Pengertian
Kepuasan kerja menurut Hasibuan
(2007) adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.
Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan prestasi kerja.
Sedangkan menurut Handoko (2000) adalah keadaan emosional yang menyenangkan
dengan cara bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Fungsi kepuasan kerja menurut Hani Handoko (1987) kepuasan kerja penting
untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak
akan pernah mencapai kematangan psikologis dan akan menjadi frustasi yang
menyebabkan karyawan akan senang melamun, mempunyai semangat kerja rendah,
cepat lelah atau bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan mengakibatkan
turunnya kinerja karyawan dan sebaliknya. Oleh sebab itu kepuasan kerja
mempunyai arti yang penting, baik bagi karyawan maupun perusahaan terutama
karena menciptakan keadaan positif dalam lingkungan kerja.
Faktor-faktor kepuasan kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Anwar
Prabu (2006)
1. Factor Intrinstik yaitu factor yang berasal dari
dalam diri karyawan dan dibawa oleh setiap diri karyawan sejak mulai bekerja
ditempat pekerjaannya.
2. Factor Ekstrinstik yaitu yang menyangkut hal-hal
yang berasal di luar karyawan, antara lain kondisi fisik lingkungan kerja,
interaksinya dengan karyawan lain, dan system penggajian dan lain-lain.
Sementara menurut Marihot (2006) factor-faktor kepuasan
kerja adalah sebagai berikut :
1.
Gaji. Jumlah bayaran yang diterima seseorang
sebagai akibat dari pelaksanaan kerja apakah sesuai dengan kebutuhan dan
dirasakan adil.
2.
Pekerjaan. Isi pekerjaan yang dilakukan
seseorang apakah memiliki elemen yang memuaskan.
1.
Rekan kerja. Mereka adalah teman-teman kepada
siapa seseorang senantiasa berinteraksi dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang
dapat merasakan rekan kerjanya sangat menyenangkan atau tidak menyenangkan.
2.
Atasan. Seseorang yang senantiasa memberi
perintah atau petunjuk dalam pelaksanaan kerja. Cara-cara atasan dapat tidak
menyenangkan bagi seseorang atau menyenangkan dan hal ini dapat mempengaruhi
kepuasan kerja.
3.
Promosi. Yaitu kemungkinan seseorang dapat
berkembang melalui kenaikan jabatan. Seseorang dapat merasakan adanya
kemungkinan yang besar untuk naik jabatan atau tidak, proses kenaikan jabatan
terbuka atai tidak terbuka. Ini juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja
seseorang.
4.
Lingkungan kerja. Yaitu lingkungan fisik dan
psikologis. Untuk meningkatkan kepuasan kerja, perusahaan harus merespon
kebutuhan pegawai, dan hal ini secara tidak langsung telah dilakukan berbagai
kegiatan manajemen sumber daya manusia.
Manfaat kepuasan kerja
Manfaat kepuasan kerja menurut penelitian Robinson dan
Corners (2000), antara lain sebagai berikut :
a.
Menimbulkan peningkatan kebahagiaan hidup
karyawan
b.
Peningkatan produktivitas dan prestasi kerja
c.
Mengurangi tingkat absensi
d.
Meningkatkan motivasi kerja
e.
Menimbulkan kematangan psikologis
f.
Menimbulkan sikap positif terhadap pekerjaannya
Efek Kepuasan kerja menurut Robbins (2001) :
1.
Penilaian untuk tetap bertahan dalam organisasi
2.
Tidak melakukan upaya menunggu baiknya kondisi
organisasi secara pasif
3.
Tidak melakukan upaya aktif dan konstruktif
untuk memperbaiki kondisi
4.
Tetap peduli dengan kondisi organisasi
DAFTAR PUSTAKA
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
ReplyDeleteBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^