Motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor
baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yang
mempengarui motivasi kerja karyawan adalah kesejahteraan karyawan, penghargaan,
lingkungan kerja, masa kerja, serta pendidikan dan latihan kerja. Motivasi
ekstrinsik tetap diperlukan sebab tidak semua pekerjaan dapat menarik minat
bawahan atau sesuai dengan kebutuhan.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung
efektivitas kerja, karena motivasi adalah keadaan intern diri seseorang yang
mengaktifkan dan mengarahkan tingkah lakunya kepada sasaran tertentu. Adanya
motivasi kerja yang terdapat dalam diri pegawai yang disertai oleh disiplin
kerja yang baik merupakan dua aspek yang sangat diharapkan oleh instansi.
Efektivitas kerja di sini tidak akan dapat meningkat tanpa adanya motivasi
kerja yang tinggi untuk melakukan pekerjaan dengan optimal tanpa ada tekanan
dan paksaan dari orang lain yang diimbangi oleh disiplin yang tinggi.
Definisi motivasi
Orang-orang tidak hanya berbeda dalam kemampuan melakukan
sesuatu tetapi juga dalam motivasi mereka melakukan hal itu. " Motivasi
orang bergantung pada kuat lemahnya motif yang ada. Motif berarti suatu keadaan
di dalam diri seseorang (inner state) yang mendorong, mengaktifkan,
menggerakkan, mengarahkan dan menyalurkan perilaku ke arah tujuan."
(Koontz, 1990:115)
Peranan manusia dalam mencapai tujuan tersebut sangat
penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk menggerakkan manusia agar
sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi
manusia bekerja pada suatu organisasi, karena motivasi inilah yang menentukan
perilaku orang-orang untuk bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan
cerminan yang paling sederhana dari motivasi. Adapun beberapa pengertian
motivasi adalah sebagai berikut:
"Motivasi berarti sesuatu hal yang menimbulkan
dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Jadi motivasi dapat pula
diartikan faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara
tertentu." (Manullang, 1982:76)
"Motivasi seringkali diartikan dengan istilah
dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan jiwa dan jasmani untuk
berbuat mencapai tujuan, sehingga motivasi merupakan suatu driving force yang
menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam pebuatannya itu
mempunyai tujuan tertentu." (As'ad, 1995:45)
Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan proses pemberian
dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau
bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien."
(Sarwoto, 1983:135)
Dari ketiga definisi tentang motivasi dapat ditarik
kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan
individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan dari apa yang
dibutuhkannya. Dalam memotivasi karyawan, manager harus mengetahui motif dan
motivasi yang diinginkan karyawan sehingga karyawan mau bekerja ikhlas demi
tercapainya tujuan perusahaan.
Daftar
Pustaka
As’ad,
Moh. 2003. Psikologi Industri. Edisi keempat. Liberty Yogyakarta.
Dharma, Agus. 1985. Manajemen
Prestasi Kerja. Edisi Pertama Rajawali, Jakarta.
Gibson, James L., Ivancevich, Donnelly, Jr, 1995. Organisasi: Perilaku, Struktur,
Proses. Edisi I. Bina Rupa Aksara, Jakarta.
Hamalik, Oemar. 1993. Psychologi
Manajemen. Tri Gendakarya, Bandung.
Handoko, Hani. 2002. Manajemen Personalia. BPFE, Yogyakarta.
Hariandja, Marihot, T.E. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Grasindo.
Jakarta.
Jakarta.
Mangkunegara, A. Prabu. 2005. Evaluasi
Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.