ABSTRAK
Peran komunikasi organisasi dalam membangun pengembangan
organisasi yang lebih baik. Komunikasi organisasi adalah proses penerimaan dan
pengiriman pesan dalam jaringan hubungan yang saling tergantung. Dalam
menjalankan roda manajemennya, pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi
yang baik agar proses komunikasi dalam organisasi dapat berjalan dengan baik,
yaitu komunikasi antara manajer dengan bawahannya atau sebaliknya. Dalam
abstrak ini, akan dijelaskan mengapa komunikasi organisasi yang efektif
penting, strategi-strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi
organisasi, serta manfaat yang diperoleh dalam meningkatkan keterlibatan
karyawan melalui komunikasi yang efektif. Oleh karena itu komunikasi dalam suatu organisasi harus
dipahami dengan benar, diaplikasikan serta dikembangkan oleh siapapun baik
perorangan, masyarakat dan organisasi.
Kata Kunci : Komunikasi, Organisasi, Keterlibatan
Karyawan
ABSTRACT
The role of organizational communication in building a
better organizational development. Organizational communication is the process
of receiving and sending messages in a network of interdependent relationships.
In carrying out its management, leaders must have good communication skills so
that the communication process within the organization can run well, namely
communication between managers and their subordinates or vice versa. In this
abstract, it will be explained why effective organizational communication is
important, strategies that can be used to improve organizational communication,
as well as the benefits obtained in increasing employee engagement through
effective communication. Therefore, communication within an organization must
be properly understood, applied and developed by anyone, both individuals,
communities and organizations.
Keywords: Communication, Organization, Employee
Involvement
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan suatu aktivitas manusia yang sangat
penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, tetapi juga dalam kehidupan
manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dan krusial dalam
hidup kita. Cara kita berinteraksi dengan sesama adalah dengan komunikasi.
komunikasi dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari yang sederhana
hingga yang lebih kompleks. Keterlibatan
karyawan yang tinggi merupakan faktor kunci dalam kesuksesan sebuah organisasi.
Karyawan yang merasa terlibat secara aktif dalam pekerjaan mereka cenderung
lebih berdedikasi, termotivasi, dan berkontribusi secara maksimal terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Namun, mencapai tingkat keterlibatan karyawan
yang tinggi bukanlah tugas yang mudah. Salah satu faktor kunci yang dapat
mempengaruhi tingkat keterlibatan karyawan adalah komunikasi organisasi yang
efektif. Komunikasi organisasi yang efektif memainkan peran yang penting
dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, terbuka, dan saling
mendukung. Melalui komunikasi yang efektif, manajemen dapat memperjelas visi,
misi, dan tujuan organisasi kepada seluruh karyawan. Hal ini memungkinkan
karyawan untuk memahami peran mereka dalam mencapai tujuan tersebut, sehingga
mereka merasa memiliki kontribusi yang berarti.
RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi?
- Apa fungsi dari komunikasi organisasi ?
- Bagaimana konsep komunikasi dalam suatu organisasi?
- Bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif?
TUJUAN
- Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi organisasi
- Untuk mengetahui fungsi dari komunikasi organisasi.
- Untuk mengetahui bagaimana konsep komunikasi dalam suatu organisasi.
- Untuk mengetahui cara membangun komunikasi yang efektif.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Organisasi
Menurut Mulawarman dan Yeni (2014), komunikasi adalah
instrumen yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesama, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berorganisasi. Dalam organisasi
komunikasi merupakan alat yang berfungsi sebagai penghubung serta pembangkit
motivasi antar setiap anggota sehingga sebuah organisasi dapat berjalan maju
kedepan. Pandangan umum juga mengakui pentingnya komunikasi organisasi. Dalam
organisasi yang baik, komunikasi yang baik diperlukan untuk menyampaikan visi,
misi, dan tujuan organisasi kepada seluruh anggota. Komunikasi yang efektif
juga membantu dalam membangun hubungan yang sehat antara atasan dan bawahan,
serta memfasilitasi kolaborasi dan inovasi di antara anggota tim.
Menurut pandangan Frank, interaksi antar anggota
organisasi atau anggota dengan pemimpin organisasi bukan merupakan komunikasi
organisasi, melainkan interaksi antar organisasi tersebut dengan sasaran
komunikasi yang bukan bagian dari organisasi tersebut.
B. Fungsi Komunikasi Organisasi
Dalam suatu organisasi komunikasi merupakan salah satu
komponen penting yang dapat mendukung suatu organisasi/perusahaan dapat
bergerak maju kedepan. Menurut Zahara (2018), fungsi komunikasi dalam
organisasi meliputi 4 fungsi, yaitu :
- Fungsi Regulatif, yaitu berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
- Fungsi Integratif, yaitu setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi, seperti saluran komunikasi formal yaitu dengan penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi. Selain itu, juga ada saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.
- Fungsi Persuasif, yaitu fungsi ini menunjukkan bahwa kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. karena pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
- Fungsi Informatif, yaitu suatu organisasi/perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing system). Yang dimana seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan untuk setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti, informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi.
C. Konsep Komunikasi Dalam Organisasi
Goldhaber (1993) menjelaskan bahwa komunikasi
organisasi merupakan proses untuk menciptakan serta saling menukar informasi
maupun pesan dalam suatu jaringan yang bergantung antara satu sama lain. Ia
mengemukakan konsep organisasi menjadi tujuh konsep yang dijelaskan sebagai
berikut:
- Umpan Balik: Umpan balik adalah respons atau tanggapan yang diberikan oleh penerima terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik membantu pengirim memahami sejauh mana pesan telah dipahami dan apakah tujuan komunikasi telah tercapai. Umpan balik yang efektif dan konstruktif memungkinkan perbaikan dan penyesuaian dalam proses komunikasi.
- Gangguan atau Hambatan Komunikasi: Gangguan atau hambatan komunikasi adalah faktor-faktor yang menghalangi atau mengganggu proses komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat berupa kebisingan fisik, perbedaan bahasa, kurangnya kejelasan pesan, perbedaan persepsi, atau ketidakmampuan mendengarkan secara aktif. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan komunikasi penting untuk memastikan komunikasi yang efektif di dalam organisasi.
- Komunikasi Verbal dan Nonverbal: Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa, sedangkan komunikasi nonverbal melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, dan kontak mata. Keduanya berperan penting dalam komunikasi organisasi, dan pemahaman terhadap kedua aspek tersebut.
- Saluran Komunikasi: Saluran komunikasi merujuk pada medium atau cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi dapat berupa komunikasi lisan, tulisan, elektronik, atau kombinasi dari berbagai media. Pemilihan saluran komunikasi yang tepat penting untuk memastikan pesan sampai ke penerima dengan efektif dan efisien.
- Pengirim dan Penerima: Komunikasi melibatkan pengirim yang mengirim pesan dan penerima yang menerima pesan tersebut. Pengirim adalah orang atau entitas yang ingin menyampaikan informasi, sedangkan penerima adalah pihak yang ditujukan untuk menerima dan memahami pesan tersebut. Kedua belah pihak memiliki peran penting dalam memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan dipahami dengan benar.
- Pesan: Pesan adalah informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat berupa kata-kata lisan, tulisan, gambar, simbol, atau bentuk komunikasi lainnya. Penting untuk menyampaikan pesan dengan jelas, ringkas, dan relevan agar pesan dapat dipahami dengan baik oleh penerima.
- Konteks Komunikasi: Konteks komunikasi mencakup kondisi, lingkungan, dan situasi di mana komunikasi terjadi. Konteks organisasi dapat mencakup struktur organisasi, budaya, peran, kekuasaan, dan norma-norma yang ada dalam organisasi. Memahami konteks komunikasi organisasi membantu dalam menyesuaikan gaya dan pendekatan komunikasi yang sesuai dengan situasi yang ada.
D. Membangun Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi efektif adalah keterampilan yang sangat
penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lingkungan pribadi maupun
profesional. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai komunikasi efektif:
- Beri perhatian pada ekspresi nonverbal: Komunikasi bukan hanya tentang kata-kata. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh dapat memberikan informasi tambahan tentang pesan yang disampaikan.
- Jadilah pendengar yang aktif: Dengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa gangguan saat berkomunikasi dengan orang lain. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan memahami dengan lebih baik pesan yang disampaikan.
- Gunakan bahasa yang jelas dan lugas: Sampaikan pesan dengan cara yang mudah dipahami oleh orang lain. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang tidak familiar. Pilih kata-kata yang tepat dan sederhana.
- Jaga empati dan pengertian: Cobalah untuk memahami perspektif orang lain dan melihat dari sudut pandang mereka. Tunjukkan empati dan pertimbangkan perasaan dan kebutuhan mereka.
- Beri umpan balik secara konstruktif: Jika Anda menerima atau memberikan umpan balik, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif. Fokuskan pada perilaku atau situasi spesifik yang ingin Anda sampaikan, dan hindari mengkritik pribadi.
KESIMPULAN
Komunikasi adalah semangat kelangsungan organisasi. Suatu
organisasi tidak dapat berfungsi tanpa komunikasi. Komunikasi organisasi
sendiri merupakan jaringan komunikasi antara orang-orang yang saling bergantung
dalam konteks organisasi. Komunikasi organisasi juga mencakup pengiriman dan
penerimaan pesan, yang tujuannya adalah bekerja sama untuk mencapai hasil yang
ditentukan oleh organisasi.Komunikasi dalam
organisasi menjadi titik sentral dalam setiap proses dan hubungan kemanusiaan
yang menyangkut kepribadian, sikap, dan tingkah laku Komunikasi timbal balik
memiliki peranan penting dalam pergaulan manusia, sedangkan komunikasi
interpersonal sangat menentukan keberhasilan komunikasi timbal balik. Beberapa
jenis komunikasi yang dapat membawa organisasi kearah perbaikan dan
pengembangan
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat
meningkatkan komunikasi yang efektif antara anggota tim, departemen, dan
tingkatan hierarki yang berbeda. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan
kerja yang lebih kolaboratif, produktif, dan positif, serta berkontribusi pada
keseluruhan kinerja dan keberhasilan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Asriadi, A. (2020). Komunikasi Efektif
Dalam Organisasi. RETORIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2(1),
36-50.
Mulawarman, K., dan Yeni Rosilawati.
2014. Komunikasi Organisasi Pada Dinas Perijinan Kota Yogyakarta Untuk
Meningkatkan Pelayanan. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol. 5, No. 1,
Hal. 31 - 38. Semarang : Universitas Islam Sultan Agung.
Goldhaber, G.M. (1993) Organizational Communication. Iowa Wm:
Brown Publisher Ig.
Zahara, Evi. 2018. Peranan
Komunikasi Organisasi Bagi Pemimpin Organisasi. Jurnal Warta
Dharmawangsa Vol. 5, No. 56. Hal. 1-6. Jakarta : Universitas Dharmawangsa.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.