Pada artikel kali ini, penulis akan
mengangakat proses pelatihan dan pengembangan di PT Suntory Garuda
Beverage untuk posisi Food Regulatory Affair (FRA).
Secara umum, tugas sebagai FRA adalah mendaftarkan izin edar produk yang akan dipasarkan di pasar serta menjaga agar setiap produk yang diproduksi maupun sudah beredar sesuai dengan peraturan regulasi pangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengkajian Obat dan Makanan ataupun regulasi lainnya terkait dengan produk yang dipasarkan.
Pelatihan dan pengembangan karyawan dalam suatu perusahaan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam manajemen sumber daya manusia.
Pelatihan dan pengembangan pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
meningkatkan kompetensi dan kemampuan karyawan. Jika dilihat lebih
jauh, pelatihan dan pengembangan memiliki urgensi yang berbeda, yakni :
Secara umum, tugas sebagai FRA adalah mendaftarkan izin edar produk yang akan dipasarkan di pasar serta menjaga agar setiap produk yang diproduksi maupun sudah beredar sesuai dengan peraturan regulasi pangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengkajian Obat dan Makanan ataupun regulasi lainnya terkait dengan produk yang dipasarkan.
Pelatihan
|
Pengembangan
|
Pelatihan bertujuan meningkatkan
kinerja jangka pendek dalam pekerjaan (jabatan) tertentu yang diduduki
saat ini dengan cara meningkatkan kompetensi (pengetahuan dan
keterampilan). (Schuler & Jackson, 2006)
|
Pengembangan
mengacu pada aktivitas-aktivitas yang diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi selama periode waktu lebih panjang yang melampaui jabatan
saat ini guna mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi yang terus
berkembang dan berubah (Mondy, 2008)
|
Ketika perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan
pengetahuan kepada karyawan, maka dengan kata lain perusahaan telah
berinvestasi untuk menciptakan karyawan yang lebih efektif dan
produktif. Agar pelaksanaan pelatihan dan pengembangan karyawan tepat
pada sasaran maka diperlukan beberapa tahapan sebelum diputuskan
karyawan yang perlu diberikan pelatihan dan pengembangan. Menurut (Werther & Davis, 1996), tahapan-tahapan pelatihan dan pengembangan sebagai berikut :
1. Analisis kebutuhan
2. Penetapan tujuan pelatihan dan pengembangan
3. Penyusunan isi program
4. Penerapan prinsip-prinsip pembelajaran
5. Pemilihan metode pelatihan dan pengembangan
6. Evaluasi pelatihan dan pengembangan
Sama hal nya dengan PT Suntory Garuda Beverage, setiap karyawan
diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan.
Pelatihan dan pengembangan berdasarkan hasil konseling dan rekomendasi
yang diberikan oleh atasan langsung, kemudian diajukan kepada HRD
departemen. Berikut akan dijelaskan penjabaran mengenai proses pelatihan
dan pengembangan karyawan untuk posisi Food Regulatory Affair.
1. Analisa Kebutuhan
Kebutuhan akan pelatihan bagi setiap karyawan diidentifikasi.
Identifikasi tersebut dilakukan pada setiap awal tahun. Karyawan dan
atasan langsung melakukan konseling mengenai pencapaian yang telah
dicapai dan yang akan dicapai yang tertuang dalam Individual Performace Plan (IPP) serta mendiskusikan mengenai Individual Development Plan (IDP).
Dalam IDP hal-hal yang diperhatikan adalah :
a. Development Objective, mencakup performance, value, technical skill, knowledge, attitude, yang ingin dikembangkan serta goal yang ingin dicapai dari pengembangan tersebut.
b. Development Plan (Action Plan), merupakan tindakan yang diambil yang di dalamnya termasuk on the job development, development project, self study programs, training, courses, seminar.
Sesuai hasil konseling, untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja sebagai seorang FRA maka diputuskan untuk meningkatkan kompetensi teknis yang digunakan dalam pekerjaan mencangkup technical skill & knowledge. Kompetensi yang perlu dikembangkan sebagai seorang FRA adalah knowledge di bidang perizinan pendaftaran dan regulasi pangan dengan lembaga pemerintahan ataupun swasta. Selain itu, seorang FRA juga dituntut untuk memiliki kemampuan soft skill yang menunjang performa komunikasi dan negosisasi yang baik dengan pihak eksternal.
Sehingga pada tahun pertama bekerja, development program yang akan dilakukan adalah mengikuti trainning sistem jaminan halal yang diselenggarakan oleh MUI, trainning komunikasi dan manajemen waktu.
Dalam IDP hal-hal yang diperhatikan adalah :
a. Development Objective, mencakup performance, value, technical skill, knowledge, attitude, yang ingin dikembangkan serta goal yang ingin dicapai dari pengembangan tersebut.
b. Development Plan (Action Plan), merupakan tindakan yang diambil yang di dalamnya termasuk on the job development, development project, self study programs, training, courses, seminar.
Sesuai hasil konseling, untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja sebagai seorang FRA maka diputuskan untuk meningkatkan kompetensi teknis yang digunakan dalam pekerjaan mencangkup technical skill & knowledge. Kompetensi yang perlu dikembangkan sebagai seorang FRA adalah knowledge di bidang perizinan pendaftaran dan regulasi pangan dengan lembaga pemerintahan ataupun swasta. Selain itu, seorang FRA juga dituntut untuk memiliki kemampuan soft skill yang menunjang performa komunikasi dan negosisasi yang baik dengan pihak eksternal.
Sehingga pada tahun pertama bekerja, development program yang akan dilakukan adalah mengikuti trainning sistem jaminan halal yang diselenggarakan oleh MUI, trainning komunikasi dan manajemen waktu.
2. Penetapan tujuan pelatihan dan pengembangan
Setelah kebutuhan pelatihan diidentifikasi, maka atasan langsung mengajukan permohonan pelatihan kepada tim HRD perusahaan dengan menjabarkan tujuan pelatihan dan pengembangan tersebut.
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan tersebut adalah :
1. Membantu meningkatkan kompetensi dalam implementasi sistem jaminan halal pada setiap manufakturing.
2. Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja.
3. Meningkatkan tingkat professionalisme sebagai seorang FRA.
4. Meningkatkan kemampuan negosiasi dan komunikasi untuk menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal, terutama BPOM & MUI.
5. Membantu meningkatkan kemampuan dalam komunikasi dan negosisasi dengan pihak eksternal.
6. Membantu dalam pengorganisasian manajemen waktu terkait time line dari setiap produk yang akan didaftarkan.
3. Evaluasi Perkembangan
Atasan dan karyawan harus menentukan batas waktu pelaksanaan pelatihan. Pelatihan & perkembangan yang dilakukan harus selalu dievaluasi dan dimonitoring. Monitoring perkembangan perilaku mengacu pada development objective & action plan. Jika semua pelatihan yang direncanakan sudah dilaksanakan, maka karyawan diminta untuk melakukan presentasi hasil training kepada atasan langsung, HRD, dan juga departemen yang bersangkutan dengan pekerjaan FRA. Hal ini terus berlangsung setiap tahun.
Setelah kebutuhan pelatihan diidentifikasi, maka atasan langsung mengajukan permohonan pelatihan kepada tim HRD perusahaan dengan menjabarkan tujuan pelatihan dan pengembangan tersebut.
Tujuan dari pelatihan dan pengembangan tersebut adalah :
1. Membantu meningkatkan kompetensi dalam implementasi sistem jaminan halal pada setiap manufakturing.
2. Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja.
3. Meningkatkan tingkat professionalisme sebagai seorang FRA.
4. Meningkatkan kemampuan negosiasi dan komunikasi untuk menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal, terutama BPOM & MUI.
5. Membantu meningkatkan kemampuan dalam komunikasi dan negosisasi dengan pihak eksternal.
6. Membantu dalam pengorganisasian manajemen waktu terkait time line dari setiap produk yang akan didaftarkan.
3. Evaluasi Perkembangan
Atasan dan karyawan harus menentukan batas waktu pelaksanaan pelatihan. Pelatihan & perkembangan yang dilakukan harus selalu dievaluasi dan dimonitoring. Monitoring perkembangan perilaku mengacu pada development objective & action plan. Jika semua pelatihan yang direncanakan sudah dilaksanakan, maka karyawan diminta untuk melakukan presentasi hasil training kepada atasan langsung, HRD, dan juga departemen yang bersangkutan dengan pekerjaan FRA. Hal ini terus berlangsung setiap tahun.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.