Friday, May 13, 2016

Manajemen Kinerja



DEFINISI MANAJEMEN KINERJA
Adapun definisi dari manajemen kinerja adalah sekumpulan cara yang digunakan oleh para manajer guna menjamin bahwa aktivitas dan hasil kerja pegawai sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi pada umumnya. Ada juga yang mendefinisikan, bahwa manajemen kinerja adalah suatu proses untuk menetapkan pemahaman bersama tentang apa yang hendak dicapai serta bagaimana cara mencapainya, dan merupakan suatu pendekatan untuk memanajemeni karyawan dengan suatu cara agar dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian kesuksesan dalam pekerjaan
Manajemen kinerja meliputi rangkaian proses perencanaan kinerja, pengelolaan kinerja, penilaian kinerja dan penghargaan kinerja. Penerpan manajemen kinerja secara strategis-konseptual dan taktis-operasional akan menyebabkan akumulasi terhadap perbaikan kinerja perusahaan secara menyeluruh, sehingga produktivitas dan daya saingnya meningkat.

Manajemen kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu yang menunjang keberhasilan sebuah organisasi melalui pengembangan dan kontribusi seluruh kinerja Sumber daya manusia. Keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan melalui pencapaian kinerja optimal oleh pelaku utama di dalamnya, baik pada level pimpinan, menengah, maupun entry level/ lower level. Kolaborasi holistik dari seluruh level tersebut selayaknya memerlukan strategi yang efektif melalui harmonisasi dalam rangka menuju organisasi yang berkelanjutan

TUJUAN MANAJEMEN KINERJA
Tujuan umum manajemen kinerja adalah membangun suatu budaya dalam perusahaan yang mendorong individu dan kelompok untuk bertanggung jawab memperbaiki secara terus menerus kegiatan operasional perusahaan serta kemampuan dan kontribusi mereka. Terdapat tiga jenis tujuan dari sistem manajemen kinerja, yaitu :
1.       Tujuan strategik, dalam hal ini sistem manajemen kinerja harus menghubungkan aktivitas karyawan dengan tujuan-tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan strategik ini, sistem yang ada haruslah fleksibel, karena ketika tujuan dan strategi berubah, hasil-hasil, perilaku dan karakteristik karyawan biasanya perlu untuk berubah mengikutinya.
2.       Tujuan administratif, dalam hal ini organisasi menggunakan informasi manajemen kinerja dalam banyak keputusan-keputusan administrasi seperti: administrasi upah (kenaikan upah), promosi, pengakhiran kepemilikan, pemutusan kerja, dan pengakuan kinerja individu.
3.       Tujuan pengembangan, tujuan ketiga dari manajemen kinerja adalah mengembangkan karyawan yang berkinerja efektif dalam pekerjaannya. Ketika karyawan tidak berkinerja sebagaimana yang seharusnya dilakukan, manajemen kinerja berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka.


SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Dalam hal ini sistem manajemen kinerja meliputi tiga bagian, yaitu: yaitu: pendefinisian kinerja, pengukuran kinerja, dan pemberian umpan balik informasi kinerja.
1.       Sistem manajemen kinerja mengkhususkan aspek-aspek mana dari kinerja relevan dengan organisasi, terutama melalui analisa pekerjaan (job analysis).
2.       Sistem manajemen kinerja mengukur aspek-aspek dari kinerja tersebut melalui penilaian kinerja, yang merupakan metode satu-satunya bagi pengelolaan kinerja karyawan. Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi mendapatkan informasi tentang seberapa baik karyawan melaksanakan pekerjaannya.
3.       Sistem manajemen kinerja memberikan umpan balik pada karyawan melalui sesi umpan balik sehingga mereka dapat menyesuaikan kinerja mereka dengan tujuan organisasi. Umpan balik kinerja (performance feedback) adalah proses pemberian informasi karyawan mengenai efektivitas kinerja mereka.

KEGIATAN UTAMA MANAJEMEN KINERJA
Paling tidak terdapat empat kegiatan utama dalam manajemen kinerja, yaitu :
1.       Perencanaan Kinerja, diawali dengan melihat kembali apa yang menjadi visi dan misi perusahaan, sehingga dapat diketahui secara jelas tuujuan perusahaan dan kompetensi SDM yang dibutuhkan. Kemudian penetapan standar kinerja dan standar kompetensi individual sehingga didapatkan komitmen rencana kinerja.
2.       Pengelolaan Kinerja, merupakan kegiatan yang terus menerus harus dilakukan agar dapat memastikan bahwa rencana yang sudah disepakati dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan ini antara lain meliputi kegiatan pembinaan, konseling, pemberian umpan balik dan sebagainya.
3.       Penilaian Kinerja, merupakan kegiatan yang secara formal dilakukan untuk mengetahui atau menilai seberapa jauh pelaksanaan kinerja masih sesuai atau tidak dengan rencana yang telah disepakati. Kegunaan penilaian kinerja bagi perusahaan antara lain : perbaikan kinerja karyawan, penetapan Kompensasi (gaji, bonus dll), keputusan penempatan Karyawan (promosi, mutasi dan suksesi), pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan, perencanaan karir dan pengem-bangan, dan sebagainya.
4.       Penghargaan Kinerja, merupakan kegiatan untuk memberikan penghargaan atas kinerja yang telah dicapai karyawan. Kegiatan tersebut berupa promosi dan rotasi atau peningkatan kompetensi juga termasuk pembe-rian bonus atau peningkatan indeks gaji.



TUJUAN PELAKSANAAN  MANAJEMEN KINERJA BAGI MANAJER DAN KARYAWAN
Adapun tujuan pelaksanaan manajemen kinerja bagi Manajer adalah: Mengurangi keterlibatan dalam semua hal; Menghemat waktu, karena para pegawai dapat mengambil berbagai keputusan sendiri dengan memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan serta pemahaman yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang benar; Adanya kesatuan pendapat dan mengurangi kesalahpahaman diantara pegawai tentang siapa yang mengerjakan dan siapa yang bertanggung jawab. Sedangkan bagi pegawai adalah: Membantu para pegawai untuk mengerti apa yang seharusnya mereka kerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan serta memberikan kewenangan dalam mengambil keputusan; Memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk mengembangkan keahlian dan kemampuan baru; Pegawai memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pekerjaan dan tanggung jawab kerja mereka


Sumber:
Hidayat,A.A. Manajemen Kinerja. Universitas Mercubuana.

Ma’arif, M.S. dan Lindawati K. Manajemen Kinerja – Implementasi Menuju Organisasi Berkelanjutan. IPB Press. Bogor.

 Jalil, H. 2014. Penilaian dan Pengembangan MSDM – Penilaian Kinerja. Universitas Trisakti. Dalam : http://blog.trisakti.ac.id/jalil/files/2013/10/Wright-Bab-8.doc

Rojuaniah. 2014. Manajemen Kinerja. Universitas Esa Unggul.
Dalam : http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.