Manajemen
Kinerja
Banyak
perusahaan yang tidak menyadari pentingnya suatu manajemen kinerja dalam
pengelolaan SDM (karyawan) yang dimiliki, maka tak jarang karyawan memposisikan
diri hanya sebagai pekerja pasif hanya bekerja sesuai dengan job description
yang ada dan sebatas penghasilan yang diterima setiap bulannya, tingkat turn
over tinggi, rasa ketidakpuasan dalam
bekerja, tidak adanya rasa memiliki terhadap perusahaan, dan masih banyak hal
lainnya.
A. Definisi
manajemen Kinerja:
Secara
mendasar, Manajemen kinerja merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari
perencanaan kinerja, pemantauan / peninjauan kinerja, penilaian kinerja dan
tindak lanjut berupa pemberian penghargaan dan hukuman. Rangkaian kegiatan
tersebut haruslah dijalankan secara berkelanjutan.
Menurut
Direktorat Jenderal Anggaran (2008), manajemen kinerja merupakan suatu proses
strategis dan terpadu yang menunjang keberhasilan organisasi melalui
pengembangan performansi aspek-aspek yang menunjang keberadaan suatu
organisasi. Pada implementasinya, manajemen kinerja tidak hanya berorientasi
pada salah satu aspek, melainkan aspek-aspek terintegrasi dalam mendukung
jalannya suatu organisasi.
Performance
management (manajemen kinerja) merupakan bagian dari fungsi HR dalam
pengelolaan karyawan dan pengembangan karyawan. Performance management menjadi
komponen kunci untuk meningkatkan motivasi karyawan dan mendorong karyawan
untuk memberikan kinerja yang prima pada perusahaan.
Manajemen
kinerja merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mendorong,
mengukur, mengevaluasi, memperbaiki, dan memberikan imbalan terhadap prestasi
karyawan.
Mengapa
performance management (manajemen kinerja) itu penting? performance management
sebagai dasar untuk :
a) Mengidentifikasi
tingkat prestasi terakhir yang telah dicapai oleh karyawan.
b) Mengidentifikasi
kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki karyawan.
c) Memberikan
penghargaan kepada karyawan dalam kaitannya dengan kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
d) Memotivasi
karyawan agar berprestasi dengan lebih baik lagi.
e) Mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
f) Mengidentifikasi
potensi yang dimiliki oleh karyawan yang belum dikembangkan atau dioptimalkan.
g) Sebagai
bahan informasi bagi perencanaan karir karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa
perusahaan yang memiliki sistem manajemen kinerja (performance management) yang
baik cenderung memiliki karyawan dengan performance kerja yang baik, tingkat
produktivitas tinggi, motivasi kerja yang tinggi, kepuasan kerja, lingkungan
kerja yang kondusif yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan
produktivitas perusahaan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.