- Meningkatkan ubungan kerja sama yang lebih erat antara atasan dengan bawahan
- Menyediakan sarana yang dapat meningkatkan objektifitas penilaian kinerja karyawan
- Memberdayakan karyawan agar dapat memanajemeni kinerja dan proses pembelajaran mandiri
3. Tahapan
Terdapat empat tahapan dalam manajemen kinerja, yaitu :
- Perencanaan Kinerja, merupakan kegiatan yang menentukan kinerja yang diharapkan perusahaan dari karyawannya. Perencanaan kinerja diawali dengan visi dan misi perusahaan dimana akan diketahui jelas sasaran perusahaan dan kompetensi SDM yang dibutuhkan.Kemudian menetaokan standart kinerja dan standart kompetensi individual sehingga didapatkan Komitmen Rencana Kinerja. Selain itu, dibuat juga fokus pengukuran kerja untuk masing-masing level karyawan yang meliputi tanggung jawab, tugas dan standart kerja.
- Pengelolaan Kinerja, kegiatan yang memastikan bahwa rencana yang sudah disepakati dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan ini meliputi pembinaan, konseling, pemberian umpan balik dsb.
- Penilaian Kinerja, kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui atau menilai seberapa jauh pelaksanaan kinerja apakah masih sesuai dengan rencana kinerja yang disepakati atau tidak. Masalah yang sering dihadapi berkaitan dengan penilaian kinerja karena sistem evaluasi yang diterapkan kurang dipahami oleh karyawan dan manajer.
- Penghargaan Kinerja, merupakan tindak lanjut dari penilaian kinerja yaitu kegiatan untuk memberikan penghargaan atas kinerja yang telah dicapai oleh karyawan berupa promosi dan rotasi atau penginkatan kompetensi atau peningkatan indeks gaji.
Daftar Pustaka
http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/ diakses pada 12 mei 2016
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2011/12/manajemen-kinerja-definisi-manajemen.html diakses pada 12 mei 2016
Hidayati Ismania, Astuti Endang, Iqbal Mohammad. 2014. Analisis Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi (Studi pada PT. Petrokimia Gresik). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 15 No. 1 di administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id diakses pada 13 mei 2016
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.