Leibman, Bruer, & Maki (1996:18) mengemukakan manfaat
manajemen suksesi bagi organisasi, sebagai berikut:
-Memastikan
kontinuitas kepemimpinan yang disiapkan untuk posisi eksekutif kunci.
-Memanfaat
tim manajemen senior dalam mendisiplinkan proses pemeriksaan bakat kepemimpinan
dalam organisasi.
-Menempatkan
isu keberagaman dalam agenda organisasi
-Menuntun
pengembangan aktivitas eksekutif kunci.
-Memeriksa
kembali struktur, proses, dan sistem dari unit bisnis dan korporat.
-Bekerja sama
dengan SDM lain yang mendukung pembaharuan kepemimpinan.
-Memberi
kontribusi terhadap nilai pemegang saham.
Usaha
perencanaan SDM untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi dan waktu yang
tepat harus didukung oleh tim kepemimpinan yang kuat. Dalam konteks inilah
manajemen suksesi tidak bisa diabaikan dalam perencanaan SDM. Sebab, fokus
manajemen suksesi adalah menyiapkan tim kepemimpinan yang kuat di masa
mendatang. Tim kepemimpinan yang kuat,
oleh Leibman, Bruer, & Maki (1996:20) dimungkinkan terbentuk jika
dalam organisasi terdapat:
·
Kumpulan bakat
·
Persamaan organisasi.
·
Budaya yang mendukung
·
Sistem administrasi yang baik
Penekanan baru pada manajemen suksesi terjadi ketika
berbagai perubahan terjadi begitu cepat sehingga semakin sulit untuk
diantisipasi. Penekanan baru itu adalah penekanan pada proses yang
berkelanjutan dan terintegrasi. Leibman, Bruer, & Maki juga mengemukakan
bahwa ada 6 dimensi yang dapat membantu
mengembangkan manajemen suksesi yaitu:
·
Orientasi perusahaan;
·
Fokus organisasional
·
Keluaran (outcome)
·
Teknik-teknik penilaian
·
Pools seleksi
Manajemen
suksesi berusaha untuk mengembangkan kepemimpinan yang kuat terutama untuk
tugas-tugas strategis. Seiring dengan berbagai perubahan di luar maupun di
dalam organisasi mengakibatkan tuntutan terhadap perbaikan dalam pengelolaan
suksesi tersebut. Hal itu dimaksudkan agar perencanaan suksesi tetap relevan
untuk meregenerasi kepemimpinan organisasi.
Perencanaan suksesi adalah proses antisipasi kebutuhan
managerial staffing di masa yg akan
datang serta pembuatan perencanaan
untuk pengembangannya. Perencanaan suksesi ini adalah bagian dari
perencanaan sumber daya manusia. Perencanaan SDM awal di fokuskan pada
peramalan kebutuhan SDM
di masa depan
serta cara pencapaian tujuannya dan
implementasi
program-program yg kemudian
berkembang, termasuk dalam hal
pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan program yg sedang berjalanserta
memberikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk
revisiperamalan dan program saat diperlukan.Dalam pelaksanaannya, perencanaan
SDM harus disesuaikan dengan strategi tertentuagar tujuan utama perencanaan
yaitu memfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.Perencanaan SDM harus
diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek danjangka panjang
organisasi. Hasil evaluasi perencanaan SDM jangka panjang, nantinyadapat
digunakan sebagai dasar perencanaan suksesi organisasi.Penyusunan rencana
suksesi menuntut keterlibatan penuh manajemen perusahaan.Tanpa visi dan
komitmen yg kuat dari jajaran manajemen, sebuah rencana suksesi tidakakan terwujud.
Setiap organisasi wajib menyiapkan
rencana suksesi tersebut karenajumlah orang yg berpotensi besar itu
tidaklah banyak. Selain itu rencana suksesi jugapenting bagi para karyawan
karena menyangkut kepastian karir ke depan.
ORGANISASI MEMBUTUHKAN RENCANA SUKSESI
Pertama, jelas menjadi kebutuhan
organisasi, karena tidak selamanya manajemensenior dapat
menduduki jabatannya. Ada
saatnya ia harus
menyerahkan
tampukkepemimpinannya kepada penggantinya. Regenerasi
kepemimpinan perlu dijalankan,terutama supaya menjaga visi dan misi yg ingin
dicapai turut diemban oleh pemimpinselanjutnya.- Kedua, rencana suksesi juga
penting guna meningkatkan kinerja organisasi di tengahpersaingan yg makin ketat.
Rencana suksesi tidak hanya bermanfaat untuk posisipuncak perusahaan, melainkan juga membekali
calon-calon pemimpin lainnya
disegenap bagian perusahaan dengan skill dan kompetensi yg dibutuhkan.
METODE PERENCANAAN SUKSESI
1.
Rencana suksesi
management drivenPada rencana suksesi ini, manajer melihat siapa saja
karyawan yang memilikikualifikasi untuk menempati posisi tertentu dalam jangka
pendek (1 tahun), menengah(2 tahun) hingga panjang (3-5 tahun).Kelebihan dari
model ini adalah ia yang paling sederhana diantara modellainnya. Umumnya para
CEO paling menyukai model ini karena mereka hanya perlumelihat posisi yang
kosong dan siapa yang pantas mengisinya. Biasanya nama yanddipilih adalah
karyawan yang memang bintang di perusahaan. Pendekatan ini jugayang paling
cepat dan murah. Namun, kelemahannya antara lain adalah berisiko dimana manajer
cenderungmemilih individu yang paling menyamainya dalam hal latar belakang
pendidikan,pengalaman dan kepribadian. Yang juga jadi masalah pada perusahaan
besar adalahterkadang manajer tidak mengenali seluruh karyawan yang berada
dalam perusahaan.Perusahaan umumnya menggunakan metode ini, karena memang
paling sederhana.Namun untuk perusahaan besar, umumnya mereka menggunakan
metode berikut.2. Membuat pool rencana suksesiModel ini
mengidentifikasi para kandidat
yang berpotensial tinggi
untukmenempati posisi manajer senior di masa depan.Umumnya mereka dipilih
oleh paramanajer senior yang mengidentifikasi para karyawan yang memenuhi
criteria danmemiliki potensial tinggi. Kemudian sekumpulan kandidat ini melalui
serangkaianproses training dan evaluasi.Kelebihan model ini adalah lebih adil
karena ada lebih dari satu manajer yangterlibat dalam seleksi. Perusahaan besar
banyak yang mengadaptasi model ini.Sementara itu kelemahannya, umumnya dalam
perusahaan besar pandanganorang lain terhadap individu berdasarkan high
profile-nya. Implikasinya, karyawanyang low profile namun berbakat kadang
tidakContohnya, Unilever sejak awal tahun 70-an telah mempunyai program
untukmerekrut fresh graduate dari perguruan tinggi. Mereka yang direkrut adalah
merekayang punya potensi bisa naik setinggi mungkin di dalam organisasi ini.
Merekadididik melalui program Management Trainee supaya bisa di posisi baik
verticalmaupun horizontal.
2.
Unilever
juga memiliki semacam professional skill dictionary
yang berisipetunjuk pengetahuan
yang harus dimiliki
seseorang di setiap
level. Unilevermembagi-bagi pengetahuan dalam
kategori basic awareness, working
knowledge,fully
operational, dan terakhir
leading act. Mereka
selalu membandingkankemampuan
seseorang dengan persyaratan sebuah pekerjaan. Jika belum cocok, makaitu adalah
area untuk pengembangan orang tersebut.Proses pengembangan orang tersebut
dilakukan sendiri secara konsisten tanpabantuan
konsultan dalam bentuk human
resources plan yang
terintegrasi denganbusiness plan. Dengan perencanaan ini, perusahaan
tidak akan terpengaruh bila tiba-tiba karyawan diambil perusahaan lainMetode
ini juga yang berlangsung lama di GE. Jones menghabiskan waktuberbilang tahun
untuk menyeleksi Welch dari sekelompok kandidat
yang sangatbermutu. Hal yang sama
juga dilakukan Welch ketika akan mundur dari jabatannya.Rencana suksesi ia
lontarkan sembilan tahun sebelum memutuskan pensiun dari GE.Dengan proses
regenerasi yang berjalan ketat dan penuh kesadaran seperti itu, takmengherankan
bila GE disebut sebagai perusahaan visione
a. Bisa jadi
pegawai kunci bukan terdiri dari tim manajemen senior, namun seringkalimereka
adalah operator mesin, tim kurir atau supir truk keruk. Siapapun yang
padakenyataannya menjadi kunci untuk keberhasilan organisasi secara
berkesinambungan,yang keahliannya tidak dapat digantikan dengan mudah.b.
Seberapa tua umurnya para karyawan kunci ini?Kendati umur itu sendiri bukan
merupakan factor penting, jika seorang karyawankunci sudah mendekati usia
pensiun, pastilah dia akan berhenti juga suatu saat.c. Masa KerjaMasa kerja dapat
mengindikasikan tingkat pengalaman dan pengetahuan yg tidakterdokumentasi
mengenai bagaiamana organsisi berjalan selama inid. Resiko KehilanganSuatu keputusan
perlu dibuat berdasarkan
pada individu tertendu.
Bagaimanakemungkinan orang tertentu
akan berhenti? Hal
ini mungkin sebagian
besarnyabersifat sangat subjektif, berdasarkan pada
pengetahuan anda mengenai
individutersebut. Jika pegawai tersebut sudah mendekati usia pensión dan
telah bekerja cukuplama untuk mengajukan pensión dini, maka resikonya bisa jadi
tinggi. Sebaliknya,seorang pekerja yang berusia pertengahan tiga pululan dengan
masa kerja lebih darilima atau enam tahun bisa saja dianggap beresiko rendah,
Namur jika mereka benar-benar tidak menyukai pekerjaannya atau merasa jenuh
dignan peran mereka, makamereka dapat merasa “rumput tetangga lebih hijau”
artinya mereka tergiur untukbekerja di tempat lain yg mereka rasa lebih
menguntungkan.Sebagaimana telah disebutkan di atas, manusia itu bersifat sukar
diramalkan, karenaitulah tidaklah mudah untuk percaya begitu saja pada
pernyataan tersebut. Andaharus memahami
karyawan Anda sendiri.e. Akibat Kehilangan
Apa efeknya terhadap organisasi jika orang ini berhenti? Apa
efek langsungnya, danapa dampak finansial
yang akan terjadi
pada saat itu?
Apa dampaknya padapemenuhan kebutuhan pelanggan? Apa
efeknya akan menyebabkan kerugian dari segiwaktu, kemungkinan2 error
atau masalah lainnya
baik secara internal
maupuneksternal? Dan apa efeknya bisa jadi adalah kerugian yang terjadi
pada strukturmanajemen?Seperti Resiko Kerugian, keputusan untuk menentukan
rendah, sedang atau tingginyakebutuhan harus didasarkan parameter yang
definisikan dengan jelas, yang dapat sajabersifat subjektif. Tidak bergantung
pada bagaimana Anda memutuskan parameterapa saja itu, selama Anda menerapkannya
pada setiap orang (tanpa pandang bulu).f. Suksesor (Pengganti) Jangka
PendekJika karyawan kunci ini berhenti sementara atau meninggalkan pekerjaan karenasakit,
siapa yang dapat menggantikan pekerjaan mereka dalam waktu sesingkat
itu?Akankah si pengganti harus menggantikan peran si karyawan kunci yang sakit
tadi,sebaik orang yang digantikannya? Seberapa lama pergantian mereka berdua
dapatberlangsung secara efektif? Apakah suksesor jangka pendek ini memiliki
seluruhkeahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggantikan peran
tersebut denganpemberitahuan sesingkat itu? Jika tidak, Anda harus membuat
rencana pengembangandan diklat untuk mereka berdua.g. Suksesor Jangka
PanjangSiapa dalam organisasi yang memiliki kemampuan atau potensi untuk
menggantikanseluruh peran karyawan kunci dalam jangka panjang? Gap
(kesenjangan) apa yangakan timbul dalam struktur organisasi (dengan adanya
pergantian tersebut)? Akanka hmereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang
diperlukan untuk melaksanakanperan ini secara efektif?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.