Friday, April 1, 2016

Perbaikan Kualitas Pegawai dengan Pelatihan dan Pengembangan



Kualitas sumber daya manusia menurut Ruky (2003:57) dalam Faradhita (2013) adalah “Tingkat pengetahuan, kemampuan, dan kemauan yang dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia”.
Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia tersebut.
 Matutina (2001:205) dalam Faradhita (2013). Menyatakan bahwa Kualitas sumber daya manusia (karyawan) mengacu pada :  
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Keterampilan (Skill)
3. Kemampuan (abilities) 
 
Menurut Simamora (2006:273) dalam Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja  yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Management thought yang dikemukakan Taylor, bahwa tenaga kerja membutuhkan latihan kerja yang tepat. Teori ini sangat tepat untuk menghindari kemungkinan terburuk dalam kemampuan dan tanggungjawab bekerja, sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efIsien sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dengan melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya. Dengan pelatihan dan pengembangan karyawan dapat menaikkan kualitas dalam bekerja dan kinerja dalam bekerja pun bertambah
Menurut Hasibuan (2009: 167) dalam Fauziah (2013). Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Hasibuan, 2009: 167). Kinerja adalah hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujannya. Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
            Diperusahaan saya proses pelatihan dilaksanakan sebagian besar dengan metode on the job training. Dalam metode ini karyawan ditempatkan dalam situasi kerja nyata, kemudian berinteraksi secara langsung dengan supervisor atau karyawan yang sudah berpengalaman. Karyawan baru diperkenalkan dengan job description sesuai dengan jabatan yang dia isi. Karyawan senior atau supervisor akan memantau perkembangan karyawan baru tersebut selama kurang lebih 3 bulan untuk kemudian dilaporkan ke Manager terkait dan disampaikan ke HRD. Setelah itu akan diputuskan status karyawan tersebut selanjutnya.
            Walaupun mayoritas menggunakan metode on the job training tetap diperlukan proses pelatihan dengan metode off the job training. Pelatihan dengan metode ini biasa dilakukan dengan mendatangkan Technical Support dari berbagai supplier raw material untuk melakukan training. Training diadakan secara internal perusahaan dengan waktu maksimal 3 jam, karena training ini hanya bersifat sharing. Walaupun hanya bersifat sharing training tersebut tetapa mendapatkan sertifikat yang hanya sekadar menunjukkan kehadiran saja. Selain training dari supplier, perusahaan saya juga mengadakan training semboyan perusahaan yang berisi visi dan misi perusahaan.
            Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan perusahaan saya diatas bertujuan untuk menambah pengetahuan karyawan dalam hal handling material dan problem solving saat proses produksi. Hal tersebut dapat menaikkan kualitas karyawan sehingga kinerja perusahaan akan meningkat.

Dafta Pustaka

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.