Secara sederhana kepuasan kerja diartikan sebagai suatu sikap umum seorang
individu terhadap pekerjaannya yang mana terwujud sebagai sikap positif terhadap segala aspek dari pekerjaannya.
Untuk mempermudah pemahaman mengenai kepuasan kerja, berikut beberapa
pengertian yang diungkapkan para ahli terkait kepuasan kerja.
1.
Davis dan Werther
kepuasan kerja adalah keadaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
dimana para karyawan memangdang pekerjaan mereka.
2.
Koesmono
kepuasan kerja merupakan penilaian, perasaan atau sikap seseorang atau
karyawan terhadap pekerjaannya dan berhubungan dengan lingkungan kerja dan
sebagainya.
3. Luthans
Kepuasan kerja adalah
hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan
hal yang dinilai penting
Di lingkungan kerja dan sebagai level management, beberapa kali saya
melakukan interview melalui dialog ringan mengenai kepuasan kerja. Kepusan
kerja yang tercipta sangat berdampak besar khususnya terhadap attiutude kerja,
paling jelas terlihat dari perbaikan tingkat kehadiran setiap bulannya. Seorang
karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaannya bisa terkihat jelas perubahan
dari etos kerjanya.
Beberapa poin yang coba saya simpulkan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan
seorang pekerja terhadap pekerjaaannya. Poin-poin ini secara garis besar serupa
yang diungkapkan luthans.
a.
Kesempatan untuk maju
Hal ini khususnya juga saya alami, dimana saat kesempatan untuk maju dari
sisi karir, pengetahuan dan pengalaman kerja terlihat sangat lambat bisa sangat
mempengaruhi kepuasan kerja-nya.
b.
Gaji
Uang menjadi faktor yang sulit untuk dikemukakan sebaga faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja, mengingat sifat dasar manusia adalah ketidak
puasan terus menerus. Namun memang disisi lain tingkat penghasilan bisa
mendongkrak tingkat kepuasan kerja, walau mungkin hanya sementara.
c.
Kondisi dan suasana kerja
Kondisi kerja digambarkan sebagai kondisi tempat kerja, seperti ventilisasi
udara, ketersediaan air minum, keberadaan toilet / mushola, dll.
d.
Fasilitas
Seringkali disebut tunjangan dalam dunia kerja. Seperti adanya fasilitas
cuti, ijin, rumah tinggal, fasilitas perawatan di rumah sakit,dana pensiun dll.
e.
Perusahaan dan manajemen
Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan situasi dan
kondisi kerja yang stabil. Dalam industri saat ini tempat saya bekerja, isu
keretakan hubungan manajemen dan serikat pekerja sedang hangat-hangatnya
diperbincangkan. Kisruh ini sedikit banyak mempengaruhi kinerja karyawan karena
kepuasan kerjanya semakin berkurang.
5 poin ini menjadi hal yang coba saya simpulan berdasarkan hasil dialog dengan
beberapa orang operation yang mana faktor-faktor ini di kaji, besar harapan
terus tercipta dan terbangun kepusasan terhadap kinerja dari yang secara
langsung dapat mempengaruhi dan memperbaiki etos kerjanya.
Daftar pustaka :
1. Waluyo, Minto.
(2013). Psikologi Industri.
Jakarta: Akademia Permata
2. Koesmono, Teman.
(2005). Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja
serta kinerja karyawan pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah
di Jawa Timur. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. Vol. 07. Hal 171-188.
3. Johan, Rita. (2002).
Kepuasan kerja karyawan dalam lingkungan
institusi pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur, Vol.01, Hal 6-31.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.