Saturday, June 17, 2023

PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

 PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI


disusun oleh : Rizik Ibnu Thoriq (@AA08-rizik)

ABSTRAK

Pengendalian manajemen industri merupakan proses yang kritis dalam mengelola dan memastikan efektivitas operasional perusahaan dalam lingkungan industri yang beragam. Abstrak ini akan memberikan gambaran singkat tentang pengendalian manajemen industri dan perannya dalam mencapai tujuan organisasi, meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas. Pengendalian manajemen industri memiliki peran krusial dalam mencapai keberhasilan operasional dan keunggulan kompetitif dalam industri yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan menerapkan pengendalian manajemen yang efektif, perusahaan dapat mengurangi risiko, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan mempertahankan keberlanjutan jangka panjang dalam lingkungan industri yang kompetitif.

Kata kunci: manajemen, pengendalian, industri

ABSTRACT

Industrial management control is a critical process in managing and ensuring the effectiveness of company operations in a diverse industrial environment. This abstract will provide a brief overview of industrial management control and its role in achieving organizational goals, improving quality, efficiency, and productivity. Industrial management control plays a crucial role in achieving operational success and competitive advantage in an increasingly complex and dynamic industry. By implementing effective management controls, companies can reduce risk, increase efficiency, optimize resource use, improve product or service quality, and maintain long-term sustainability in a competitive industrial environment.

Keywords: management, control, industry

 

Pendahuluan

Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan masyarakat, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip prinsip manajemen. Baik langsung maupun tidak langsung, baik disadari ataupun tidak disadari manusia menggunakan prinsipprinsip dari manajemen. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industry, yaitu perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam jenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan “Siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen ?” Apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah hanya di pemerintah saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan, dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan (Waluyo, 2010).

Manajemen industri adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolah sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun atas factor-faktor sejara, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak social sehinggamengandung keuunggulan secara komparatif, kopmpetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan prosesnya dapat berjalan efektif dan efesien. Manajemen industri merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan suatu perindustrian. Jika manajemen di industri tersebut berkembang pesat, maka dapat dipastikansuatu prusahaan atau pabrik tersebut adalah prusahaan maju dan pekerja hidup sejahtera.Sebaliknya, jika manajemen di perusahan tersebut tidak berkembang atau mengalami stagnasi,maka tingkat kebangkrutan dan keberlangsungan operasi perusahan tersebut cukup tinggi (Hariandja, 2002).

Dunia usaha, sekarang banyak dimana- mana. Kegiatan manajemen sumber daya manusiakeamanan keselamatan kerja dan pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaanmemperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi yang terarah, terencana danterpadu. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikanuntuk mengembangkan laju perusahaan.

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen industri?

2. Bagaimana pengendalian manajemen industri?

Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dan konsep manajemen industri

2. Untuk mengetahui pengendalian manajemen industri

 

 

Pembahasan

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

Menurut Waluyo (2010) Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengarti dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Bila dilihat dari literature yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:

1. Manajemen sebagai suatu proses

2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia

3. Manajemen sebagai ilmu dan seni Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu.

Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :

1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.

2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.

3. George R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

Waluyo (2010) Manajemen suatu kolektivitas merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang ilmiah yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalanya aktivitas manajemen disebut manajer. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :

1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bawa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry fayol, alfin brown Harold, koontz Cyril o’donnel dan geroge R. Terry.

2. Marry Parker follett menyatakan bahwa manajeme sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Dikutip dari Accurate.id Pengertian manajemen industri secara umum adalah suatu upaya pengaturan ulang yang dilakukan oleh sebuah industri dalam mencapai tujuan usahanya secara lebih efektif dan juga lebih efisien.

Itu artinya, manajemen industri adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh suatu industri untuk mengembangkan industri dengan menggunakan prinsip planning sampai dengan controlling, pemenuhan fungsi manajerial untuk bisa memperoleh tujuan usaha, sehingga tingkatan manajemen yang didukung keterampilan yang dibutuhkan akan menggerakkan sumber daya manusia hingga pasar yang ada.

Berdasarkan penjelasan terkait manajemen industri tersebut, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa manajemen industri sangat erat kaitannya dengan upaya memelihara kerjasama dalam suatu organisasi untuk bisa mencapai tujuan yang direncanakan dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Taylor (1981) menyatakan Manajemen industri adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara sistem produksi yang efektif. Manajemen industri adalah rangkaian proses untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan produksi dan operasional guna mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien (Tzu, 1993).

B. PENGENDALIAN MANAJEMEN INDUSTRI

Pengendalian adalah proses untuk membuat sebuah organisasi/ perusahaan industri mencapai tujuan. Sedangkan manajemen didefinisikan sebagai proses perencanaan, penorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi manajemen tersebut bukanlah definisi yang secara universal diterima. Ada juga yang mendefinisikan manajemen sebagai sebuah seni untuk mengajak orang lain mencapai tujuan (Waluyo, 2010).

Pengendalian manajemen perusahaan industri adalah semua usaha untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Bila dikaitkan dengan definisi manajemen, maka pengendalian manajemen perusahaan industri dapat didefinisikan sebagai proses untuk mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan agar secara efektif dan efisien mencapai tujuan perusahaan. Penentuan tujuan perusahaan industri dan strategi untuk mencapai dilakukan dalam suatu proses yang disebut perencannaan strategis. Atau dapat dikatakan bahwa perencanaan strategis adalah 1) proses untuk menentukan tujuan perusahaan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dan 2) reaksi perusahaan terhadap lingkungan. Dimana lingkungan perusahaan industri meliputi karyawan, pemegang saham, pesaing, pelanggan, pemasok, lembaga keuangan, pemerintah dan masyarakat (Weihrichdan, 2005).

Dengan demikian pengendalian manajemen perusahaan industri dilaksanakan dalam suatu organisasi yang mempunyai struktur organisasi dengan tujuan tertentu, dan pelaksana yang memiliki tujuan pribadi. Komponen-komponen tersebut membentuk sebuah lingkungan yang disebut dengan lingkungan pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen terdiri dari :

Struktur pengendalian manajemen Yaitu unsur-unsur yang membentuk pengendalian manajemen yang terdiri dari pusat-pusat pertanggung jawaban dan ukuran prestasi.

Proses pengendalian manajemen Yaitu kegiatan dalam pengendalian manajemen yang terdiri dari penyususnan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran serta pelaporan dan analisis.

Telah disebutkan bahwa pengendalian manajemen adalahan sebuah system yang terdiri dari beberapa anak siatem yang saling berkaitan, yaitu penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan penguikuran, pelaporan dan analisis. Pemrograman/ penyususnan program adalah sebuah proses untuk memilih program. Proses tersebut dijalankan dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan dan melalui strategi yang telah ditetapkan pula. Program tersebut dapat berupa keputusan untuk memproduksi barang tertentu, menciptakan jaringan distribusi baru, menurunkan biaya produksi, meningkatkan kualitas produksi, mengakuisisi perusahaan, meningkatkan kapasitas produksi, dan sebagainya. Dimana dalam penyusunan program akan melibatkan penggunaan sumber daya yang tersedia sekarang dan diharapkan akan menghasilkan sumber daya yang lebih besar di masa yang akan datang (Haiman, 1989).

Sumber daya mendatang yang lebih besar tersebut nantinya akan diperoleh melalui 1) pendapatan yang lebih besar, atau 2) pengurangan biaya. Oleh karena jumlah sumber daya yang terbatas. Maka manajemen harus selektif dalam memilih program. Penganggaran adalah proses pembuatan anggaran. Anggaran sendiri adalah pernyataan resmi oleh manajemen tentang harapan manajemen mengenai pendapatan, biaya, dan transaksi keuangan lain dalam jangka waktu tertentu untuk perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya (Handoko, 2001).

Pada awal tahun anggaran, anggaran merupakan harapan bagi manajemen. Pada akhir tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban. Oleh karena kegiatan penganggaran dilakukan setelah kegiatan pemrograman, maka anggaran juga dapat berfungsi untuk menguji kelayakan program. Disamping untuk mengadakan perbaikan terhadap program, strategi, sasaran, bahkan tujuan perusahaan, anggaran masih mempunyai fungsi yang lain, yaitu 1) menentukan wewenang dan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban, 2) memaksa pusat pertanggungjawaban untuk melakukan koordinasi, dan 3) menjadi dasar untuk menilai kinerja pusat pertanggungjawaban. Tahap terakhir dalam proses pengendalian manajemen adalah melaporkan hasil kerja. Agar dapat mmemantau hasil kerja pusat pertanggungjawaban, diperlukan sebuah sistem pelaporan. Dalam laporan harus ditunjukkan hasil kerja pusat pertanggungjawaban beserta anggarannya, sehingga dapat diketahui penyimpangan terhadap anggaran. Agar lebih bermanfaat, laporan tersebut juga harus disertai dengan analisis tentang penyebab terjadinya penyimpangan (Flippo, 1984).

KESIMPULAN

Dalam pengendalian manajemen industri, dapat disimpulkan bahwa pengendalian merupakan suatu proses yang kritis dalam memastikan kelancaran operasional dan pencapaian tujuan perusahaan. Pengendalian melibatkan pemantauan, evaluasi, dan tindakan perbaikan yang berkelanjutan terhadap semua aspek produksi dan operasional. Melalui pengendalian yang efektif, manajer industri dapat mengidentifikasi permasalahan, mengukur kinerja, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hasil produksi. Pengendalian juga membantu dalam meminimalkan risiko, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengendalikan biaya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam era yang terus berubah dengan persaingan yang semakin ketat, pengendalian manajemen industri menjadi suatu keharusan untuk menjaga keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan di tengah dinamika pasar.

 

DAFTAR PUSTAKA

Anggi. 2020. Manajemen Industri. Dalam https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-industri/ (diakses 15 June 2023)

Flippo, E.B. 1984. Personnel Management, McGraw Hill. Singapore.

Haiman, H. & Hoelgert, R.L. 1989. Supervision:Conceptsand Practice Management. Cincinnati. Ohio: South-Westrn Publicing Co.

Handoko, TH. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi2 : BPFE. Yogyakarta.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai:Grasindo, Jakarta.

Taylor, Frederick, dalam M. Manulang, 1981, Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia.

Tzu, Sun. 1993. The Art of Warfare, Translated and Commentary by Roger T. Ames, New York, Balantine Books.

Waluyo, Minto. 2010. Manajemen Perusahaan Industri. Sidoarjo: Dian Samudra

Weihrichdan Koontz. 2005. Management : A Global Prespective. McGraw-Hill Education (Asia).

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.