PENGERTIAN
KOMPENSASI
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial,
pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan,
dan mempertahankan karyawan.
Bagi
organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi
mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan
karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat
menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan
dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan.
FUNGSI
KOMPENSASI
Dari pengertian diatas terlihat bahwa kompensasi merupakan alat
pengikat perusahaan terhadap karyawannya, faktor penarik bagi calon karyawan
dan faktor pendorong seseorang menjadi karyawan. Dengan demikian kompensasi
mempunyai fungsi yang cukup penting di dalam memperlancar jalannya roda
organisasi/ perusahaan. Menurut Martoyo (1994),
TUJUAN
KOMPENSASI
Sebagai
bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi bertujuan untuk:
a)
Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan.
b)
Mempertahankan karyawan yang ada
c)
Menjamin keadilan
d)
Menghargai perilaku yang diinginkan
e)
Mengendalikan biaya-biaya
f)
Memenuhi peraturan-peraturan legal
PENENTUAN
KOMPENSASI
Besarnya
kompensasi yang diberikan ditentukan oleh
1)
Harga / Nilai pekerjaan,
2)
Sistem kompensasi yang diterapkan, dan
3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi.
1) Harga/ Nilai Pekerjaan
2) Tingkat kompeksitas pekerjaan,
3) Resiko pekerjaan, dan
8.5.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI
Dalam
pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Secara
garis besar faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern
organisasi, pribadi karyawan yang bersangkutan, dan faktor ekstern pegawai
organisasi.
A.
Faktor Intern Organisasi
Contoh
faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana
organsasi, dan serikat pekerja.
a. Dana Organisasi
b. Serikat pekerja
B.
Faktor Pribadi Karyawan
Contoh
faktor pribadi karyawan yang mempengaruhi besarnya pemberian kompensasi adalah
produktifitas kerja, posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman serta jenis
dan sifat pekerjaan.
a. Produktifitas kerja
b. Posisi dan Jabatan
c. Pendidikan dan Pengalaman
d. Jenis dan Sifat Pekerjaan
C.
Faktor Ekstern
Contoh
faktor ekstern pegawai dan organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi
adalah sebagai berikut :
a.
Penawaran dan Permintaan kerja
b.
Biaya hidup
c.
Kebijaksanaan Pemerintah
d.
Kondisi Perekonomian Nasional
JENIS
– JENIS KOMPENSASI
Sebagaimana
telah diuraikan di atas, kompensasi adalah gaji/upah ditambah dengan fasilitas
dan insentif lainnya yang diterima pegawai dari organisasi. Pengertian ini
menunjukkan bahwa selain mendapatkan upah/gaji yang ditetapkan, pegawai juga
mendapatkan kompensasi. Jenis-jenis kompensasi selain upah/gaji tetap adalah
1) pengupahan insentif;
2) kompensasi pelengkap;
3) keamanan/kesehatan.
1)
Insentif
Yang
dimaksud dengan insentif adalah memberikan upah/gaji berdasarkan perbedaan
prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan
menerima upah yang berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji
pokoknya/dasarnya sama. Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah (bonus)
karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain.
Kompensasi
meliputi :
a.
Tunjangan antara lain berbentuk :
1.
Pensiun
2.
Pesangon
3.
Tunjangan Kesehatan
4.
Asuransi Kecelakaan Kerja.
b.
Pelayanan yang meliputi :
1.
Majalah,
2.
Sarana Olah Raga,
3.
Perayaan Hari Raya,
4.
Program Sosial Lainnya
Dengan
kata lain, jenis tunjangan dan pelayanan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.
Jaminan rasa aman karyawan (Employee Security) ,
2.
Gaji dan upah yang dibayar pada saat karyawan tidak
bekerja (Pay for time not worked),
3.
Bonus dan penghargaan ( Bonuses and Rewards ),
4.
Program Pelayanan ( Survices Program ).
Beberapa
keuntungan atau manfaat yang didapat organisasi dengan pemberian kompensasi
pelengkap kepada karyawannya diantaranya adalah :
1.
Peningkatan semangat kerja dan kesetiaan,
2.
Penurunan turn over karyawan dan absensi,
3.
Pengurangan kelelahan,
4.
Pengurangan pengaruh serikat buruh/ pekerja,
5.
Hubungan masyarakat yang lebih baik,
6.
Pemuasan kebutuhan- kebutuhan karyawan,
7.
Meminimalkan biaya kerja lembur,
8.
Mengurangi kemungkina intervensi pemerintah.
PT.
Mitra Langgeng Sejati merupakan salah satu supplier dari perusahaan BUMN yaitu
PT. Bank BNI, memiliki jumlah karyawan sebanyak 187 karyawan, yang berada di
Unit Collection berjumlah 50 Orang, di Unit Deliveri berjumlah 78 Orang dan di
Unit Operasionel berjumlah 59 Orang.
Dari hasil
kompensasi dalam bentuk uang, karyawan PT. Mitra Langgeng Sejati mempunyai
jawaban sebagai berikut :
a. Menunjukkan
jawaban puas terhadap kompensasi, seperti pemberian uang makan.
b. Menunjukkan
jawaban tidak puas terhadap kompensasi seperti pemberian gaji pokok, uang
lembur, insentif individu dan pemberian insentif unit.
Dari hasil
kompensasi bukan dalam bentuk uang, karyawan PT. Mitra Langgeng Sejati
mempunyai jawaban sebagai berikut :
a. Menunjukkan
jawaban puas terhadap kompensasi seperti pekerjaan yang dilakukan, perlakuan
adil dari atasan, kesempatan untuk memberikan gagasan/ ide, kebebasan dalam
melakukan suatu pekerjaan, aturan jam masuk kerja, aturan jam pulang kerja,
aturan jam istirahat, kondisi sirkulasi udara, kondisi AC, kondisi tempat
kerja, kondisi fisik gedung, keharmonisan hubungan dengan atasan dan rekan
sekerja, dan keamanan dalam melakukan suatu pekerjaan.
b. Menunjukkan
jawaban yang tidak puas terdapat pada kompensasi seperti: prosedur yang
dimiliki perusahaan, status kepegawaian, kesempatan untuk pengembangan diri,
prospek karier, promosi jabatan, aturan over time atau lembur, asuransi jiwa,
uang kesehatan, dan tunjangan hari tua.
Daftar pustaka :
1. dikutip : https://communicationista.wordpress.com/category/manajemen-sumber-daya-manusia/
4. Mathis
dan Jackson (2006,h. 419).
5.
Murphy, K. J., 1985, “Corporate
Performance and Managerial Remuneration: An Impirical Analysis”, Journal of
Accounting and Economics, vol. 7 (April), pp. 11-42
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.