Thursday, May 12, 2016

Manajemen Kinerja

Manajemen Kinerja

Banyak perusahaan yang tidak menyadari pentingnya suatu manajemen kinerja dalam pengelolaan SDM (karyawan) yang dimiliki, maka tak jarang karyawan memposisikan diri hanya sebagai pekerja pasif hanya bekerja sesuai dengan job description yang ada dan sebatas penghasilan yang diterima setiap bulannya, tingkat turn over tinggi,  rasa ketidakpuasan dalam bekerja, tidak adanya rasa memiliki terhadap perusahaan, dan masih banyak hal lainnya.
A.     Definisi manajemen Kinerja:
Secara mendasar, Manajemen kinerja merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kinerja, pemantauan / peninjauan kinerja, penilaian kinerja dan tindak lanjut berupa pemberian penghargaan dan hukuman. Rangkaian kegiatan tersebut haruslah dijalankan secara berkelanjutan.
Menurut Direktorat Jenderal Anggaran (2008), manajemen kinerja merupakan suatu proses strategis dan terpadu yang menunjang keberhasilan organisasi melalui pengembangan performansi aspek-aspek yang menunjang keberadaan suatu organisasi. Pada implementasinya, manajemen kinerja tidak hanya berorientasi pada salah satu aspek, melainkan aspek-aspek terintegrasi dalam mendukung jalannya suatu organisasi.
Performance management (manajemen kinerja) merupakan bagian dari fungsi HR dalam pengelolaan karyawan dan pengembangan karyawan. Performance management menjadi komponen kunci untuk meningkatkan motivasi karyawan dan mendorong karyawan untuk memberikan kinerja yang prima pada perusahaan.
Manajemen kinerja merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, memperbaiki, dan memberikan imbalan terhadap prestasi karyawan.
Mengapa performance management (manajemen kinerja) itu penting? performance management sebagai dasar untuk :
a)      Mengidentifikasi tingkat prestasi terakhir yang telah dicapai oleh karyawan.
b)      Mengidentifikasi kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki karyawan.
c)       Memberikan penghargaan kepada karyawan dalam kaitannya dengan kontribusi terhadap         pencapaian tujuan organisasi.
d)     Memotivasi karyawan agar berprestasi dengan lebih baik lagi.
e)      Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
f)       Mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh karyawan yang belum dikembangkan atau dioptimalkan.
g)      Sebagai bahan informasi bagi perencanaan karir karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki sistem manajemen kinerja (performance management) yang baik cenderung memiliki karyawan dengan performance kerja yang baik, tingkat produktivitas tinggi, motivasi kerja yang tinggi, kepuasan kerja, lingkungan kerja yang kondusif yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas  perusahaan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.