I.
PENDAHULUAN
Manajemen
merupakan suatu proses yang sangat dibutuhkan dalam dunia perusahan, karena dalam proses manajemen terdapat
langkah-langkah atau tahapan dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat
mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Selain proses manajemen
yang perlu diperhatikan dalam sebuah instansi atau organisasi, kinerja dalam
sebuah instansi juga perlu diperhatikan. Karena, kinerja merupakan hasil kerja
dan juga penilaian atas kerja seseorang yang berkecimpung dalam dunia kerja
sebuah instansi. Oleh karenanya, kinerja juga membutuhkan manajemen, agar hasil
yang diperoleh atau kinerja dari para pekerja atau karyawan dapat mencapai
hasil yang ditujukan oleh perusahaan. Melaksanakan
manajemen kinerja akan memberikan manfaat bagi organisasi, tim, dan individu.
Manajemen kinerja mendukung tujuan menyeluruh organisasi dengan mengaitkan
pekerjaan dari setiap pekerja dan manajer pada keseluruhan unit kerjanya.
Semuanya akan dibahas dalam makalah ini.
II.
PEMBAHASAN
Untuk dapat
memiliki keunggulan bersaing, organisasi harus mampu mengelola
perilaku-perilaku dan hasil-hasil kinerja dari seluruh karyawan. Untuk itu,
diperlukan Sistem
Manajemen Kinerja sebagai sarana yang penting dalam mengelola
kinerja karyawan. Sistem Manajemen Kinerja merupakan sistem manajemen di
mana organisasi memastikan bahwa aktivitas-aktivitas karyawan dan keluarannya
sama dengan sasaran-sasaran organisasi. Sistem manajemen kinerja ini merupakan
inti untuk mencapai keunggulan bersaing.
Sistem
Manajemen Kinerja terdiri dari tiga bagian:
·
Pendefinisian
kinerja
Sistem
manajemen kinerja menentukan aspek-aspek kinerja yang berarti dan relevan
dengan organisasi, terutama melalui analisis jabatan. Dengan analisis jabatan,
dapat diketahui uraian pekerjaan dan spesifikasi yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat didefinisikan kinerja seperti apa yang
harus ditampilkan oleh karyawan.
·
Penilaian
kinerja
Sistem
manajemen kinerja mengukur aspek-aspek kinerja tersebut melalui penilaian
kinerja. Penilaian kinerja adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang
seberapa baik karyawan melaksanakan pekerjaannya.
·
Pemberian
umpan balik
Sistem
manajemen kinerja memberikan umpan balik pada karyawan melalui sesi khusus
untuk review pemberian umpan balik. Umpan balik kinerja adalah proses pemberian
informasi kepada karyawan mengenai efektivitas kinerja mereka sehingga dapat
menyesuaikan kinerja mereka dengan tujuan organisasi.
Model Sistem Manajemen Kinerja
Pada awalnya,
organisasi berfokus pada penilaian kinerja individu karyawan sebagai teknik
pengukuran kinerja. Sasarannya adalah untuk mengukur kinerja individu karyawan
secara andal dan absah. Pendekatan ini mengabaikan beberapa unsur penting dalam
proses manajemen kinerja. Di dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan
bagaimana sebaiknya model sistem majemen kinerja di dalam organisasi agar
efektif.
Sifat-sifat
individu – pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lainnya –
merupakan faktor kinerja, yang kemudian diubah menjadi hasil-hasil yang
obyektif melalui perilaku karyawan. Para karyawan dapat menunjukkan perilaku
yang efektif hanya jika mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan
dan karakteristik lainnya yang diperlukan. Hasil-hasil yang obyektif merupakan
berbagai keluaran pekerjaan yang dapat diukur, nyata, dan merupakan akibat dari
perilaku karyawan atau kelompok pekerjaan. Misalnya, seorang tenaga penjualan
yang menampilkan perilaku-perilaku yang efektif kemungkinan akan mencapai
sejumlah angka penjualan.
Unsur
penting di dalam model sistem manajemen kinerja adalah strategi organisasi.
Divisi, departemen, tim kerja dan individu di dalam organisasi harus
menyelaraskan aktivitas-aktivitasnya dengan strategi dan sasaran organisasi
dengan menentukan hal-hal yang harus dicapai dan perilaku-perilaku yang harus
ditunjukkan dalam menerapkan strategi perusahaan.
Sistem perencanaan
dan penilaian kinerja adalah sistem yang mengaitkan proses penilaian kinerja
terhadap strategi-strategi perusahaan dengan menentukan jenis-jenis dan tingkat
kinerja yang harus dicapai untuk mencapai sasaran-sasaran strategi. Kemudian
para individu dan kelompok dievaluasi berdasarkan seberapa dekat kinerja yang
sebenarnya memenuhi rencana atau target kinerja. Sistem manajemen kinerja akan
memastikan seluruh aktivitas mendukung sasaran-sasaran strategi organisasi.
Sistem
manajemen kinerja akan dipengaruhi pula oleh kendala-kendala yang bergantung
pada situasi yaitu budaya organisasi dan kondisi-kondisi perekonomian. Budaya
organisasi terkadang mematahkan semangat para karyawan untuk melakukan hal-hal
yang efektif karena karyawan tidak meyakini hasil kinerjanya akan dihargai.
Kondisi perekonomian juga bisa mempengaruhi hasil-hasil kinerja, misalnya
seorang tenaga penjual yang efektif mungkin tidak berhasil memperoleh
pendapatan karena kondisi perekonomian buruk dan orang-orang tidak mampu
membeli produknya. Kendala-kendala ini perlu diantisipasi dalam sistem
manajemen kinerja sehingga karyawan tetap termotivasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
Jadi,
seperti pada Gambar Model Sistem Manajemen Kinerja, para karyawan harus
memiliki sifat-sifat individu tertentu agar dapat menunjukkan perilaku-perilaku
individu yang dapat mencapai hasil-hasil kinerja yang obyektif. Agar dapat
mencapai keunggukan bersaing, berbagai sifat, perilaku dan hasil kinerja harus
dikaitkan dengan strategi perusahaan. Sistem manajemen kinerja yang efektif
harus dapat menjalankan fungsi strategis serta mengantisipasi dan mengatasi
kendala-kendala yang bergantung pada situasi. Dengan menerapkan Model Sistem
Manajemen Kinerja tersebut, diharapkan organisasi dapat mencapai keunggulan
dalam bersaing dan pada akhirnya dapat mencapai sasaran-sasaran organisasi yang
diharapkan.
III.
KESIMPULAN
Dalam proses manajemen kinerja
dibutuhkan sarana yang tepat untuk mengelola kinerja karyawan. Penilaian kerja
individu bukanlah satu-satunya sebagai tolok ukur untuk mengelola kinerja
karyawan. Namun terdapat beberapa unsur penting lainnya yang berperan dalam
sistem manajemen kinerja, seperti sifat masing-masing individu dan juga
strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai sistem kinerja yang
diinginkan. Sistem manajemen kinerja ini merupakan inti untuk mencapai
keunggulan bersaing.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Albar, Jovy.
2015. Makalah Manajemen Kinerja Pengertian dan Manfaat Manajemen Kinerja. http://kumpulanmakalah2012.blogspot.co.id/2015/02/makalah-manajemen-kinerja-penegrtian.html.
https://www.linkedin.com/pulse/sistem-manajemen-kinerja-untuk-mencapai-keunggulan-consulting-group
. Diakses pada 1 Desember 2016.
Erinie Tisnawati. 2008. Pengantar Manajemen. Jakarta:Kencana
Prenada Media Group.
Agus Dharma.2003. Manajemen Supervisi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Irine Diana
sari wijayanti, SE., MM. 2008. Manajemen.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
@A18-Novena Karina Putri
ReplyDeletePoint 2= Mindmapnya bagus karena sesuai dengan isi materi yang dibahas.
Dafter pustaka kurang rapih karena tidak diurutkan sesuai abjad.
Thanks .
@A09-ROMARIA
ReplyDeletePoint : 3
Menurut saya artikel anda sudah sangat bagus dari segi isi dan mind mipping.
Ditingkatkan lagi ya.
Terima kasih
Isi sudah baik, namun dalam penulisan perlu perbaikan, untuk mind map udah jelas dan menarik,sukses untuk zaskia..😊
ReplyDeletepoint untuk mind mapp: 3
@A19-Ramlan
ReplyDeletePoint : 2
Artikel sudah cukup bagus tinggal di tambah lagi atau dilengkapi lagi beberapa artikel pendukung.
Regards :
Ramlan
@A20-Alfin
ReplyDeletePoin 3
Artikelnya sangat membantu,tetapi perlu ditingkatkan lagi.
Terima kasih
Dari segi mind map sudah bagus. Isinya juga sudah menjelaskan tentang sistem manajemen kinerja.
ReplyDeleteSaran dari saya perlu ditambahkan contoh permasalahannya.
Point :3
Min map nya bagus.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete