ABSTRAK
Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja
organisasi. MSDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan
efisiensi kinerja organisasi secara keseluruhan. Dalam artikel ini, dibahas
tentang strategi MSDM yang efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi dan
pengukuran kinerja MSDM yang efektif untuk memastikan keberhasilan strategi
MSDM tersebut. Artikel ini juga membahas tentang sistem pengukuran kinerja MSDM
yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja MSDM secara
teratur.
Kata Kunci:
Manajemen sumber daya manusia, kinerja organisasi, strategi MSDM, pengukuran
kinerja MSDM.
Human
resource management (HRM) plays a crucial role in enhancing organizational
performance. Effective HRM can improve overall productivity, quality, and
efficiency of the organization's performance. This article discusses effective
HRM strategies to enhance organizational performance and effective HRM
performance measurement to ensure the success of the HRM strategies. The
article also discusses the HRM performance measurement system that can be used
to monitor and evaluate HRM performance regularly.
Keywords: Human
resource management, organizational performance, HRM strategies, HRM
performance measurement.
PENDAHULUAN
Peningkatan
kinerja organisasi menjadi tujuan utama dari sebuah perusahaan. Kinerja yang
baik dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, dan profitabilitas
perusahaan. Namun, kinerja organisasi tidak akan bisa mencapai target yang
diharapkan tanpa adanya peran yang signifikan dari manajemen sumber daya
manusia (MSDM). MSDM memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja
yang efektif, meningkatkan motivasi karyawan, dan meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia. MSDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas,
kualitas dan efisiensi kinerja organisasi secara keseluruhan.
Dalam era
persaingan global saat ini, kebutuhan akan MSDM yang efektif semakin meningkat.
Perusahaan harus mampu mengembangkan strategi MSDM yang efektif untuk
memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki. Dalam hal ini,
pengukuran kinerja MSDM menjadi hal yang sangat penting untuk mengevaluasi
keberhasilan program MSDM dan membuat perbaikan yang diperlukan.
Dalam artikel
ini, akan dibahas tentang strategi MSDM yang efektif untuk meningkatkan kinerja
organisasi dan pengukuran kinerja MSDM yang efektif untuk memastikan
keberhasilan strategi MSDM tersebut. Artikel ini juga akan membahas tentang
sistem pengukuran kinerja MSDM yang dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi
kinerja MSDM secara teratur.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM)?
2. Apa fungsi dari Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)?
3. Apa saja strategi dan praktik yang
efektif dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan memperkuat daya
saing organisasi?
4. Bagaimana pengukuran kinerja untuk
membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi?
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja to manage, diartikan
secara umum sebagai mengurusi. Selanjutnya definisi manajemen berkembang lebih
lengkap. Lauren A. Aply dalam (Sulistyorini, 2009) yang dikutip Tanthowi
menerjemahkan manajemen sebagai “The art of getting done though people” atau
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Selain manajemen
dipandang sebagai ilmu dan seni, manajemen juga dapat dikatakan sebagai profesi
karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai prestasi manajer
yang diikat dengan kode etik dan dituntut untuk bekerja secara profesional.
Pengertian
SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM
secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan
atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja,
tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun yang sudah bekerja. Secara garis besar, pengertian Sumber Daya
Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik
institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan
dikembangkan kemampuannya.
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia dalam (Almasri, 2016) seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu sebagai berikut:
2.1 Fungsi Manajerial
-
Perencanaan
(Planning)
-
Pengorganisasian
(Organizing)
-
Pengarahan
(Directing)
- Pengendalian (Controlling)
2.2 Fungsi Operasional
-
Pengadaan
Sumber Daya Manusia (recruitment)
-
Pengembangan
(development)
-
Kompensasi
(compensation)
-
Pengintegrasian
(integration)
-
Pemeliharaan
(maintenance)
-
Pemutusan
Hubungan Tenaga Kerja (separation)
Semua fungsi
dalam manajemen tersebut akan dilaksanakan tergantung dengan kebutuhan, apakah
akan dilakukan secara sederhana atau dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan
dapat menggunakan hanya beberapa fungsi saja.
3. Strategi Untuk Memaksimalkan Sumber Daya Manusia
Pengembangan
sumber daya manusia adalah program yang khusus dirancang oleh suatu organisasi
dengan tujuan membantu karyawan dalam meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan
sikapnya. Berbagai strategi yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi dalam
usaha pengembangan untuk memaksimalkan sumber daya manusia, antara lain sebagai
berikut:
Pelatihan/Pendidikan
Manajemen yang efektif melihat latihan atau pendidikan
sebagai investasi jangka panjang pada sumber daya manusia. Dengan latihan atau
pendidikan diartikan sebagai kegiatan perusahaan yang didesain untuk
memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah sikap
pegawai sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga pegawai yang bersangkutan
lebih maju dalam melaksanakan tugas tertentu.
Rotasi
Jabatan
Dengan rotasi jabatan seorang karyawan ditugaskan
memegang jabatan yang berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain. Selain agar
karyawan memahami pelaksanaan berbagai tugas, juga agar ia memperoleh
pengetahuan yang lebih luas mengenai berbagai jabatan.
Delegasi
Manajemen adalah mencapai hasil melalui orang lain,
karenanya untuk dapat merealisir itu, delegasi oleh manajer mutlak perlu. Salah
satu kualifikasi penting dari seorang manajer adalah kesanggupan mendelegasi
sebahagian tugas dan wewenangnya kepada bawahannya
Promosi
Promosi adalah kegiatan pemindahan karyawan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi, di mana tugas, wewenang, dan
tanggung jawab lebih tinggi dari sebelumnya. Salah satu sasaran tindakan
promosi ialah untuk mengembangkan pegawai, sebab pegawai yang cukup berprestasi
pada jabatannya harus dikembangkan dengan menugaskan ia untuk menerima tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya.
Pemindahan
Efektivitas dan tujuan organisasi akan meningkat bila
pegawai dipindahkan ke jabatan yang sesuai dengan perhatian dan kemampuan
pegawai dipindahkan ke jabatan yang sesuai dengan perhatian dan kemampuan
pegawai yang bersangkutan.
Konseling
Dalam setiap organisasi, karyawan dapat dibagi atas dua
macam, yaitu penasehat dan yang menesehati. Umumnya para manajer termasuk
kepada kelompok penasehat, yakni penasehat bawahan-bawahannya khusus yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan bawahan tersebut demi semakin
terampilnya para karyawan yang bersangkutan.
Penugasan
dalam keanggotaan suatu panitia
Dalam penugasan seorang karyawan menjadi anggota sesuatu
panitia, maka dia dapat mengembangkan dirinya dalam hal menghargai orang lain,
cara rapat, cara mengambil keputusan dalam rapat, bekerja ama dengan orang
lain, dan menambah pengetahuan dalam berbagai seginya.
Konferensi
Ikut serta dalam suatu konferensi bagi seseorang akan
banyak memberi pengalaman, pengetahuan dalam berbagai bidang serta dapat
menambah keterampilan.
Kompensasi/Tunjangan
Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.
Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah
ketenagakerjaan di kemudian hari ataupun dapat menimbulkan kerugian pada
organisasi atau perusahaan.
Pemberhentian
Karyawan (Perampingan dan Outsourcing)
Baik karyawan maupun perusahaan dapat memutuskan untuk
menghentikan hubungan kerja.
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia
(MSDM) yang efektif memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja
organisasi. Strategi MSDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas,
kualitas, dan efisiensi kinerja organisasi secara keseluruhan. Pengukuran
kinerja MSDM yang efektif juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan
strategi MSDM tersebut. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja MSDM yang
tepat harus digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja MSDM secara
teratur. Dengan demikian, manajemen sumber daya manusia yang efektif dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih efisien dan efektif.
DAFTAR
PUSTAKA
Almasri, M.
N. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Imlementasi Dalam Pendidikan
Islam. Kutubkhanah, 19(2), 133-151.
Hernawan, A.,
Mahmud, A., & Agustina, L. (2014). Pengaruh Total Quality Management (Tqm),
Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja
Manajerial. Accounting Analysis Journal, 3(1).
Samsuni, S.
(2017). Manajemen sumber daya manusia. Al-Falah: Jurnal Ilmiah
Keislaman dan Kemasyarakatan, 17(1), 113-124.
Simbolon, F.
(2015). Perbandingan sistem pengukuran kinerja perusahaan. Binus
Business Review, 6(1), 91-100.
Sulistyorini.
2009. Manajemen Pendidikan Islam.Yogyakarta: Penerbit Teras.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.