Abstrak
Karier merupakan posisi pekerjaan
yang dimiliki seseorang selama bertahun –tahun. Manajemen karier merupakan
proses untuk membuat karyawan dapat memahami dan mengembangkan dengan lebih
baik keahlian dan minat karier mereka dan untuk memanfaatkan keahlian dan minat
ini dengan cara yang efektif. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk
pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi
secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang
sangat luas. Dalam penulisan ini tahapan yang akan dibahas adalah tentang
perencanaan dan pengembangan karir.
Konsep karir adalah konsep yang netral (tidak berkonotasi
positif atau negatif). Karena itu karir ada yang baik, ada pula karir yang buruk.
Ada perjalanan karir yang lambat, ada pula yang cepat. Tetapi, tentu saja semua
orang mendambakan memiliki karir yang baik dan bila mungkin bergulir dengan
cepat. Karir dapat diletakkan dalam konteks organisasi secara formal, tetapi
karir dapat pula diletakkan dalam konteks yang lebih longgar dan tidak formal.
Dalam kaitan arti yang terakhir ini, kita biasa mengatakan, misalnya, “karir si
A sebagai pelukis cukup baik” dan si B mengakhiri karirnya di bidang politik
secara baik”, dan sebagainya.
Perencanaan Karir (career planning) terdiri atas dua suku
kata, yaitu perencanaan dan karir. perencanaan didefinisikan sebagai proses
penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang
akan datang. sedangkan karir adalah semua pekerjaan yang dilakukan seseorang
selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan dan nilai bagi
kehidupan seseorang.
Jadi perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses
dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai
tujuan-tujuan karirnya.Melalui perencanaan karir (career planning) setiap individu
mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir
alternative, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas
pengembangan praktis.
Pembahasan
Sistem pengembangan karir adalah
integrasi dari perencanaan karir individual dan aktivitas manajemen karir
organisasi yang teridiri dari pekerja, manajemen dan organisasi.Manfaat yang
didapatkan dari sistem pengembangan karir terlihat pada tabel di bawah.Bagi
manajer, program pengembangan karir ini menghasilkan komunikasi yang lebih baik
dengan stafnya. Melalui sistem pengembangan karir pekerja bisa memperoleh
penghargaan untuk skill mereka dan kemungkinan karir serta kemungkinan tanggung
jawab yang lebih tinggi untuk mengelola karir mereka sendiri. Sedang bagi
organisasi, manfaat yang didapat dari sistem pengembangan karir adalah
peningkatan komunikasi melalui organisasi dan memperkuat sistem SDM.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan
SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.Pendidikan
pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh
suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan
kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau
tugas tertentu.
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas 2 (dua) elemen
utama yaitu :
1.
Perencanaan Karir Individual (Individual Career
Planning)
Perencanaan karir individual terfokus pada
individu yang meliputi latihan diagnostic, dan prosedur untuk membantu individu
tersebut menentukan “siapa saya” dari segi potensi dan kemampuannya.Perencanaan
karir individual meliputi :
A.
Penilaian diri untuk menentukan kekuatan,
kelemahan, tujuan, aspirasi, preferensi, kebutuhan, ataupunjangka karirnya
(career anchor).
B.
Penilaian pasar tenaga kerja untuk
menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun di luar
organisasi.
C.
Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi
diri.
D.
Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan
tujuan serta pengembangan strategi karir.
E.
Perencanaan transisi karir.
2.
Perencanaan Karir Organisasional (Organizational
Career Planning)
Perencanaan karir organisasional
mengintegrasikan kebutuhan SDM dan sejumlah aktivitas karir dengan lebih
menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir (career path).Tujuan program
perencanaan karir organisasional adalah :
A.
Pengembangan yang lebih efektif tenaga
berbakat yang tersedia.
B.
Kesempatan penilaian diri bagi karyawan
untuk memikirikan jalur-jalur karir tradisional atau jalur karir yang baru.
C.
Pengembangan sumber daya manusia yang lebih
efisien di dalam dan di antara divisi dan/atau lokasi geografis.
D.
Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi
karyawan.
E.
Peningkatan kinerja melalui pengalaman on
the job training yang diberikan oleh perpindahan karir vertical dan horizontal.
F.
Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan
yang dapat menyebabkan berkurangnya perputaran karyawan.
G.
Suatu metode penentuan kebutuhan pelatihan
dan pengembangan.
Kesimpulan
Karir merupakan urut-urutan
posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri
dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang
menjadi semakin tua.Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih,
menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu
kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.Melalui
perencanaan karir , seseorang mengevaluasi kemampuan dan minatnya ,
mempertimbangkan kesempatan karir alternatif , menyusun tujuan karir , dan
merencanakan aktifitas pengembangan praktis.
Daftar Pustaka
4.
http://anapriyangga.blogspot.co.id/2010/09/perencanaan-dan-pengembangan-karir.html?m=1
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.