ABSTRAK
Rekrutmen merupakan suatu cara
mengambil keputusan perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai jumlah pegawai
yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang diperlukan
dalam suatu organisasi.
Rekrutmen pada dasarnya merupakan usaha mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu organisasi atau perusahan, untuk itu ada dua sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi dan sumber dari dalam (internal) organisasi. Strategi perekrutan yang memegang peran strategis dalam menyiapkan masa depan dan visi organisasi dalam rangka menuju organisasi yang efektif merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan kualitas dan karir. Untuk menyiapkan organisasi yang efektif, sebuah strategi perekrutan menciptakan peran strategis sebagai awal menuju organisasi masa depan yang efektif yang mampu bertahan menghadapi lingkungan yang serba dinamis. Untuk menciptakan strategi perekrutan yang baik harus diperlakukan sedemikian rupa dengan perhatian ektra dan menggunakan berbagai alternative atau pilihan agar tercapai organisasi masa depan.
Rekrutmen pada dasarnya merupakan usaha mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu organisasi atau perusahan, untuk itu ada dua sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi dan sumber dari dalam (internal) organisasi. Strategi perekrutan yang memegang peran strategis dalam menyiapkan masa depan dan visi organisasi dalam rangka menuju organisasi yang efektif merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan kualitas dan karir. Untuk menyiapkan organisasi yang efektif, sebuah strategi perekrutan menciptakan peran strategis sebagai awal menuju organisasi masa depan yang efektif yang mampu bertahan menghadapi lingkungan yang serba dinamis. Untuk menciptakan strategi perekrutan yang baik harus diperlakukan sedemikian rupa dengan perhatian ektra dan menggunakan berbagai alternative atau pilihan agar tercapai organisasi masa depan.
PEMBAHASAN
Seiring dengan semakin pesatnya
perkembangan dan dinamika lingkungan, baik pada tataran lokal/regional, nasional
maupun global yang disertai dengan situasi yang serba tidak menentu dan sulit
diprediksi (unpredictable), tantangan yang dihadapi oleh setiap organisasi
sekarang ini semakin meningkat. Pada kesempatan ini akan disampaikan alternatif
atau gagasan solusi strategik bahwa rekrutmen yang baik seharusnya dapat
berbasis pada visi organisasi serta dapat dijadikan modal awal yang merupakan
human capital yang dapat secara fleksibel dioptimalkan sejak rekrutmen hingga
pengembangannya. Hal ini dilakukan untuk dapat mengisi tuntutan organisasi
sesuai dengan perubahan yang berjalan dalam rangka merespon dinamika lingkungan
dan mencapai sasaran dimasa depan.
Rekrutmen yang efektif memerlukan
tersedianya informasi yang akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi
individu yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dalam
perusahaan. Aktifitas rekrutmen akan menyisihkan pelamar yang kurang tepat dan
memfokuskan kemampuannya pada calon yang akan dipanggil kembali. Aktifitas
rekrutmen dapat membengun opini publik yang menguntungkan dengan cara
mempengaruhi sikap pelamar sedemikian rupa terlepas mereka diangkat atau tidak
dalam organisasi tesebut. Proses perekrutan yang efektif akan mampu mampu
menghadirkan sumber daya manusia terbaik dan mampu menarik perhatian dari
orang-orang yang punya kemampuan dan keterampilannya khusus untuk memenuhi
spesifikasi pekerjaan yang butuhkan. Informasi yang jelas dan berkesinambungan
mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu sangat dibutuhkan dalam melakukan kegiatan rekrutmen agar menjadi
lebih efektif.
Secara umum, strategi rekrutmen dan
seleksi dibedakan menjadi 3, yaitu “buy” (membeli), “made” (membina), dan
kombinasi “buy” dan “made”. Dasar pertimbangan untuk menetapkan strategi
rekrutmen dan seleksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain nilai-nilai
perusahaan, persaingan di industri, siklus bisnis, dan kemampuan keuangan
perusahaan.
Sebagai contoh, jika perusahaan
dalam siklus bisnis tumbuh, demikian juga industri yang dimasuki perusahaan
juga sedang tumbuh, maka perusahaan harus lincah dan gesit untuk mendapatkan
tenaga kerja terbaik yang ada di pasar tenaga kerja. Jika perusahaan untuk
bertahan, bersaing, dan tumbuh perusahaan tidak dapat mengandalkan SDM yang
ada, maka strategi buy menjadi pilihan terbaik. Dalam hal ini, perusahaan
menghadapi deadline untuk memastikan kesiapan organisasi dan kesiapan SDM.
Jika industri relatif stabil dan
persaingan usaha relatif tidak ketat, kebutuhan SDM terbaik juga tidak terlalu
mendesak. Tuntutan deadline untuk memastikan kesiapan organisasi dan kesiapan
SDM relatif longgar. Dalam kondisi seperti ini, strategi kombinasi buy dan made
dapat diterapkan.
Proses rekrutmen ini terdiri dari
beberapa langkah atau tahapan yang cukup menentukan. Berikut proses rekrutmen
yang efektif
1. Identifikasi jabatan yang lowong dan jumlah tenaga yang diperlukan
1. Identifikasi jabatan yang lowong dan jumlah tenaga yang diperlukan
Proses rekrutmen dimulai saat seorang karyawan dipindahkan
atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri,
adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika dari
beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia
yang sudah tersusun maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan
berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.
2. Mencari informasi jabatan
2. Mencari informasi jabatan
Mencari informasi jabatan bisa dilakukan melalui analisa
jabatan. Setelah itu akan diperoleh uraian jabatan (job description) dan
spesifikasi jabatan (job spessification) sebagai landasan dalam membuat
persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan
sejelas mungkin agar dalam penerapannya tidak ditemui ketidakjelasan yang
mengganggu proses selanjutnya.
3. Menentukan kandidat yang tepat
3. Menentukan kandidat yang tepat
Alternatif untuk mencari kandidat ada dua yaitu dari dalam
perusahaan dan dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan
staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui
siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau
dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu
dipertimbangkan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan
kandidat dari luar yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
4. Memilih metode rekrutmen yang paling tepat untuk
jabatan
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh
perusahaan dalam melakukan rekrutmen seperti lewat iklan, employee referrals,
walk-ins & write-ins, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan,
organisasi buruh, dan lain sebagainya.
5. Memanggil kandidat
5. Memanggil kandidat
Perusahaan memanggil kandidat yang memenuhi persyaratan
jabatan, mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi
formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses
dalam tahap seleksi.
6. Menyaring dan menyeleksi kandidat
Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing
teknik seleksi mengukur karakeristik tertentu, sehingga akan memberi informasi
yang berbeda-beda mengenai kandidat
7. Penawaran kerja
Setelah ditentukan kandidat, selanjutnya perlu dipersiapkan
penawaran kerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus
menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak
tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga
8. Memonitor
Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai
kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan.
Dengan melakukan proses rekrutmen yang efektif, semakin
besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Hal ini
berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan.
KESIMPULAN
Pada akhirnya, strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan
memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen
dan seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat
bagi perusahaan. Selain itu, rekrutmen dan seleksi yang efektif akan
berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan.
Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system rekrutmen dan seleksi
merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang
berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.
Progaram rekrutmen merupakan program strategis karena akan
menentukan kualifikasi pelamar yang akan menduduki posisi yang tersedia, dan
mendukung pencapaian tujuan organisasi. Efektifitas program seringkali diukur
dari kualifiaksi dan jumlah pelamar yang masuk sehingga dapat memberikan input
bagi proses seleksi, yaitu memilih karyawan sesuai kebutuhan jabatan dan
kebutuhan pengembangan organisasi.
Dalam prgram rekrutmen, organisasi perlu mempertimbangkan
kelebihan dan kelemahan sumber rekrutmen internal dan eksternal berdasarkan
kebutuhan dan kemampuan organisasi serta kebuthan karyawan, merupakan
alternatif yang dapat dilakukan untuk menyikapi kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
https://artikelduniakerja.wordpress.com/2009/08/31/proses-rekrutmen-yang-efektif/
https://yennywisang.wordpress.com/2012/03/14/strategi-rekrutmen-dan-seleksi/
https://yennywisang.wordpress.com/2012/03/14/strategi-rekrutmen-dan-seleksi/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.