Tuesday, May 17, 2016

MANAJEMEN KINERJA


Pengertian dan Tujuan Manajemen Kinerja

Kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu yang menunjangkeberhasilan organisasi melalui pengembangan performansi SDM.
Dalammanajemen kinerja kemampuan SDM sebagai kontributor individu dan bagiandari kelompok dikembangkan melalui proses bersama antara manajer dan individuyang lebih berdasarkan kesepakatan daripada instruksi. Kesepakatan ini meliputi tujuan (objectives), persyaratan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan, serta pengembangan kinerja dan perencanaan pengembangan pribadi.Menurut Bacal (2001:3) manajemen kinerja adalah komunikasi yang berlangsung terus menerus, yang dilaksanakan berdasarkan kemitraan, antaraseorang karyawan dengan penyelia langsungnya.Sedangkan menurut Ruky (2001:6) adalah manajemn kinerja berkaitandengan usaha, kegiatan atau program yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi untuk merencaanakan, mengarahkan, dan mengendalikan prestasi karyawan.Manajemen kinerja bertujuan untuk meningkatkan dan mendorong karyawanagar bekerja dengan penuh semangat, efektif, efisien dan produktif serta sesuaidengan proses kerja yang benar sehingga diperoleh hasil kerja yang optimal,melalui pengembangan keterampilan, kemampuan dan potensi-potensi yangdimiliki oleh SDM. Sifatnya yang interaktif ini akan meningkatkan motivasi danmemberdayakan SDM dan membentuk suatu kerangka kerja dalam pengembangan kinerja. Manajemen kinerja juga dapat menggalang partisipasiaktif setiap anggota organisasi untuk mencapai sasaran organisasi melalui penjabaransasaran individu maupun kelompok sekaligus mengembangkan protensinya agar dapat mencapai sasaranManajemen kinerja sangat bermanfaat bagi pihak atasan, bawahan danorganisasi. Bagi atasan,manajemen kinerja mempermudah penyelesaian pekerjaan bawahan sehingga atasan tidak perlulagi repot mengarahkan dalam kegiatansehari-hari karena bawahan sudah tahu apa yang harusdilakukan dan apa yangharus dicapai serta mengantisipasi kemungkinan hambatan yang muncul.
Konsep Manajemen Kinerja
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia akan termanifestasikan dalamkinerja SDM dalam melaksanakan tugas dan peran yang diembanya sesuai dengantuntutan Organisasi, oleh karena itu upaya mengelola dan mengembangkankinerja individu dalam organisasi menjadi hal yang sangat penting dalammembangun dan mengembangkan kemampuan organisasi untuk dapat berperanoptimal dalam masyarakat. Dalam hubungan ini, maka manajemen kinerjamenjadi faktor yang sanmgat strategis dalam upaya untuk terus meningkatkan danmengembangkan kinerja individu sesuai dengan tuntutan perubahan, baik tuntutaninternal organisasi, maupun tuntutan akibat dari faktor eksternal.Dari pengertian diatas manajemen kinerja merupkan suatu proses yang dapatmendorong pada pengembangan kinerja baik kinerja individu, team, maupunorganisasi kerah yang lebih baik dan berkualitas, melalui komunikasi yang berkesinambungan antar pimpinan dengan pegawai sejalan dengan apa yangdiharapkan oleh organisasi.Manajemen kinerja memfokuskan diri pada upaya untuk menjadikan kinerjasebagai pusat petrhatian dalam meningkatkan dan mengembangkan kinerjaindividu dan team agar dapat memberi kontribusi yang makin meningkat bagiorganoisasi sesuai tujuan organisasi. Dengan demikian manajemen kinerja dalamsuatu organisasi menempati posisi penting dalam meningkatkan kinerjaorganiosasi yang akan sangat menentukan bagi keberlangsungan organisasi.
Keterkaitan antara evaluasi kinerja dengan manajemen kinerja
Evaluasi kinerja dan manajemen kinerja saling berkaitan satu dengan yanglain dikarenakan di dalam manajemen kerja terdapat evaluasi kinerja. Hal tersebutdapat terlihat di bawah iniPrinsip dasar penerapan manajemen kinerja adalah Untuk dapat menerapkanmanajemen kinerja dalam suatu organisasi, diperlukan adanya prasyarat dasar yang harus dipenuhi dalam suatu organisasi salah satunya adalah Terdapat suatu proses siklus manajemen kinerja yang baku dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama, yaitu :-Perencanaan kinerja, berupa penetapan indikator kinerja lengkap dengan berbagai strategi dan program kerja yang diperlukan untuk mencapai kinerjayang diinginkan.
Pelaksanaan, di mana organisasi bergerak sesuai dengan rencana yangtelah dibuat, jika ada perubahan akibat adanya perkembangan baru makalakukan perubahan tersebut.-Evaluasi kinerja, yaitu menganalisis apakah realisasi kinerja sesuai denganrencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semuanya ini harus serbakuantitatif.
Siklus Manajemen Kinerja
 Tahap-tahap dalam manajemen kinerja meliputi tahap penentuan objectives, penentuan sasaran yang berorientasi pada perilaku, menyiapkan dukungan yangdiperlukan, evaluasi dan pengembangan serta memberi penghargaan. Prosesmanajemen kinerja melibatkan perencanaan,coaching dan review.
 Dalam perencanaan diidentifikasi dan ditentukan tingkat kinerja, apa sasarannya serta bagaimana perilaku untuk mencapai sasaran, Dalam coaching dilakukan evaluasi,dukungan dan pengarahan secara berkesinambungan melalui diskusi dua arah.Dalam proses review dilakukan evaluasi terhadap pencapaian dan terhadapsasaran yang ditentukan dan hasilnya dijadikan sebagai umpan balik.Pengukuran kinerja merupakan salah satu hal yang mendasar dalammanajemen kinerja. manfaatnya sebagai landasan untuk memberikan umpan balik,mengidentifikasi butir-butir kekuatan untuk mengembangkan kinerja di masamendatang, serta mengidentifikasi butir-butir kelemahan sebagai sarana koreksidan pengembangan. Langkah ini sebagai jawaban terhadap dua persoalan utamayaitu apakah kita sudah mengerjakan hal yang benar dan apakah sudahmengerjakannya dengan baik.
Persoalan utama dalam pengukuran kinerja adalah kita telah mengukur halyang strategis dan memberi nilai tambah terhadap strategi organisasi secarakeseluruhan. Masalah lain yang perlu diwaspadai adalah terlalu berorientasi padahasil dan mengabaikan proses, sistem remunerasi yang tidak mendukung kinerja,dan pengukuran yang tidak berdasarkan pada team business structure.Evaluasi kinerja memiliki fokus yang berbeda tergantung kepada jenjangmanajemennya. Bagi manajemen senior fokus evaluasi pada sasaran organisasidan kemampuannya untuk meraih hasil yang utama. Untuk jenjang manajer madya memiliki fokus yang seimbang antara pencapaian sasaran perusahaan,kemampuan dan tugas-tugas baku. Bagi karyawan administrasi fokus evaluasi pada kemampuan mengerjakan tugas-tugas baku dan keluaran, sedangkan untuk  jenjang operator terutama berfokus pada keluaran.
Metode Evalusi Kinerja
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan pengukurankinerja dan pengembangan indikator kinerja; oleh karena itu dalam melakukanevaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuranukuran dan indikator yang telahdisepakati dan ditetapkan. Evaluasi kinerja juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitasdimasa datang, sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerjamenyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap tujuandan sasaran.
Evaluasi kinerja berfungsi untuk :
a)Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja suatu organisasi.
b)Memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
 Melaluievaluasi kinerja dapat diketahui apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan misi dapat dinilai dan dipelajariguna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Referensi :
  1. Erinie Tisnawati , Pengantar Manajemen, Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2008, H 1
  2.  Agus Dharma, Manajemen Supervisi,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, H 1
  3.  Irine Diana sari wijayanti, SE., MM, Manajemen, yogyakarta: Mitra Cendikia Pres, 2008, h. 1
  4.  CN Parkison, Manajemen Efektif, Semarang: Dahara Prize, 1986, h. 61.
  5.  Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 3.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.