I. PENDAHULUAN
Pada dasarnya
kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual karena setiap individu
akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku dalam diri setiap individu.
Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan. Kepuasan Kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi kerjanya daripada tidak menyukainya.
Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan. Kepuasan Kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi kerjanya daripada tidak menyukainya.
II. PEMBAHASAN
Menurut Malayu
SP Hasibuan (2006:41) kepuasan kerja adalah sikap emosial yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.
Teori kepuasan kerja
·
Teori
ketidaksesuaian (Discrepancy theory)
Teori ini mengukir kepuasan kerja seseorang dengan
menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang
dirasakan sehingga apabila kepuasannya diperoleh melebihi apa yang diinginkan,
maka orang akan menjadi lebih puas lagi sehingga terdapat disparancy tetapi
merupakan disparancy yang positif. Kepuasan kerja seseorang tergantung pada selisih antara sesuatu yang
dianggap akan didapatkan dengan apa yang dicapai.
·
Teori
keadilan (Equity theory)
Teori ini mengungkapkan bahwa orang akan merasa
puas atau tidak puas tergantung pada ada atau tidaknya ada atau tidaknya
keadilan dalam suatu situasi khususnya situasi kerja. Menurut teori ini
komponen utama dalam teori keadilan adalah input, hasil keadilan dan
ketidakadilan. Input adalah faktor bernilai bagi karyawan yang dianggap
mendukung pekerjaannya seperti pendidikan, pengalaman, kecakapan, jumlah tugas
dan peralatan atau perlengkapan yang digunakan untuk melakukan pekerjaannya.
·
Two
Factor Theory
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan
ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu
motivators dan hygiene factors. Ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi
disekitar pekerjaan (seperti kondisi kerja, upah, keamanan, kualitas pengawasan
dan hubungan dengan orang lain) dan bukan dengan pekerjaan itu sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Mangkunegara (2005:120) mengemukakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja yaitu:
1. Faktor yang ada pada diri
pegawai
Faktor ini yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin,
kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi,
cara berpikir, persepsi dan sikap kerja.
2. Faktor pekerjaan
Faktor ini yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan),
kedudukan, mutu pengawasan, jaminan keuangan, kesempatan promosi jabatan,
interaksi sosial dan hubungan kerja.
Pengukuran kepuasan kerja dapat berguna sebagai penentuan kebijakan
organisasi. Pengukuran faktor kepuasan kerja dapat digunakan Job Descriptive
Index (JDI), menurut Luthans (Husein Umar ,2010) ada lima, yaitu:
1) Pembayaran, seperti gaji dan upah.
2) Pekerjaan itu sendiri.
3) Promosi Pekerjaan.
4) Kepenyeliaan (supervisi).
5) Rekan kerja
III. KESIMPULAN
Seorang individu akan merasa puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya
merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu tergantung bagaimana ia
mempersepsikan adanya kesesuaian atau pertentangan antara
keinginan-keinginannya dengan hasil keluarannya (yang didapatnya).Sehingga
dapat disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari
tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui
penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah
satu nilai-nilai penting pekerjaan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Malayu, S.P. Hasibuan. 2006. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan
Produktivitas. Bumi Aksara Jakarta
Husein Umar. (2010). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Haruman, Tendi dan Paramarta, Vip. 2005. Kepuasan Kerja: Konsep, Teori,
Pendekatan, dan Skala Pengukurannya. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi,
Volume 6 Nomor 3
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
ReplyDeleteBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^