Monday, March 21, 2022

PERENCANAAN DAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI

 

Perencanaan dan Manajemen Dalam Organisasi

oleh: Ananda Farhan (@B20-Ananda)


Konsep Dasar Manajemen

Pengembangan kebutuhan manusia  juga terkadang diperlukan Pengembangan berbagai hal terkait dengan realisasi kebutuhan tersebut. Misalnya, metode, alat, objek, dll. Membutuhkan pengembangan otomatis. Artinya adalah Berbagai bentuk kebutuhan pembangunan yang muncul di Fenomena dan perubahan dalam kehidupan manusia selalu terjadi Berbagai pertanyaan tentang apa kebutuhan ini nantinya Mengisi penuh. itu adalah, Metode yang digunakan sama seperti sebelumnya, tetapi Anda dapat mengharapkan hasil yang lebih baik. Akan berbeda di fase selanjutnya. karena itu, Tentu saja, kebutuhan hidup sehari-hari terus berkembang Berbagai hal yang berkaitan dengan pemenuhan hidup ini Harus selalu dikembangkan. Jadi Kebutuhan terpenuhi dengan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan.

Hal yang sama terjadi dalam konteks manajemen. Harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perkembangan kebutuhan  hidup Pria. Ada banyak perbedaan latar belakang pengetahuan, keyakinan, idealisme, kelas sosial, status politik, dll. Ada juga banyak perbedaan dalam memahami manajemen. Kasus ini Tidak ada yang buruk, itu perlu dibahas secara rinci, Namun, itu harus diperlakukan sebagai  fenomena alam. Namun Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut perbedaan-perbedaan yang ada. Jadi apa tujuan Anda, yaitu mendapatkan (atau setidaknya) Pendekatan) dapat menjadi kebenaran sejati dari objek tertentu tercapai.

 

Pengertian Manajemen

Menurut (Usman 2018) kata “manajemen” berasal dari bahasa latin “manus” yang berarti “tangan” dan “agere” yang berarti “melakukan”. Dari dua kata tersebut dengan arti masing-masing yang terkandung di dalamnya merupakan arti secara etimologi. Selanjutnya kata “manus” dan “agere” digabung menjadi satu kesatuan kata kerja “managere” yang mengandung arti “menangani”. Pengertian ini dalam ilmu ketatabahasaan disebut sebagai pengertian secara terminologi. “Managere” diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja menjadi “to manage” dengan kata benda “management”. Julukan bagi orang yang melakukan kegiatan managenent disebut manager atau manajer (dalam bahasa Indonesia). sedangkan dalam bahasa Prancis disebut “ménagement” yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Kata “management” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi manajemen, yang mengandung arti “pengelolaan”. Pengertian manajemen yang dikemukakan para ahli dapat ditemukan dalam banyak literatur dan merujuk pada persepsi masing-masing. Konsekuensinya adalah cenderung memunculkan pengertian yang berbeda pula antara satu dengan yang lainnya.

(Wijayanti 2008) memandang manajemen secara lebih detail dengan merinci pengertian sebagai berikut:

1.       Manajemen sebagai seni

Pandangan ini mengadopsi dari pendapat Mary Parker Pollet, yang berpendapat bahwa manajemen merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

2.       Manajemen sebagai proses

Pandangan tersebut diadopsi dari pendapat Stoner, dimana manajemen dimaknai sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya lainnya agar dapat secara maksimal mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3.       Manajemen sebagai ilmu dan seni

Pandangan tersebut diadopsi dari apa yang disampaikan Luther Gulick, dimana manajemen dimaknai sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami bagaimana dan mengapa manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi/perusahaan serta membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

4.       Manajemen sebagai profesi

Pandangan ini diadopsi dari apa yang dikemukakan Edgar H. Schein, dimana manajemen dipandang sebagai suatu profesi yang menuntut seseorang untuk bekerja secara profesional. Manajemen sebagai profesi ini memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

a)       Para profesional membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip umum.

b)      Para profesinal mendapatkan status mereka karena berhasil mencapai standart prestasi kerja tertentu.

c)       Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

 

Fungsi Manajemen

Paparan di atas senantiasa menekankan pada pencapaian tujuan sebagai ujung dari suatu proses manajemen. Karena pada dasarnya adanya manajemen memang diperuntukkan bagaimana mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh pendirian sebuah perusahaan oleh seseorang atau sekelompok orang yang berkolaborasi, tentu memiliki tujuan yang akan dan harus dicapai. Tujuan-tujuan dari pendirian perusahaan tersebut misalnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, penyediaan lapangan pekerjaan, pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya alam sekitar, dan seterusnya.

Tujuan-tujuan yang telah ditetapkan akan dapat tercapai apabila manajemen (pengelolaan) sumber daya yang dimiliki oleh perusahan tersebut dijalankan secara baik. Untuk mengatakan bahwa manajemen dijalankan secara baik dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan, maka harus dilihat dari fungsi-fungsinya yang berjalan secara baik. Apabila fungsi-fungsi manajemen dijalankan dengan baik, maka tentunya manajemen dalam upaya pencapaian tujuan dilakukan dengan baik. Sebaliknya, apabila fungsifungsi manajemen yang ada tidak dijalankan sebagaimana mestinya, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen yang ada juga tidak baik. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen, beberapa ahli mengajukan pendapat dengan perspektif masing-masing seperti yang dipaparkan oleh Syafiie berikut ini.

Henri Fayol (1916) mengemukakan pandangannya mengenai fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:

1.       Planning (perencanaan)

2.       Organizing (pengorganisiran)

3.       Commanding (pengarahan)

4.       Coordinating (pengkoordinasian), dan

5.       Controlling (pengawasan)

 

·                     Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan atau planning berfungsi sebagai penentuan sebuah tindakan tenaga kerja agar mencapai tujuan yang diharapkan.

·                     Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi pengorganisasian adalah suatu rangkaian proses untuk menggabungkan sumber daya, keuangan dan tenaga kerja, dan menumbuhkan hubungan yang produktif antara satu dan lainnya agar mencapai tujuan organisasi.

·                     Pengkoordinasian (Coordinating)

Fungsi ini adalah melakukan kegiatan agar tidak terjadi kekosongan jadwal dan kekacauan dalam pekerjaan dengan cara menyelaraskan semua pekerjaan yang ada. Fungsi ini memastikan bahwa manajemen akan membantu membagi pekerjaan dengan baik dan menciptakan koordinasi yang sempurna.

·                     Pengarahan (Commanding)

Fungsi pengarahan digunakan untuk menggerakkan organisasi agar bisa bekerja secara efisien demi mencapai tujuan organisasi.

·                     Pengendalian (Controlling)

Fungsi pengendalian digunakan agar memastikan organisasi telah berjalan sesuai dengan standar. Seorang manajer atau atasan memiliki otoritas yang penuh dalam pengambilan keputusan.

Motivasi (Motivating) Motivasi diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dalam organisasi. Motivating ini diperlukan supaya karyawan bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, sehingga dengan demikian tujuan perusahaan tercapai.

 

Daftar Pustaka

 

Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 3.

Wijayanti, Irene Diana Sari. 2008. Manajemen. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press. h. 2.

Syafiie, Inu Kencana e. 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. h. 50.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.