Caesar Antonius (caesar.antonius1302@gmail.com)
Komunikasi Dalam Organisasi
Abstrak :
Organisasi sebagai suatu sistem
kerja, tentu meliputi bagian-bagian dan hubungan-hubungan, dimana hal itu
memerlukan pengaturan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan organisasi
Komunikasi
dalam suatu organisasi berperan penting dalam hubungannya mencapai tujuan.
Mengingat komunikasi dapat bersifat makro maupun mikro. Komunikasi antar
personal dalam prakteknya memberikan sumbangan yang besar dalam membantu
seseorang untuk memahami suatu kondisi. Komunikasi dalam suatu organisasi
berperan penting dalam pelaksanaan tugas. Khususnya komunikasi antar individu
atau personal dalam organisasi itu sendiri.
Pendahuluan :
Komunikasi organisasi merupakan
proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang
saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti
atau yang selaluberubah-ubah. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak
lain dalam rangka membentuk saling pengertian, pendek kata agar terjadi
penyetaraan dalam kerangka referensi (frame of reference), maupun bidang
pengalaman..
Pembahasan :
adalah proses menciptakan dan saling
menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama
lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Goldhaber mengemukakan bahwa komunikasi organisasi mengandung tujuh konsep
kunci, antara lain:
- Proses,
suatu organasasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan
saling menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar
informasi ini berjalan terus-menerus dan tidak henti-hentinya maka dikatakan
sebagai suatu proses.
- Pesan,
yang dimaksud dengan pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang,
objek, kejadian, yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
- Jaringan,
organisasi terdiri dari suatu seri orang yang tiaptiapnya menduduki posisi atau
peranan tertentu dalam organisasi. Pertukaran pesan dari orang-orang ini
sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi.
- Keadaan
saling tergantung, yaitu keadaan yang salingtergantung satu bagian lainnya dan
bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh
kepada bagian lainnya atau mungkin juga kepada seluruh sistem organisasi.
- Hubungan,
karena organisasi merupakan suatu sistem terbuka maka untuk berfungsinya,
bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Dengan kata lain jaringan
melalui mana jalannya pesan dalam suatu organisasi dihubungkan oleh manusia.
- Lingkungan, yang dimaksud dengan lingkungan adalah semua totalitas secara fisik
dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai
individu dalam suatu system.
- Ketidak
pastian, yang dimaksud dengan ketidak pastian adalah perbedaan informasi yang
tersedia dengan informasi yang diharapkan
- Komunikasi
dalam organisasi memiliki tiga fungsi, yaitu :
- . Fungsi perintah, komunikasi
memperbolehkan anggota membicarakan, menerima, menafsirkan dan bertindak atas
suatu perintah
- . Fungsi relasional, komunikasi
memperbolehkan anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan bisnis
produktif dan hubungan personal dengan anggota lain. Hubungan dalam pekerjaan mempengaruhi
kinerja perusahan (job performance)
- Fungsi manajemen ambigu, pilihan
dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu.
Misalnya, motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan
memepengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri, tujuan
organisasi tidak jelas, dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut
mungkin tidak jelas.
- Pengaruh
Komunikasi terhadap Perilaku Organisasi
Sebagai
komunikator, seorang pemimpin organisasi, manajer, atau administrator harus
memilih salah satu berbagai metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan
dengan situasi pada waktu komunikasi dilancarkan. Sebagai komunikator, seorang
manajer harus menyesuaikan penyampaian pesannya kepada peranannya yang sedang
dilakukannya.
- wewenang
formal seorang manajer menyebabkan timbulnya tiga peranan: peranan
antarpersona; peranan informasi; dan peranan memutuskan.
- Peranan
antarpersona seorang manajer meliputi tiga hal:
a. Peranan
tokoh.
Kedudukan sebagai kepala suatu unit organisasi, membuat seorang manajer
melakuan tugas yang bersifat keupacaraan.
b. Peranan
pemimpin.
Sebagai pemimpin, seorang manajer bertanggung jawab atas
lancar-tidaknya pekerjaan yang dilakukan bawahannya. Beberapa kegiatan
bersangkutan langsung dengan kepemimpinannya pada semua tahap manajemen:
penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pengawasan, dan penilaian.
c. Peranan
penghubung.
Dalam peranan sebaga penghubung, seorang manajer melakukan
komunikasi dengan orang-orang di luar jalur komando vertikal, baik secara
formal maupun secara tidak formal
- Peranan
informasi. Dalam organisasinya, seorang manajer berfungsi sebagai pusat
informasi. Ia mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan organisasinya.
Peranan informasional meliputi peranan-peranan sebagai berikut :
a. Peranan
monitor.
Dalam melakukan peranannya sebagai monitor, manajer memandang
lingkungan sebagai sumber informasi.
b. Peranan
penyebar.
Dalam peranannya sebagai penyebar ia menerima dan menghimpun
informasi dari luar yang penting artinya dan bermanfaat bagi organisasi, untuk
kemuian disebarkan kepada bawahannya
c. Peranan
juru bicara.
Peranan ini memiliki kesamaan dengan peranan penghubung, yakni
dalam hal mengkomunikasikan informasi kepada khalayak luar.
- Peranan
memutuskan. Seorang manajer memegang peranan yang sangat penting dalam sistem
pengambilan keputusan dalam organisasinya. Ada empat peranan yang dicakup pada
peranan ini:
a. Peranan
wiraswasta.
Seorang manajer berusaha memajukan organisasinya dan mengadakan
penyesuaian terhadap perubahan kondisi lingkungannya. Ia senantiasa memandang
ke depan untuk mendapatkan gagasan baru.
b. Peranan
pengendali gangguan.
Seorang manajer berusaha sebaik mungkin menanggapi setiap
tekanan yang menimpa organisasi, seperti buruh mogok, para pelanggan
menghilang, dsb.
c. Peranan
penentu sumber.
Seorang manajer bertanggung jawab untuk memutuskan pekerjaan
apa yang harus dilakukan, siapa yang akan melaksanakan, dan bagaimana pembagian
pekerjaan dilangsungkan
d. Peranan
perunding.
Manajer melakukan peranan perunding bukan saja mengenai hal-hal yang
resmi dan langsung berhubungan dengan organisasi, melainkan juga tentang
hal-hal yang tidak resmi dan tidak langsung berkaitan dengan kekaryaan.
- Dimensi-Dimensi Komunikasi dalam Kehidupan Organisasi
1.
Komunikasi internal
Komunikasi
internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota
organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara
pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb.
Komunikasi
internal ini lazim dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Komunikasi
vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan.
- Komunikasi
horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan
kepada karyawan, manajer kepada manajer.
2.Komunikasi
eksternal.
Komunikasi
eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan
khalayak di luar organisasi.
Komunikasi
eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:
- Komunikasi
dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan umumnya bersifat
informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki
keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin.
- Komunikasi dari khalayak kepada organisasi.
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek
dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi
Kesimpulan :
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di dalam mengelola perusahaan.
Daftar Pustaka :
- http://repository.uin-suska.ac.id/3703/2/BAB%20I.pdf
- https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/
- Hidayat, Atep A. 2021. Komunikasi dalam organisasi (II). Jakarta. Universitas Mercu Buana.