I.
LATAR
BELAKANG
Dalam proses menciptakan kinerja
karyawan yang baik guna pencapaian suatu tujuan perusahaan selain peran
motivasi kerja peran kepuasan kerja pun sangat perlu diperhatikan dalam
peningkatan suatu kinerja karyawan. Dimana seorang karyawan merasakan kepuasan
dalam berkerja.Perusahaan juga tidak hanya menuntut apa yang harus diberikan
karyawan terhadap perusahaan namun juga memikirkan akan apa yang menjadi
kebutuhan karyawan, sehingga dapat merangsang timbulnya motivasi kerja.
Motivasi berasal dari kata latin
“movere” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini sangat
diperlukan seseorang dalam menjalankan segala aktivitasnya. Dalam menjalankan
hidup, seseorang memerlukan banyak motivasi agar ia dapat menjalankan segala
sesuatu yang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam dunia
pendidikan, seorang anak memerlukan motivasi baik dari orang tua, guru, maupun
teman-temannya agar ia mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Hal ini pula
yang dibutuhkan orang dalam dunia kerja.
I.
PENGERTIAN
MOTIVASI
Motivasi adalah serangkaian sikap
dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik
sesuai dengan tujuan individu.
Menurut Martoyo (2000) motivasi
kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Dari
pengertian-pengertian motivasi kerja diatas maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi kerja merupakan sebagai sesuatu yang menimbulkan semangat kerja dan
menjadi landasan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.
Menurut Winardi (2002:1)
mengemukakan bahwa “istilah motivasi (motivation) berasal dari perkataan latin
yakni movere yang berarti menggerakkan (to move)” .Motivasi adalah pemberian
daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau
bekerja dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan, Hasibuan (2007:
95). Ishak dan Hendri (2003:12) mengemukakan bahwa “motivasi sebagai suatu hal
pokok yang menjadi dorongan setiap motif untuk bekerja”.
Ada puluhan juta karyawan di
Indonesia. Mereka bekerja dengan beragam motivasi. Apa saja itu? Dari
pengalaman saya bekerja sebagai karyawan selama 10 tahun di sebuah perguruan
tinggi negeri dan perusahaan swasta asing, setidaknya ada lima jenis motivasi
kerja karyawan yaitu,
1.
Mendapatkan gaji bulanan
Motivasi pertama adalah mendapatkan
gaji bulanan. Tak peduli Anda sebagai pegawai negeri sipil, karyawan tetap,
atau karyawan kontrak, penghasilan bulanan adalah satu hal yang Anda cari.
Mengapa? Karena dengan gaji bulanan Anda dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
hidup Anda dan keluarga.
Sisi
buruk motivasi jenis ini adalah Anda hanya mengejar gaji bulanan sehingga
mungkin saja Anda berangkat bekerja dan menyelesaikan semua pekerjaan Anda.
Dengan demikian, Anda pergi pagi pulang sore dan akhir bulan mendapat gaji.
2.
Mencapai sasaran karier
Motivasi kedua adalah mencapai
sasaran karier. Mereka yang memiliki motivasi macam ini akan bekerja secara
baik dan bahkan melebihi deskripsi kerjanya karena ada posisi lebih tinggi yang
diincarnya. Selain itu, mereka akan memperhatikan dan meningkatkan kemampuan
yang mendukung kariernya, seperti keterampilan berkomunikasi, mengelola waktu,
mengelola anggaran, dan memimpin orang.
3.
Berkarya
Selain mendapatkan gaji dan mencapai
sasaran karier, motivasi kerja karyawan yang lain adalah berkarya. Mereka yang
memiliki motivasi ini adalah mereka yang menghayati makna karyawan, yaitu orang
yang berkarya, bukan buruh atau pekerja. Dengan demikian, mereka akan
memberikan yang terbaik sehingga karyanya berkontribusi besar kepada kemajuan
perusahaan.
4.
Mencari pengalaman
Mencari pengalaman merupakan
motivasi kerja yang dimiliki oleh mereka yang baru lulus (fresh graduate) atau
bekerja sebagai karyawan kontraktor, karyawan honorer, atau karyawan magang.
Dengan pengalaman yang dimiliki, mereka memiliki nilai tambah untuk mencari
pekerjaan yang lebih baik.
5.
Beribadah
Motivasi terakhir yang dimiliki
karyawan untuk bekerja adalah beribadah. Motivasi ini dimiliki oleh mereka yang
tingkat spiritualitasnya tinggi. Bagi mereka, bekerja adalah ibadah karena
menafkahi keluarga dan memberikan manfaat bagi orang lain. Selain itu, mereka sangat
memperhatikan keberkahan uang yang mereka terima sehingga tidak mau memakan
gaji buta atau uang yang tidak halal.
II.
TUJUAN
MOTIVASI
Menurut
Sunyoto Danang (2012:198) tujuan motivasi antara lain :
1) Mendorong gairah dan semangat kerja
karyawan
2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
karyawan
3) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan
karyawan perusahaan
5) Menciptakan suasana dan hubungan kerja
yang baik.
6) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi
karyawan.
Sedangkan
menurut Pasolog, Harbani (2008:142) menyatakan pentingnya motivasi yaitu :
1) Motivasi merupakan masalah terpenting
dalam proses hidup dan kehidupan.
2) Kinerja karyawan rata-rata 60% tingkat
evisiennya, dengan motivasi yang baik dapat
meningkat s/d 80% keatas.
meningkat s/d 80% keatas.
3) Orang bekerja bukan hanya karena uang
tapi kepuasan kerja.
4) Motivasi adalah tugas yang paling
“crusial” para pemimpin.
Berdasarkan
pendapat diatas, dapat menyimpulkan bahwa motivasi betujuan untuk membantu
perusahaan mencapai tujuannya dengan peningkatan prestasi kerja dari para
karyawan.
III.
FAKTOR
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA
Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi kerja menurut Sustermeister dalam Djatmiko, Yayat
Hayati (2002:67) yaitu:
1) Kondisi lingkungan kerja
2) Kondisi social lingkungan kerja
3) Keterpenuhan kebutuhan dasar individu
Sedangkan
menurut Pasualang, Harbani (2010:152) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
kerja yaitu:
1)
Faktor Eksteren
(a) Kepemimpinan
(b) Lingkungan kerja yang menyenangkan
(c) Komposisi yang memadai
(d) Adanya penghargaan akan prestasi
(e) Status dan tanggung jawab
2)
Faktor Interen
(a) Kematangan pribadi
(b) Tingkat pendidikan
(c) Keinginan dan harapan pribadi
(d) Kebutuhan terpenuhi
(e) Kelemahan dan keborosan
(f) Kepuasan kerja
Berdasarkan
pendapat diatas bahwa yang mempengaruhi
motivasi kerja yaitu faktor eksteren dan interen. Faktor eksteren yang
mempengaruhi motivasi kerja kondisi lingkungan kerja, kepemimpinan, status dan
jabatan. Faktor interen kebutuhan terpenuhi, tingkat pendidikan dan kepuasan
kerja.
IV.
TEORI
MOTIVASI
Menurut
Mangkunegara, A.A Anwar Perabu (2011:94-100) mengungkapkan teori motivasi
sebagai berikut :
1) Teori kebutuhan
Teori
kebutuhan (Abraham Maslow) dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau
pertentangan yang di alami antara sesuatu kenyataan dengan dorongan yang ada
dalam diri. Apabila karyawan kebutuhannya tidak terpenuhi maka karyawan
tersebut akan menunjukan sikap kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhan terpenuhi
maka karyawan tersebut akan memperhatikan prilaku yang gembira sebagai bentuk
dari rasa puasnya.
2) Teori insting
Teori
motivasi insting timbulnya berdasarkan teori evolusi Carles Darwin berpendapat
bahwa tindakan yang intelegen merupakan reflek dari insting yang diwariskan.
Oleh karena itu tidak semua tingkah laku dapat direncanakan sebelumnya dan
dikontrol oleh pikiran.
3) Teori drive
Woodworth
mengungkapkan konsep tersebut sebagai energy yang mendorong suatu organisasi
untuk melakukan tindakan. Motivasi diartikan sebagai suatu dorongan yang
membangkitkan untuk keluar dari ketidak seimbang atau tekanan.
4) Teori lapangan
Teori
lapangan merupakan konsep dari kurt lewin. Teori ini merupakan pendekatan
konitif untuk mempelajari prilaku dan motivasi. Teori lapangan lebih
mempokuskan pada pikiran nyata seseorang karyawan ketimbang pada insting.
Berdasarkan
pendapat diatas dapat disimpulkan teori-teori menunjukan berbagai motivasi yang
mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. Kebutuhan menjadi salah satu
motivasi yang penting, kebutuhan manusia ini berbeda-beda bukan hanya dari segi
materi maupun non materi.
V.
LANGKAH
- LANGKAH MEMOTIVASI
Menurut
Danang Sunyoto (2012:198) dalam memotivasi bawahan, ada beberapa petunjuk atau
langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh setiap pimpinan, yaitu:
1) Pemimpin harus tahu apa yang harus
dilakukan oleh bawahan.
2) Pemimpin harus berorientasi kepada
kerangka acuan orang.
3) Tiap orang berbeda-beda di dalam
memuaskan kebutuhan.
4) Setiap pemimpin harus memberikan contoh
yang baik bagi karyawan.
5) Pemimpin mampu mempergunakan keahlian
dalam berbagai bentuk.
6) Pemimpin harus berbuat dan berlaku
realistis.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
http://117house.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-motivasi-kerja.html
2.Irayati, Siti Rina. 2015. Motivasi Karyawan.
http://rinairayati.blogspot.co.id/2015/12/makalah-msdm-motivasi-karyawan.html.
http://rinairayati.blogspot.co.id/2015/12/makalah-msdm-motivasi-karyawan.html.
3.
http://jeffy-louis.blogspot.co.id/2012/04/makalah-motivasi-kerja.html
@A20-Alfin
ReplyDeletePoin 3
Artikelnya sangat membantu,tetapi perlu ditingkatkan lagi dengan adanya mind mapnya
Terima kasih
@A20-Alfin
ReplyDeletePoin 3
Artikelnya sangat membantu,tetapi perlu ditingkatkan lagi dengan adanya mind mapnya
Terima kasih
@A11-Ari
ReplyDeletePoint:2
Terlalu simpel dan akan lbih bagus jika ditampilkan mindmap
@38-Khaerul
ReplyDeletePoint 2
Akan lebih bagus dan lebih di pahami jika ada mindmapnya. Apa yang memotivasi anda bekerja di tempat anda sekarang? Faktor apa yang paling memotivasi anda untuk tetap bertahan bekerja di tempat anda sekarang?
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
ReplyDeleteBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
ReplyDeleteBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^