Oleh: Nadia Amira Hapsari
ABSTRAK
Dalam kondisi tekanan pertumbuhan globalisasi dan persaingan
di lingkungan bisnis dan organisasi saat ini, sumber daya manusia/karyawan yang
bertalenta tampak menjadi keunggulan kompetitif utama dan menjadi aspek penting
bagi organisasi. Bisnis dan organisasi yang ingin bertahan hidup dan tumbuh,
dan menyalip pesaing yang ada perlu meningkatkan nilai tambah karyawan
bertalenta dalam menumbuhkan kompetisi. Untuk menerapkan keunggulan
kompetitifnya, bisnis dan organisasi harus menarik, mengembangkan dan mempertahankan
karyawan bertalenta tersebut. Artikelini akan membahas sekilas tentang
manajemen talenta yang mencakup pengertian manajemen talenta, pentingnya
manajemen talenta, manfaat dan pengembangan manajemen talenta.
PENDAHULUAN
Manajemen talenta (atau manajemen
suksesi) adalah proses analisis , pengembangkan, dan pemanfaatan talenta yang
berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Hal ini melibatkan
proses tertentu yang membandingkan talenta saat ini di suatu departemen dengan
kebutuhan strategi bisnisnya. Hasil ini mengarah pada pengembangan dan
implementasi strategi yang sesuai untuk mengatasi kesenjangan atau surplus
talenta (CIPD, 2007).
Identifikasi, pengembangan dan
manajemen portfolio talenta – yaitu jumlah, tipe dan kualitas para karyawan
yang akan mencapai sasaran operasional strategis perusahaan secara efektif.
Fokusnya adalah pada pentingnya melakukan identifikasi terhadap portfolio
talenta yangoptimal, dengan menghitung dampak investasi pada kemampuan
perusahaan untuk mencapai sasaran strategik dan operasional yang sesuai atau
melebihi dari yang diharapkan. (Knez & Ruse, dalam Berger & Berger
2004, 231)
Manajemen talenta telah
diidentifikasi sebagai strategi kunci untuk mengatasi sejumlah Masalah sumber
daya yang sangat penting dalam pelayanan umum pada perusahaan, departemen,
organisasi seperti; penuaan tenaga kerja dan tingkat pensiun yang meningkat,
pasar tenaga kerja yang ketat, daya saing yang terbatas, perubahan cepat dalam
pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja yang beragam di semua tingkatan
PERMASALAHAN
Manajemen talenta sekarang ini
dirasakan sangat penting. Data lain yang menarik berkaitan dengan manajemen
talenta ini dapat dilihat dari hasil riset McKinsey tahun 1997 dan 2001 yang
mengungkapkan beberapa hal menarik:“Karyawan bertalenta dan kepemimpinan
semakin bertambah langka. Karyawan dan pemimpin berkualitas yang memasuki
angkatan kerja lebih sedikit untuk menggantikan pemimpin yang sudah tua dan
pensiun.”
Talent adalah unsur terbesar yang
membentuk kekuatan SDM, unsur lainnya adalah pengetahuan (knowledge) dan
keterampilan (skill) 11 yang dapat diperoleh melalui proses pengembangan SDM.
Dalam kamus bahasa Indonesia, talent adalah kecerdasan bawan sejak lahir.
Sedangkan talent dalam konteks karyawan berbakat didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang yang meliputi kelebihan fundamental, keterampilan,
pengetahuan, pengalaman, kecerdasan, pengambilan keputusan, sikap, karakter,
dorongan, serta kemampuan untuk belajar dan berkembang. (Michael, et al. 2001)
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian talent
management. Buckingham dan Clifton (2001) yang dikutip oleh Piansoongnern
(2010) menyatakan bahwa talent adalah sesuatu yang bersifat alamiah yang
dimiliki oleh seseorang, sedangkan keterampilan dan pengetahuan merupakan
sesuatu yang bisa diperoleh dari luar. Sehingga ketika bakat yang sudah
dimiliki seseorang ditunjang dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,
hal itu akan menjadi kekuatan bagi diri seseorang. Talenta yang dimiliki adalah
modal untuk memperoleh keterampilan. Seseorang yang memiliki talenta memiliki
kemampuan untuk menghadapi perubahanperubahan yang akan terjadi di masa kini
dan mendatang (Morton, 2004).
PEMBAHASAN
Manfaat Manajemen Talenta
·
Manfaat
Sistem Manajemen Talenta Bagi Perusahaan : kepada pemegang saham (return on
investment) dan kapitalisasi pasar pelanggan dan profitabilitas
·
Meningkatkan
efisiensi biaya melalui reduksi pemborosan terus-menerus produktivitas dan
kapabilitas
·
Menu
(cycle time) individual dengan sasaran bisnis terhadap karyawan bernilai tinggi
·
Menurunkan
tingkat kmasuk karyawan (employees turnover ratio)
·
Memadankan
pekerjaan da keterampilan karyawan menangani : pengembangan karir pegawai,
keanekaragaman
·
Manfaat
Sistem Manajemen Talenta Bagi Karyawan:
·
Meningkatkan
motivas komitmen; mengembangkan dan mengkomunikasikan jalur karir.
·
Meningkatkan
tentang kontribusi kepada sasaran perusahaan kerja
Manajemen Talenta meliputi:
·
Perencanaan
tenaga kerja – yang disengaja dan strategis proyeksi dan perencanaan akses ke
bakat (baik internal maupun eksternal) dengan keterampilan, pengetahuan, dan
perilaku penting untuk pencapaian tujuan strategis.
·
Merekrut-
Kemampuan untuk berhasil menarik dan mempekerjakan bakat kunci untuk kebutuhan
organisasi saat ini dan masa depan melalui iklan berbasis kompetensi dan upaya
wawancara.
·
Onboarding
– Proses untuk mengaklimasi karyawan baru dan memastikan bahwa mereka cepat
merasa disambut, dan dihargai oleh organisasi. Proses ini memungkinkan karyawan
baru untuk menjadi anggota produktif organisasi, yang memahami harapan untuk
peran pekerjaan mereka. Onboarding melampaui tradisional “orientasi” program
yang berfokus terutama pada pengelolaan kebijakan, bentuk, dan prosedur.
·
Perencanaan
tujuan yang strategis & keselarasan – Proses pengembangan dan pelaksanaan
rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan. Ini adalah
peta jalan untuk memimpin sebuah organisasi dari mana sekarang ke tempat itu
ingin berada di 3-5 tahun.
·
Manajemen
kinerja – Sebuah berkelanjutan, proses terus-menerus berkomunikasi dan
menjelaskan tanggung jawab pekerjaan, prioritas, ekspektasi kinerja, dan
perencanaan pembangunan yang mengoptimalkan kinerja individu dan sejalan dengan
tujuan strategis organisasi.
·
360
° penilaian – umpan balik 360 derajat adalah alat penilaian yang menyediakan
pimpinan fakultas dan staf dengan umpan balik tentang kinerja mereka.
Supervisor, teman sekerja, dan menjawab pertanyaan berdasarkan persepsi mereka
dan pengamatan keterampilan dan atribut pemimpin.
·
Eksekutif
coaching- Hubungan membantu antara klien dan konsultan, yang menggunakan
berbagai macam teknik perilaku dan metode, untuk membantu klien untuk mencapai
tujuan yang saling diidentifikasi untuk meningkatkan kinerja profesional dan
kepuasan pribadi dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas klien organisasi.
·
Pengembangan
kepemimpinan- Disengaja kegiatan tujuan-driven yang meningkatkan kualitas
kemampuan atau sikap dalam suatu individu atau organisasi kepemimpinan. Klik di
sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang peluang pengembangan kepemimpinan
·
Pengembangan
profesional- Proses tujuan pelatihan membangun dan rencana yang memiliki
pranala ke pencapaian tujuan individu, perencanaan karir, dan kemungkinan
perencanaan suksesi.
·
Membangun
Karir- Bagaimana struktur organisasi kemajuan karir para anggotanya, dan proses
individu untuk mengidentifikasi peluang kerja dalam struktur organisasi, dan
langkah-langkah berurutan dalam pendidikan, keterampilan, dan
pengalaman-bangunan yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir tertentu.
·
Program
Penghargaan – Sebuah metode mengakui, menghormati, mendorong, dan mendukung
individu dan tim yang berkontribusi, melalui perilaku dan tindakan, untuk
keberhasilan organisasi.
·
Kompensasi
– Sebuah cara untuk menghargai individu untuk prestasi penting kerja,
kontribusi untuk tujuan universitas, dan peningkatan keterampilan dan
kompetensi dalam pekerjaan mereka.
·
Suksesi
manajemen- manajemen Suksesi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan personil internal dengan potensi untuk mengisi posisi kunci
organisasi atau kritis. Suksesi manajemen menjamin ketersediaan karyawan yang
berpengalaman dan mampu yang disiapkan untuk mengambil peran ini karena mereka
menjadi tersedia.
·
Keterlibatan
– Sejauh mana karyawan berkomitmen untuk tujuan dan nilai-nilai organisasi
mereka, termotivasi untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi,
dan mampu pada saat yang sama untuk meningkatkan rasa mereka sendiri
kesejahteraan.
·
Kompetensi
– Mereka perilaku terukur, karakteristik, kemampuan dan kepribadian yang
mengidentifikasi karyawan yang berhasil melawan peran didefinisikan dalam
sebuah organisasi
·
Retensi
– Sebuah upaya sistematis difokuskan tidak hanya pada mempertahankan pemain
berbakat organisasi tetapi juga untuk menciptakan dan menciptakan lingkungan
kerja yang ramah dan budaya-retensi tinggi. Hasil akhirnya adalah sebuah
organisasi yang beroperasi lebih efektif dan efisien, sementara menjadi tempat
yang bagus untuk bekerja.
Pengembangan Talenta
Pengembangan talenta dilakukan dengan mengkondisikan para
talent untuk beraktifitas atau melakukan pekerjaan yang sesuai talentnya serta
tetap menyesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan. Proses pengembangan para
talenta dilaksanakan berdasarkan hasil pemetaan potensi dan performa pegawai.
Tujuan dari pengembangan para talent adalah mengembangkan potensi para talent
menjadi kekuatan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai
dengan talent-nya sehingga menjadi kompetensi yang unggul. Pengembangan
terhadap para talent dimaksudkan untuk sampai pada jenjang jabatan yang
tertinggi sehingga pengembangannya berlangsung secara terus-menerus termasuk
setelah talenta memangku jabatan yang lebih tinggi. Berbagai macam cara dapat
dilakukan untuk pengembangan para talenta, antara lain: Pendidikan dan
pelatihan, job enlargement dan job enrichment, penugasan yang berbobot,
mentoring, coaching dan counseling (Davis, 2007).
KESIMPULAN
Manajemen talenta adalah serangkaian
proses SDM organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi,
dan mempertahankan produktif, terhadap karyawan yang terlibat. Tujuan dari
manajemen bakat adalah untuk menciptakan kinerja tinggi, organisasi
berkelanjutan yang memenuhi tujuannya strategis dan operasional dan tujuan
Manajemen talenta adalah nama untuk sebuah
program sumber daya manusia yang berlaku dari sekedar menghitung jam dan
mengurus aspek hukum ketenagakerjaan. Sebaliknya, manajemen bakat berlaku untuk
strategi perekrutan dan retensi, kompensasi dan penilaian dan ulasan. Dalam
beberapa kasus, manajemen talenta adalah sebuah proses ditangani melalui
beberapa departemen. Dalam kasus lain, mungkin hanya ditangani oleh sumber daya
manusia.Tanggung jawab pertama manajemen talenta adalah untuk menarik dan
mempertahankan karyawan yang memenuhi syarat. Tanpa fungsi utama ini,
perusahaan tidak dapat mencapai potensi penuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Lumbantobing,
L. R. 2014. Sekilas Tentang Manajemen Talenta. Diakses pada 7Juni 2016 di : http://bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/418-artikel-soft-competency/20196-sekilas-tentang-manajemen-talenta
Simanullang,
T. 2015. Manajemen Talenta. Diakses pada 7 Juni 2016 di
: http://allboutmystudy.blogspot.com/2015/06/manajemen-talenta.html?m=1
Aldrin, N.
2014. Manajemen Talenta (Talent
Management). Diakses pada 7 Juni 2016 di : http://viavitae.co.id/manajemen-talenta-talent-management/
Coralt, M.
2012. Talent Management. Diakses pada 7 Juni 2016 di
: http://marcoralt.blogspot.com/2012/11/talent-management.html?m=1
Mulyenisari,
D. 2013. Talent Management (Manajemen Bakat). Diakses pada 7 Juni 2016 di
: https://dhienzzworld.wordpress.com/2013/04/14/talent-management-manajemen-bakat/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.