Menurut Handoko (1996), desain pekerjaan adalah fungsi penetapan
kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok karyawan secara
organisasional.
Tujuannya adalah untuk mengatur pengawasan-pengawasan kerja yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan. Dari sudut
pandang manajemen personalia, desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas
kehidupan kerja, dimana hal ini tercermin pada kepuasan individu para pemegang
jabatan.
Atas dasar pentingnya peranan yang dimainkan desain pekerjaan dalam
kualitas kehidupan kerja, yang secara khusus membahas elemen-elemen desain
pekerjaan, “trade-offs” yang dihadapi departemen personalia dalam
memilih rancangan, dan peralatan-peralatan perancangan kembali pekerjaan.
Setelah kita membicarakan karakteristik pekerjaan ideal yang menentukan
kualitas kehidupan kerja, pembahasan dilanjutkan dengan menguraikan ciri-ciri
nyata (actual) yang sekarang ada dalam setiap pekerjaan. Para manajer
perlu mengetahui karakteristik-karakteristik, standar-standar dan kemampuan
manusia yang diperlukan setiap pekerjaan. Atau dengan kata lain, mereka
memerlukan informasi tentang pekerjaan-pekerjaan yang mereka kendalikan, yang
diperoleh melalui analisis pekerjaan.
Desain pekerjaan adalah hasil dari analisis pekerjaan (job analysis)
yang ditandai oleh 3 (tiga) karakteristik yaitu :
a. Job Range : jumlah tugas seseorang yang diharapkan dapat dilaksanakan ketika
melaksanakan pekerjaan. Semakin banyak tugas yang diperlukan, semakin besar
lingkup (range) pekerjaannya.
b. Job Depth : derajat pengaruh setiap individu mempunyai untuk memilih
bagaimana pekerjaan akan dilakukan.
c. Job Relationship : hubungan interpersonal yang diperlukan atau kemungkinan dibuat
terhadap pekerjaan.
Yang
terkait dengan analisis pekerjaan adalah :
a. Job Content :
terkait dengan aktivitas kebutuhan kerja. Metode yang digunakan adalah Functional
Job Analysis (FJA) yang meliputi : apakah pekerja melakukan
pekerjaannya berhubungan dengan data, orang dan pekerjaan ?; metode dan teknik
apakah yang pekerja gunakan ?; mesin, alat dan perlengkapan yang digunakan
dalam bekerja ? serta bahan baku, produk barang atau jasa apa yang dihasilkan
pekerja ?
b. Job
Requirement : berkaitan dengan pendidikan, pengalaman,
sertifikat, dan karakteristik pribadi yang diperlukan terkait dengan job
content. Metode yang digunakan adalah Position Analysis Questionare(PAQ)
yang meliputi 5 (lima) hal yaitu : sumber informasi kritis terhadap kinerja
pekerjaan, pengolahan informasi dan pengambilan keputusan kritis terkait dengan
kinerja, aktivitas fisik yang diperlukan dalam pekerjaan, hubungan antar
pribadi yang dibutuhkan sesuai pekerjaan, reaksi individu terhadap kondisi
pekerjaan.
c. Job Context :
lingkungan fisik dan kondisi lingkungan kerja lainnya, disertai dengan
pertimbangan faktor lain sebagai pekerjaan ekstrinsik.
Dari 4 (empat) variable yang terpengaruh (produktivitas,absenteeisme,
turnover dan job satisfaction) manajer mengkhawatirkan
pelaksanaan dua dari keempat variable tersebut yaitu masalah produktivitas
dan job satisfaction.Bentuk dan struktur pekerjaan sangat
mempengaruhi bagaimana karyawan berpendapat mengenai suatu pekerjaan,
sejauhmana seorang karyawan memiliki kewenangan terhadap suatu pekerjaan,
seberapa jauh tingkat pengambilan keputusan bisa diperoleh karyawan, dan
komponen pekerjaan apa yang harus dikerjakan karyawan dalam rangka penyelesaian
tugasnya. (Sunyoto, 2008).
Jadi dengan mengubah dan menyusun kembali corak pekerjaan, kita ingin
agar karyawan itu mau mengerjakan pekerjaannya dengan tekun, mencapai sasaran,
dan juga memperoleh kepuasan dalam mengerjakannya itu. Jadi, desain pekerjaan
adalah upaya memanipulasi dimana pekerjaan itu dilaksanakan dengan menyesuaikan
isi pekerjaan (job content), fungsi yang harus diembannya, dan hubungan
(interpersonal) yang harus dilakukan oleh karyawan untuk mensukseskan
pelaksanaan pekerjaan, selain itu karyawan yang mengerjakannya memperoleh
kepuasan yang tinggi. Job content adalah tugas spesifik yang
diperlukan dalam suatu pekerjaan.
Sumber:
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.