Karyawan merupakan aset terpenting pada
perusahaan yang dapat membawa perusahan untuk mencapai tujuan bersama
perusahaan. Untuk itu mencapai tujuan, perusahan berupaya untuk memberikan
kepuasan karyawan yang merupakan aset terpenting perusahaan dalam bekerja baik
dari pekerjaan maupun diri sendiri.
Dimana kepuasan karyawan dalam pekerjaan
meliputi upaya pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, maupun
penempatan dalam bekerja. Sementara perasaan yang berhubungan dengan dirinya
sendiri yakni umur, kondisi kesehatan, kemampuan maupun pendidikan.
Kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong
atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan
maupun kondisi dirinya. Kepuasaan kerja dapat diperoleh melalui aspek aspek
dibawah ini yakni:
1. Kerja yang secara mental menantang
Sebagian orang menyukai pekerjaan yang
memberikan kesempatan pada dirinya untuk mengasa keterampilan dan kemampuan
mereka yang bertujuan untuk membuat kerja yang secara mental menantang agar
karyawan tidak bosan. Akan tetapi terlalu banyak tantangan dapat menyebabkan
karyawan menjadi frustasi dan perasaan gagal sehingga diperlukan tantangan yang
sewajarnya agar terciptanya kesenangan dan kepuasan.
2. Kompensasi yang pantas
Setiap karyawan menginginkan sistem upah dan
kebijakan promosi yang adil, sebanding dengan pengharapan mereka. Pemberiaan
upah yang baik didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan,maupun
standar pengupahan komunitas sehingga hal ini dapat memberikan kepuasaan dalam
kerja.
3. Kondisi Kerja yang mendukung
Kepuasan kerja juga dapat diperoleh pada
kondisi kerja yang mendukung untuk kenyaman pribadi maupun untuk memudahkan
mengerjakan tugas. Seperti suhu, cahaya, kebisingan, dan faktor lainnya yang
seharusnya tidak ekstrem.
4. Rekan kerja yang mendukung
Sebagian karyawan untuk memperoleh kepuasan
kerja dengan mempunyai rekan sekerja yang ramah dan menyenangkan untuk
menciptakan kepuasan kerja yang meningkat.
5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen
(sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan
bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan
dari pekerjaan mereka.
Profil atau kriteria kepuasan kerja dalam
organisasi sangat banyak pengaruhnya, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
ragam orang dalam bekerja dan bagaimana cara mereka mengatasi pekerjaan yang ia
miliki serta keinginan atau kemampuannya untuk bertahan dalam organisasi
tersebut.
Pegawai yang merasa puas dalam bekerja, yaitu
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Selalu datang tepat waktu, artinya pegawai
tersebut menghargai pekerjaannya dan bertanggung jawab atas tugas yang harus
dikerjakannya.
2. Senang dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu
pekerja dalam bekerja berusaha menyukai pekerjaan yang dikerjakannya.
3. Tidak mengeluh terhadap tugas dan pekerjaan
yaitu selalu dapat menerima pekerjaan yang baru dan sulit dengan lapang dada.
4. Selalu semangat dalam bekerja yaitu pegawai
dalam bekerja mempunyai suatu energi yang penuh dalam bekerja.
5. Betah berada di tempat kerja yaitu karyawan
merasa nyaman berada di tempat kerja.
6. Mempunyai hubungan harmonis dengan pegawai lain
dan atasannya.
7. Selalu belajar untuk lebih baik sehubungan
dengan pekerjaan yang dikerjakannya misalnya seorang guru sejarah yang selalu
belajar dan mengikuti perkembangan sejarah yang terjadi.
Ketika
ciri-ciri karyawan yang memiliki kepuasan kerja, kita harus tau juga gimana
cara pengukuran kepuasan kerja dengan menggunakan skala job description index,
Minnesota statisfaction Questionare, dan ekspresi wajah. Dimana :
1. Pengukuran kepuasan kerja dengan skala job description index.
Denga cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada karyawan mengenai
pekerjaan.
2. Pengukuran kepuasan kerja dengan Minnesota Satisfaction Questions.
Dengan cara memberikan alternatif. Dimana karyawan diminta memberikan
atau mengharuskan karyawan. Berdasarkan jawaban : Sangat tidak puas’, ‘Tidak puas’, ‘Netral’,
‘Puas’, dan ‘Sangat puas’ terhadap pernyataan yang diajukan
3. Pengukuran kepuasan kerja berdasarkan ekspresi wajah
Pada pengukuran metode ini responden diharuskan
memilih salah satu gambar wajah orang, mulai dari wajah yang sangat gembira,
gembira, netral, cemberut, dan sangat cemberut.
Pengukuran Kepuasan
Kerja bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan karyawan secara keseluruhan,
mengetahui persepsi setiap karyawan terhadap organisasi dan perusahaan,
mengetahui atribut-atribut mana yang termasuk dalam kategori krtis yang
berpengaruh pada kepuasan karyawan, dan dapat memungkingkan perusahaan dapat
menyandingkan indeks perusahan dengan perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
Begitu besar dampak dari kepuasan kerja terhadap tercapai atau tidaknya tujuan
bersama. Banyak pendapat menyatakan bahwa kepuasan dapat meningkatkan
produktivitas. Dan ketika produktivitas sudah meningkat akan menghasilkan
output yang tinggi pula dan inilah yang diingikankan oleh perusahaan yaitu
untuk mendapatkan output yang tinggi.
Referensi:
Anonim. Kepuasan Kerja dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
yang diakses tanggal : 09 Desember 2016
Anonim. 2013. Pengertian dan faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja dalam http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-faktor-yang-mempengaruhi-kepuasan-kerja.html yang diakses tanggal : 09 Desember 2016
Anonim.
2011. Pengertian kepuasan Kerja dalam http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-kepuasan-kerja.html
yang diakses tanggal : 09 Desember 2016
Anonim. 2015. Makalah Kepuasan Kerja
dalam http://sashaannisa18.blogspot.co.id/2015/03/makalah-kepuasan-kerja.html yang diaakses tanggal : 09 Desember 2016
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
ReplyDeleteBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.biz
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^