Sunday, December 6, 2015

Sistem Manajemen Talenta Pada PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)

Manajemen talenta adalah suatu program yang dirangkai oleh perusahaan yang bertujuan untuk menjaring sumber daya manusia berpotensi dan dianggap memiliki talenta untuk mencapai sasaran operasional strategis perusahaan di masa yang akan datang.
Manajemen talenta juga dianggap sebagai media bagi perusahaan untuk mendapatkan calon-calon pemimpin baru yang akan menggantikan posisi para pemegang jabatan penting yang ada pada saat ini. Begitu juga halnya dengan yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara VII. Mereka menganggap program manajemen talenta adalah suatu hal yang perlu dikembangkan, untuk itu PT Perkebunan Nusantara VII mengadakan suatu workshop dalam rangka penyelenggaraan program manajemen talenta yang diberi nama Career & Talent Management System (CTMS).

Kegiatan CTMS ini dilakukan oleh PTPN VII karena dianggap dapat meningkatkan daya tarik perusahaan dimata publik, daya tarik ini kemudian diharapkan akan membawa citra positif bagi perusahaan sehingga mampu menarik SDM-SDM bertalenta untuk ikut menjadi bagian dari perusahaan. Bergabungnya SDM baru yang memiliki talenta terbaik kedepannya akan mampu meningkatkan daya saing perusahaan dan mengembangkan sistem pertumbuhan berkelanjutan dengan baik agar perusahaan mampu mencapai tujuan utamanya. Sebelum itu, hal ini tentu saja memerlukan kecerdasan dalam pengelolaan SDM agar dapat berjalan dengan sukses, karena SDM yang baik tanpa pengelolaan yang benar akan merasa kemampuan yang ia miliki menjadi sia-sia sehingga tidak menutup kemungkinan SDM tersebut akan pergi atau dicuri oleh perusahaan lain.

Konsep CTMS ini akan terlihat manfaatnya hanya jika konsep tersebut di implementasikan secara nyata. Implementasi tersebut berupa rangkaian kegiatan yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai konsep manajemen talenta. Selanjutnya perlu diadakan proses pembangunan komitmen senior management, hal ini penting dilakukan karena berhasil tidaknya program CTMS ini bergantung pada komitmen senior management yang nantinya akan menjadi pembimbing bagi karyawan baru. Berikutnya diperlukan analisis mengenai pasar tenaga kerja internal. Setelah selesai menganalisis dilakukan penyusunan pola rekrutmen. Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi jalur karir dan kualifikasi setiap jabatan. Setelah mengetahui karakteristik dan kualifikasi yang diperlukan pada suatu jabatan dilakukan penyusunan sistem manajemen talenta yang juga di integrasikan kedalam sistem teknologi informasi. Tahapan selanjutnya adalah perumusan rencana implementasi. Setelah merumuskan rencana implementasi dilakukan penyelesaian akhir dan diakhiri dengan penyerahan hasil. Semua tahapan tersebut dilakukan dalam satu rangkaian kegiatan terpadu yang tak dapat dipisahkan sehingga menghasilkan suatu output yang sesuai dengan harapan yaitu suksesnya program CTMS ini.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.